IR HERU DAN TIM FRANS WIJAYA SAAT DI MALANG SATU TITIK

TLEDEKAN SAKRAL DITAKE OVER IR. HERU

Segini Mahar yang Harus Dirogoh dan Sekilas Prestasinya

Terus belanja amunisi, itulah yang dilakukan Ir. Heru Hadi kicaumania gaek asal kota tahun Kediri yang belum lama ini mentake over Cendet Mustika dari tangan Cahyo Utomo cendeter asal kota Gudeg Jogjakarta, sekitar sebulan silam.

Dan diam-diam, ternyata Ir. Heru sebelumnya juga sudah mentake over burung Tledekan jawara milik seseorang di Surabaya. dengan nilai mahar yang lumayan besar.

Memang, selain dikenal amat menyukai Cendet, tak diragukan lagi pria ini begitu menggilai burung Tledekan, baik sebagai koleksi di rumah maupun untuk diturunkan di even lomba burung.

DEAL. IR HERU SAH TAKE OVER TLEDEKAN SAKRAL DARI FRANS WIJAYA DENGAN MAHAR RP 25 JUTA

 

 

Selama ini Ir. Heru dikenal sebagai pemilik Tledekan Santet yang cukup kondang dengan berbagai prestasinya, termasuk meraih double winners di ajang Dayu Park Cup Sragen pada 27 September 2020 dan juara 1 kelas Tledekan B Singo Barong even Malang Satu Titik pada 6 Desember silam.

Dan di even Malang Satu Titik inilah, Ir. Heru bertemu dengan seorang Tledekan mania asal Surabaya, Frans Wijaya, pemilik Tledekan Sakral, yang di blok Timur mulai cukup disegani dengan prestasinya.

"Di Malang Satu Titik, kebetulan kita turun satu lapangan dan langsung saya pantau Tledekan milik mas Frans ini, karena saya amati di beberapa even kok mulai sering moncer," buka Ir. Heru seputar awal kisah take over Sakral.

Saat jeda lomba, tambahnya, ditemuilah Frans dan ia pun menyatakan minatnya untuk meminang Sakral, termasuk menanyakan mahar yang harus ia tebus jika memboyong Sakral ke Kediri.

"Agak alot awalnya, namun akhirnya mas Frans bersedia melepas Sakral dengan nominal Rp 25 Juta, dan saya sepakati akhirnya Sakral berhasil saya boyong ke Kediri," imbuhnya, saat di hubungi Burungnews.

Harapan terbesar Ir. Heru dengan mentake over Sakral dari Frans adalah untuk memperkuat arsenal dengan amunisi Tledekan baru.

"Makin banyak amunisi kan bisa dipakai gantian main, kalau salah satu sedang ada masalah, seperti mabung misalnya tapi kalau nggak ada yang mabung yang bisa jadi main bareng satu lapangan. Selain itu, tentu agar lomba burung kelas Tledekan makin menggeliat," tandasnya.

KENANAGAN. SAAT SAKRAL MENYAPU BERSIH JUARA 2 DI SOFT OPENING JANGKAR SURABAYA FIGHTER PADA 11 JULI 2020 SILAM.

 

Selain memiliki materi dan gaya yang cukup mumpuni, dari pengamatannya, Sakral sendiri memiliki kelebihan dari sisi roll speed yang mengagumkan. Hal ini juga dibenarkan oleh Frans yang dihubungi Burungnews secara terpisah. "Namun sekali lagi, tidak hanya di Malang Satu Titik dia saya amati hingga memantapkan hati saya untuk take over," tambahnya Ir. Heru.

Salah satu prestasi Sakral yang bisa dirangkum adalah berhasil menyapu bersih juara di 1 di even Soft Opening Jangkar Surabaya Fighter pada 11 Juli 2020 dan Juara 2 Kelas Tledekan A even Taman Safari Indonesia II Prigen Pasuruan, 8 Maret 2020 serta beberapa even lainnya.

Kala itu pun Frans sang pemilik sebelumnya, menargetkan Sakral main di Piala Raja 2020. Namun sayang, pandemi membuat harapan Frans kandas karena Piala Raja batal digelar. Sementara Ir. Heru, memastikan jika tahun ini Piala Raja digelar, dia akan usung dua Tledekannya ini, turun di even akbar tersebut. "Asal keduanya dalam kondisi prima," pungkasnya

 

KATA KUNCI: tledekan sakral cendet mustikair. heru hadi take over burung

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp