KUNYIL TURUNKAN BIRAHI KAWIN DI JARI

TIPS EDO RAWAT KENARI KONYIL

Stabilkan Birahi dengan Kawin Tangan

 

 

Edo dari Nef BF Prambanan tampak gembira. Setelah setahun lebih kenari miliknya ngambek bunyi, kini sudah mulai gacor lagi. Solusinya ternyata gampang saja, dan bisa dilakukan siapa saja. Mau tahu?

Konyil, nama yang diberikan kepada kenari itu, awalnya sangat gacor. Seharian bisa bunyi terus lelah. Tapi udah satu tahun ini ngambek tanpa mau bunyi lagi. Padahal dulu sudah banyak sekali prestasinya, termasuk di luar kota. Di even Jaya Lestari Cup Jakarta pernah menyabet juara 1 dan 7.

Asal tahu juga, burung ini hasil “ngindik” di pasar Prambanan. Belinya hanya 350 ribu perak saja. Burung ini juga punya kenangan khusus, karena merupakan hadiah sang Mama yang sekarang sudah almarhumah.

“Sejak sepeninggal Mama, Konyil macet tak lagi mau mengeluarkan bunyi merdunya,” kenang Edo, yang kini juga menjadi juri BnR. Secara tak sengaja, Edo menemukan cara jitu mengembalikan penampilan Konyil.

 

EDO PRAMBANAN. RAWAT KENARI KONYIL

 

Bermula ketika sedang merawat, tangannya dimasukkan untuk menggantikan makanan ke dalam sangkar. Konyil langsung menyambar tangan, lalu mematuk-matuk jari, bukan makanan yang disambar. Seolah mau ngawinin jari tangan, kakak kikik sambil kepalanya gela-gelo.

Edo pun terus menggodanya karena dianggap lucu. Ternyata setelah selesai dirawat, digantang di rumah burung langsung gacor, seperti dulu lagi, tanpa lelah layaknya MP3. Harian Konyil memang tanpa kerodong, hanya pada malam baru kerodong.

Lantas Edo pun mencobanya di Latpres Plembon Klaten Jumat (27/1). Ternyata Konyil tampil bagus hingga meraih juara 1 dan 3. Hanya selang satu hari,  Sabtu 28 Januari, tak tanggung-tanggung Konyil sekaligus diturunkan di dua tempat yang berbeda.

Paginya diturunkan di Latpres Prambanan Bird Contest dan sorenya di WKC ( Wedi Kicau Mania). Hebatnya, di dua even itu Konyil meraih juara 1,2. ”Konyil yang menurunkan teman saya, diturunkan dua tempat berbeda, ternyata semua meraih juara,” jelas Edo sambil tersenyum.

Edo kemudian mencoba menerka-nerka. Selama ini Konyil tak mau bunyi, kemungkinan  karena over birahi. Mengejar dan “mengawini” tangan, adalah cara alami dari burung untuk menurunkan birahi.

Selain memasukan tangan ke sangkar, Edo juga masih rutin merawat Kunyil seperti kenari-kenari lainnya. Tiap pagi dijemur secukupnya, cepuk yang diisi air disediakan supaya mandi sendiri.

Pakan bijian biasa, sayuran diberikan beberapa jenis ada sawi, gambas, dan jagung muda. Burung akan makan memilih sesuai selera, diberikan dalam satu Minggu cukup tiga kali. Hal lainnya, satu hari sebelum turun lomba, Edo memberikan satu tetes Moncer 1, menjadikan burung semakin gacor, staminanya juga prima. Terbukti dalam sehari kuat tampil 4 kali di dua even berda, juara semua lagi.

 

KATA KUNCI: edo prambanan kunyil birahi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp