FERRY BERDIKARI. KENARI ARCO CETAK DOUBLE WINNER

SOLO KOTA BUDAYA 13, #6

Kenari Arco Cetak Double Winner, Marroco Masih Bertaji

Kenari Arco milik Ferry Berdikari keluar sebagai bintang lapangan di Solo Kota Budaya 13 setelah meraih dua kali juara pertama alias double winner. Meski bisa dibilang sebagai kuda hitam, Marroco milik Putra Pantes terbukti masih bertaji dengan meraih juara pertama di sesi terakhir.

Berbeda dengan event-event lain, laga kelas kenari di Solo Kota Budaya justru diserbu oleh kenarimania dari berbagai kota. Hampir penuhnya tiga kelas awal merupakan sebuah kejutan yang tak disangka oleh panitia maupun pemain. Sebuah pemandangan yang tak biasa di Shelter Pasar Depok.

 

 

SUASANA KELAS KENARI SOLO KOTA BUDAYA 13

 

Di kelas Kenari Komunitas yang merupakan partai pembuka, 36 gantangan yang disediakan oleh panitia semuanya terisi tanpa ada yang lowong. Selain Solo Kota Budaya mempunyai aura tersendiri, dukungan komunitas dan terjangkaunya harga tiket membuat kenarimanai berlomba-lomba untuk mengikuti even ini.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Salah satu bintang lapangan di kelas kenari adalah Arco, amunisi andalan Ferry Berdikari Klaten. Tampil gemilang di kelas Kenari Ebod Strong dan Ebod Jos, Arco berhasil meraih dua kali podium pertama alias double winner.

 

FERRY BERDIKARI. KENARI ARCO DIGANJAR KONCER A

 

Membawakan materi lagu panjang dan powerfull, Arco berhasil meluluhkan hati juri dengan kinerjanya yang konslet. Lagu panjang-panjang, buka tutup relatif rapat, power terdengar keras menjadi salah satu keunggulan yang membuat juri sulit berpaling dari Arco. Ferry mengaku apabila Arco bukan jenis kenari yang mempunyai gaya kekinian namun secara pembawaan lagu dan durasi kerja berani diadu.

“Arco ini tipe kenari konslet, mbawa lagunya panjang-panjang dan utuh, suara dan powernya terdengar jelas. Nggak peduli lawan di sebelahnya bunyi atau enggak, dia tetap bunyi, panjang-panjang dan utuh,” jelasnya. Aksi borong juara ini membuat Ferry semakin percaya diri untuk turun di Umbul Ponggok Cup pekan depan. “Rencana lanjut ke Umbul Ponggok Cup, kebetulan lokasinya dekat sama rumah. Silahkan kalau teman-teman luar kota ada yang mau mampir, siapa tahu ada kenariku yang bisa jadi oleh-oleh,” lanjutnya.

 

PUTRA PANTES. KENARI MARROCO JUARA KELAS KENARI EBOD VIT

 

Kurang beruntung di tiga kelas sebelumnya, kenari Marroco milik Putra Pantes akhirnya berhasil meraih podium pertama di kelas Kenari Ebod Vit. Meski goyangnya tak se-ekstrim dulu, kenari warna kuning ini tampil ngedur dengan buka tutup rapat. Bedjo Milano, sang pengawal pun dibuat geleng-geleng dengan tidak masuknya Marocco di tiga kelas sebelumnya.

“Menurutku pribadi Marroco kerja bagus tadi, memang nggak goyang ekstrim tapi mainnya benar-benar ngedur. Sekali bunyi bisa belasan detik, buka tutup sangat rapat. Nggak sampai tiga detik, dah bunyi lagi. Mungkin memang belum rejeki, tapi aku seneng lihat kerjanya Marroco tadi,” ungkapnya.

 

 

Tela-Tela, amunisi andalan Putra RBT juga berhasil menduduki posisi ketiga dan keempat di event kali ini setelah tampil ngedur dengan buka tutup rapat. Meski belum menjadi yang terbaik, Putra RBT mengaku puas dengan hasil yang diraih oleh Tela Tela di event sekaliber Solo Kota Budaya. Minggu depan, mereka siap merapat ke Suhbrastha Cup Sragen. [asept]

 

DATA JUARA SOLO KOTA BUDAYA 13, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

BROSUR PIALA GANJAR PRANOWO FEAT ROMO ACUN

 

BROSUR UMBUL PONGGOK CUP


 

BROSUR SUHBRASTHA CUP I

KATA KUNCI: solo kota budaya 13 arco marocco

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp