TIM JURI SALMA BC

SALMA BC JOMBANG

Formasi Juri Baru, CH Ziga Nyaris Raih Kuatrik

Selasa, 20 Oktober 2020 - BERITA LOMBA

Jangan asal pilih pisang kepok, karena berpengaruh pada performa cucak hijau. Ini dikatakan Shaka Athariz, pemilik cucak hijau Ziga yang nyaris meraih Kuatrik di gelaran Salma BC. Lantas, pisang kepok apa yang harus dipilih?

Terhitung mulai hari Selasa, 20 Oktober 2020, Gantangan Salma BC yang ada di Tambakberas gang 2 Jombang mulai mengganti formasi juri. Juri-juri yang dipakai kali ini dan seterusnya, adalah tim juri yang sudah punya jam terbang tinggi dan ahli dalam menilai gaco kicauan.

ZIGA MONCER DI KELAS CUCAK HIJAU VIP

Ini dilakukan Ricko, Ketua Salma BC, setelah melihat perkembangan peserta yang ternyata justru lebih banyak dari kontestan kicauan, seperti cucak hijau, murai batu, dan kenari. Sementara kuantitas kontestan love bird kurang ekspekstasi.

"Salma BC mulai babat alas, karena itu kita sangat butuh masukan dari berbagai kalangan, baik dari teman-teman pengelola gantangan, dan para pemain. Beberapa masukan sudah kami kantongi dan langsung kami follow up. Satu diantaranya adalah memperkuat tim juri kicauan. Alhamdulillah, di gelaran ini respon teman-teman pemain sangat bagus," kata Ricko.

Cucak Hijau di Salma BC dibuka tiga kelas, plus satu kelas BOB yang tiketnya diberikan gratis kepada pemilik gaco yang moncer di kelas Cucak Hijau Vip, A, dan B. Salah satu gaco yang tampil mewah dan menarik perhatian para pemain adalah Ziga, gaco yang digantang Shaka Athariz dari Griya Konin SF.

Shaka adalah pengorbit gaco bahan multi talent. Ia tidak hanya ahli memoles gaco cucak hijau, tapi juga konin, pleci, murai batu, kenari, dan love bird. Di gelaran ini, Ziga turun di tiga kelas, yakni kelas Vip, A, dan B. Aksi mewahnya itu membuahkan hasil nyaris kuatrik. Juara I di kelas Cucak Hijau Vip, Cucak Hijau B, Cucak Hijau BOB plus juara II di kelas Cucak Hijau A.

DANAGLOSS DAN IRAK MONCER DI KELAS MURAI BATU

Kepada Burungnews.com Shaka menerangkan, kunci sukses setingan perawatan cucak hijau terletak pada pemberian buah pisang, selain pemberian ekstrafooding jangkrik, ulat hongkong, dan lain-lain.

Ia memilih pisang kepok putih untuk gaco andalannya, Ziga. Pemilihan pisang kepok sangat penting, karena sangat berpengaruh pada performa gaco. Ia memilih pisang kepok putih  karena saat dipantau, Ziga lebih lahap memakan pisang kepok putih, ketimbang pisang kepok merah.

HAIKAL ORBITKAN JOJO JR DI KELAS LOVE BIRD M2

Ini senada dengan apa yang disampaikan Bayan Ags, pemilik cucak hijau Citylink yang juga raja koncer di sejumlah gantangan. Saat melahap pisang kepok putih, sehari bisa habis satu buah. Tapi saat diberi pisang kepok merah, lebih banyak yang terbuang dan sangat berpengaruh pada penampilannya.

"Kita bisa melihat dari kotorannya, kalau diberi pisang kepok putih, kotoronnya bagus, tidak berarir dan tidak lengket. Tapi kalau diberi pisang kepok merah, kotorannya jadi lembek seperti mencret," ungkap Shaka Athariz.

Untuk menunjang performa gaco, baik Shaka maupun Agus sepakat, memberikan vitamin Quattrick untuk semua gacoannya. "Cara pemberiannya mudah kok, pisang kepok putih diolesi vitamin Quattrick sekitar satu tetes saja. Belinya lewat marketplace, bisa di Shopie, Bukalapak, atau Tokopedia. Karena di pasar umum tidak ada," jelas Shaka.

Di Salma BC, aksi Ziga mampu menyita perhatian para  pemain. Tidak hanya tampil jamtrok di satu titik, Ziga kerap mengumbar suara tembakan kasar dari guru vokal kapas tembak yang dikombinasi dengan suara cililin. Tim juripun kerap dibikin geleng-geleng kepala menyaksikan kehebatan suara Ziga.

Menyinggung soal perawatan mandi jemur, Shaka menerangkan kalau Ziga dimandikan di keramba sehari dua kali, pagi dan sore. "Penjemuran hanya sebentar setelah dimandikan. Setelah itu full kerodong. Jangkrik hanya tiga ekor pada pagi dan sore, tanpa ulat hongkong ataupun kroto," bilangnya.

Gaco hebat yang mampu mengimbangi permainan Ziga di gelaran Salma BC kali ini adalah Brahma milik Abah Nur dari Belantara BC. Di kelas Cucak Hijau Vip, Brahma meraih juara II dikalahkan Ziga, dan di kelas Cucak Hijau A berhasil meraih juara I sekaligus membalas kekalahannya dari Ziga.

JUARA DI KELAS KENARI

Di kelas Murai Batu, Danagloss orbitan Didik Speed dari Jombang berhasil meraih juara I. Yang unik dari gaco ini adalah, umurnya yang sangat belia tapi sudah bisa menjungkalkan gaco-gaco kawak. "Danagloss baru sekali mabung, umurnya sekitar satu tahunan," ujar Didik.

Kehebatan dari Danagloss adalah, gaco ini bisa memuntahkan suara cililin, kapas tembak, konin, srindit, dan kenari. "Paling dominan saat membongkar suara cililin. Durasinya tergolong panjang karena biaanya diawali dengan suara kenari," lanjut Didik.

ZIGA DAN BRAHMA KEMBALI BERSAING DI KELAS CUCAK HIJAU

Di kelas Murai Batu Vip, Danagloss berhasil mengalahkan Irak yang dikawal Haikal Pratama dari Denanyar BC. Irak yang umurnya sudah uzur juga tidak bisa diremehkan. Suara kenari, kapas tembak, dan tengkek buto jadi nada pilihan Irak yang bisa tembus keluar lapangan. Sayang, performa Irak kali ini masih bisa diatasi Danagloss.

Meski kalah di kelas Murai Batu, Haikal sang maestro Denanyar BC ini masih bisa pulang dengan tersenyum. Di kelas Love Bird M2 A, gaco orbitannya, Jojo Jr berhasil mengeksekusi podium teratas. Jojo yang baru berumur enam bulanan ini meraih juara I dengan nilai 240.

Di kelas Kenari, Ky Danyang andalan Dimas dari Arjowilaka SF berhasil meredam keangkeran suara Bledek yang dikawal Rico dari Shodaqoh SF. Sama-sama bunyi di satu titik dan luwes dalam melantunkan lagu, durasi Ky Danyang lebih lentur dari Bledek.

"Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh peserta yang hadir. Terimakasih atas segala masukan yang akan membuat kami lebih bersemangat dan terus berinovasi. Mohon maaf bila dalam gelaran ini ada tutur kata yang kurang berkenan, juga tidak bisa memberi sambutan kepada semua yang hadir," kata Ricko. (RAFF)

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: salma bc jombang ch ziga