SUBDENPOM BC JEMBER BUKA KELAS PUYUH

SUBDENPOM BC JEMBER

Buka Kelas Puyuh/Gemak, Begini Poin Penilaiannya

Di media sosial seperti facebook, memang ramai diperbincangkan tentang puyuh/gemak yang dimasukkan dalam lomba burung berkicau. Menanggapi itu, gantangan Subdenpom BC Jember mulai besok Minggu (25/11), akan mewadahi para pemilik puyuh untuk menguji kualitas puyuhnya.

Dengan dimasukkannya puyuh ke kategori lomba burung berkicau oleh beberapa arena di Indonesia, memang mengundang tanggapan pro dan kontra. Alasan bagi yang pro, dengan dibukanya kelas puyuh bisa sebagai pertambahan kelas dan untuk menambah warna atau sensasi baru di lomba burung berkicau.

Selain itu, adanya kelas puyuh juga diharapkan bisa mendongkrak harga puyuh di pasaran, sehingga menjadi lahan menambah penghasilan bagi pemburu atau peternak puyuh. Tidak semata-mata hanya untuk konsumsi atau diternak untuk diambil telurnya saja.

 

 

 

Bagi yang kontra, menyebutkan kalau puyuh bukanlah jenis spesies burung, tapi masuk kategori keluarga unggas seperti ayam, bebek, itik dan angsa. Jadi mereka beranggapan kalau puyuh tidak seharusnya masuk di lomba burung berkicau.

Terlepas dari pro dan kontra, Wawan mewakili panitia arena Subdenpom BC Jember, sepakat untuk memberi wadah bagi pemilik puyuh untuk ikut berpartisipasi dalam gelarannya. Itu karena banyaknya permintaan dari kicaumania untuk memfasilitasi kontes puyuh/gemak.

“Kami tidak ambil pusing masalah pro dan kontra untuk membuka kelas puyuh. Yang penting hobi ini bisa membuat senang, sukur-sukur bisa menjadi ladang penghasilan. Toh ini lomba singing, bukan lomba adu fisik. Apa salahnya?” kata Wawan.

 

Burung yang lelah karena perjalanan jauh, lebih mudah dihinggapi penyakit. Sediakan selalu LA KURUS, dari Super Kicau Group yang terpercaya. Spektrum luasnya menjadikan mampu mengobati lebih banyak penyakit, dan lebih cepat sembuh.

 

Kelas puyuh resmi dibuka pada kontes rutin hari Minggu besok, 25 November 2018. Karena masih tergolong kelas eksibisi, tiket untuk kelas ini hanya berbanderol murah, yaitu 5 ribu rupiah. “Kita lihat nanti, kalau pesertanya semakin meningkat, kelas ini akan kami patenkan,” tambah Wawan. Dengan dibukanya kelas puyuh/gemak ini, banyak kicaumania dari wilayah Jember, Bondowoso dan Lumajang tertarik untuk membawa puyuhnya ke arena Subdenpom BC hari Minggu besok.

Bagaimana cara penilaian kelas puyuh di arena Subdenpom BC Jember? Di sini Wawan menjelaskan, kalau sistem penilaian kelas puyuh sama dengan sistem love bird, yaitu memakai sistem poin. Untuk bunyi 1 kali poinnya 5, bunyi 2 kali poin 15 dan untuk bunyi 3 kali poin 25. Untuk menjadi pemenang, tentunya puyuh yang mengoleksi poin paling tinggi.

“Yang dimaksud bunyi 1 kali, 2 kali dan 3 kali di sini, adalah bunyi dalam jeda sekitar 2 sampai 3 detik. Bunyi puyuh itu kan tidak bisa panjang, hanya cekiter itu saja. Tapi kalau puyuhnya bagus, dalam sekali tarikan bisa bunyi cekiter sampai 3 kali dengan jeda berkisar 2-3 detikan saja,” jelas Wawan saat ditemui di kontes Rabu (21/11).

 

FATIMA BINTANG DI KELAS LB DEWASA

 

Dalam kontes rutin Rabu kali ini, di kelas love bird paud tak ada gacoan yang berhasil meraih kemenangan ganda alias nyeri. Di sesi A podium puncak dikuasai Gomu Gomu besutan Pak Raden dari Clik SF. Sedangkan di sesi paud B, giliran Raja Mogok yang meraih emas. Lolypop andalan Togik Motips Parfum kebagian podium di sesi C setelah berjibaku dengan Laron polesan Tohir.

Berbeda dengan kelas paud, di kelas love bird dewasa, Fatima milik Agus Adi dari Bumi SF tampil mendominasi di tiga kelas. Tampil memamerkan kekean sebutan panjang, Fatima berhasil meraih juara 1 di sesi A, juara 3 di sesi B, dan kembali juara 1 di sesi C.

 

MB TIK TOK NYARIS NYERI

 

Sedangkan di kelas cucak hijau yang berlangsung 4 sesi, podium puncak juga silih berganti ditempati gacoan dari peserta yang hadir. Sesi A menjadi milik Walang Kekek andalan Dr. Nugraha SPM yang dikawal Imam. Sesi B dikuasai Arjuna milik Adi dari Mayang. Podium sesi C diraih oleh SR milik Tony Kios Jubung. Dan di sesi D, podium puncak dicicipi oleh Civic Polesan Heru Bima Taman Gading.

MB Tik Tok andalan Abu Nawas dari Sari Pinang SF, nyaris saja meraih hasil nyeri andai Predator milik Haerul Ikhsan tak menjegalnya di sesi murai batu B. Yang mana di sesi B ini, Tik Tok menempati posisi runner-up. “Kondisi Tik Tok sudah membaik. Saya siapkan untuk M1,” ujar Abu Nawas.

 

BARU... ini yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, segera dapatkan dengan menghubungi nomor-nomor di bawah.

 

PAUD RAJA MOGOK KAMPIUN DI SESI B

 

CH ARJUNA JUARA DI SESI B

 

CH CIVID KEBAGIAN PODIUM DI SESI D

 

WALANG KEKEK SIAP TURUN DI M1

 

KACER ORIENTAL COME BACK

 

SANGKAR KOTAK RADJA, BARU! Perhatikan KUALITAS dan STYLE-nya, BINTANG LIMA. Harga? KAKI LIMA. Segera miliki, karena akan jadi standar dan trenseter di banyak lomba. Hubungi Hotline 0821.2959.4199.

 

KATA KUNCI: subdenpom bc puyuh gemak

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp