PEPPY & Mr. PURBO. MESKI BARU KENAL, LANGSUNG KLIK DI HATI

SYUKURAN TAKE OVER LB MARCO

Kibarkan Bendera SB Beton SF, Turun Perdana di Pakde Karwo Cup

 

 

Love bird Marco sudah resmi berganti pemilik dari Noegroho “Peppy” Klaten ke Purbo Wiyardono, Jogja. Hal ini sudah dinyatakan oleh kedua belah pihak saat acara syukuran di rumah makan Sego Wiwit Kalasan, Senin 2 Oktober 2017.

Marco selama ini dikenal sebagai love bird dengan durasi super panjang, beberapa rekaman video ada yang sampai 5 menit up (LIHAT VIDEO-NYA DI SINI). Sudah tak terhitung yang ingin meminang Marco, namun Peppy belum mau melepasnya.

Bandrol Marco disebut-sebut sangat fantastis. Dari materi yang dimiliki ditopang kinerja yang cukup stabil, ada yang mencoba menaksir bila perkiraan harga pasaran Marco termasuk satu yang paling tinggi di Indonesia, di atas 500 juta.

 

Mr. PURBO MENYERAHKAN TUMPENG KEPADA PEPPY

 

Lalu, apakah Purbo membuka penawaran di atas angka tersebut hingga membuat Peppy pun tak kuasa menolak? “Wah maaf kalau soal angka, biar saya dan Peppy saja yang tahu ya. Yang jelas saya beli dengan Bismillah, semoga ini jadi transaksi yang barokah, memberikan manfaat bagi kita semuanya,” jelas Purbo kepada burungnews.com.

Purbo mengaku proses deal Marco dengan Peppy tidak memakan waktu lama. “Kenal dengan Peppy juga belum lama, hanya saja feeling saya kok merasa cocok. Hati ini rasanya langsung bisa klik dengan Peppy, kendati saya main ke rumahnya, ketemu dan ngobrol dengan keluarganya, juga baru beberapa kali. Saya orang yang percaya dan mengikuti apa kata hati. Mungkin Peppy juga merasa cocok dengan saya, hingga akhirnya dapat kabar ia mau melepas Marco untuk saya. Padahal sebelum-sebelumnya sudah banyak yang mencoba membuka penawaran, beberapa mungkin ada yang lebih tinggi dari saya, tapi tidak dikasihkan. Wah rasanya seneng sekali.”

Karenanya, Purba mengaku perlu mengadakan tasyakuran. “Saya sengaja pilih Sego Wiwit, karena ini kan memang baru akan memulai lagi. Saya percaya kalau segalanya  dimulai dengan sesuatu yang baik, dengan tidak lupa bersyukur, Insya Allah hasil akhirnya juga akan bagus. Sebelumnya, saya juga sudah mengadakan syukuran kecil dengan keluarga,” imbuhnya.

 

 

 

PENGHOBI LAWAS

Dalam penjelasannya, Mr. Purbo menyebut bila ia sebenarnya penggemar burung lawas, namun dalam beberapa tahun terakhir memang menepi dari dinamika lomba. Selain itu, ia juga tidak pernah mempublikasikan diri, karena memang tidak ingin terkenal. Purbo ingin yang terkenal biar burungnya saja, bukan dia.

“Tahun 1992 saya pertama masuk Jogja ketika kuliah, sudah suka dan main burung. Sampai-sampai kuliah sering keteteran gara-gara uang SPP dari oragn tua sering saya belokkan buat beli burung, ha ha ha,” ujarnya diikuti derai tawa puluhan sahabat kicaumania yang diundang ke acara syukuran.

 

Mr PURBO MEMOTONG TUMPENG

 

Purbo mengaku awalnya main cucakrawa saat lomba burung masih digelar di komplek bumi perkemahan Babarsari mulai era 90-an hingga 2000-an. Beberapa tahun yang lalu sebelum menepi, ia main murai batu yang lumayan bisa diandalkan, yaitu Black Raider dan Arjuna.

Sekitar 2014, kedua jagoannya mati. “Saya sudah terlanjur sangat suka, secara emosional sangat dekat. Rasanya sedih sekali. Itu yang membuat saya seperti ‘kagol’, lalu beberapa teman dekat saya undang untuk mengambil beberapa burung lainnya, setelah itu saya tak mau lihat apalagi merawat burung.”

 

 

Beberapa bulan terakhir, di saat Purbo sudah mulai melupakan kesedihan ditinggal Black Raider dan Arjuna, sahabat-sahabatnya mulai mengajak untuk melihat-lihat suasana lomba burung. Purbo pun mulai punya keinginan untuk kembali punya “momongan”.

Saat itulah ia diperkenalkan dengan Peppi, lantas melihat-melihat salah satu andalannya, love bird Marco. Purbo merasa bisa ketemua haitnya dengan Peppi, juga suka melihat Marco. “Apalagi setelah melihat penampilannya di Piala Raja, benar-benar membuat merasa semakin mantap.”

 

 

Dari pengalaman masa lalunya merawat burung, Purbo percaya bahwa antara burung dan pemilik atau yang merawat, biasanya ada semacam ikatan batin yang sulit diputus. “Salah satu yang saya sesali dan saya anggap sebagai kesalahan adalah saat mengijinkan ada saudara saya meminjam murai batu untuk dilombakan ke luar kota. Sebab si burung belum punya ikatan batin yang kendal dengan yang membawa.”

Dari situlah Purbo pun memutuskan, meskipun sudah resmi menjadi pemilik baru Marco, namun urusan perawatan tetap dipercayakan kepada Peppi. “Burung biar tetap di Peppi saja, saya sudah merasa cocok dan percaya. Itu antara keduanya pasti sudah ada ikatan batin, kalau kita putus paksa kasihan. Jadi tinggal atur saja lah ke mana kita akan lomba.”

 

 

 

PERDANA TURUN SATU BUS KE PAKDE KARWO CUP

Setelah resmi meminang love bird Marco, sejumlah rencana pun sudah d ibuat. Incaran pertama adalah even akbar Pakde Karwo Cup, 22 Oktober besuk. Bersama teman-teman lamanya, Purbo akan memimpin SB Beton SF.

“Sesungguhnya SB Beton SF bukan sesuatu yang baru. Hanya saja, sekarang karena ada gaco baru bernama Marco, kami-kami ini seperti  terlahir kembali, punya semangat baru. Yang ikut mendukung lumayan banyak juga, selain di Jogja juga ada yang luar kota seperti Pacitan, Solo, sekarang juga ada om Peppi Klaten, bahkan yang sekarang di Kalimantan juga ada,” jelas Heru Haryanto, salah satu sahabat Purbo yang dipercaya menjadi manajer SB Beton SF untuk melawat ke Pakde Karwo.

 

SAHABAT SB BETON, SEPERTI SATU KELUARGA

 

Satu bus akan disiapkan untuk mengangkut jago dan kru. “Lihat kebutuhan, bisa pakai bus besar atau sedang. Prinsipnya kami di SB Beton SF itu adalah ingin merasa sebagai satu keluarga besar, bukan lagi sekadar teman atau sahabat,” tandas Purbo yang asli Ampel, Boyolali, tapi besar di Semarang.

Selain sejumlah sahabat yang tidak hanya dari Jogja dan sekitarnya, akan ikut bergabung pula Agung Hendrawan, yang tak lain adik kandungnya sendiri. Agung punya jago kenari yang cukup bisa dihandalkan juga, namanya Raja Mas. Jago-jagonya dirawat di Boyolali.

 

AGUNG H, ADIK Mr. PURBO. DUKUNG PENUH SB BETON SF

 

Jadilah duet kakak beradik Purbo Wiyardono & Agung Hendrawan siap menjadi motor penggerak SB Beton SF baik ke Pakde Karwo Cup Surabaya, maupun ke even-even lainnya yang akan ditentukan kemudian.

 

ASINAN HALUS, COCOK UNTUK BREEDING DAN BURUNG LOMBA

KATA KUNCI: marco sb beton sf pakde karwo cup

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp