FRANS DAN AANG ANTARKAN ASOR KUASAI KELAS UTAMA CUCAK HIJAU.

RGN BRAWIJAYA – SURABAYA

CH Asor Kuasai Kelas Utama, Cendet Mechanix Sapu Bersih Semua Kelas

Senin, 29 Maret 2021 - BERITA LOMBA

Asor kunci kemenangan di kelas utama cucak hijau G-36, sedangkan cendet Mechanix sapu bersih semua kelas pada latber rutin RGN Brawijaya Surabaya Minggu, 28 Maret 2021.

Dikawal oleh A'ang, Frastia dan Bayu Gembur membawa dua amunisi di kelas cucak hijau dan kenari, Asor dan Escobar milik H Fajar Mespro dari Rea-Reo SF berhasil membawa pulang tiga gelar kejuaraan.

KRU H FAJAR MESPRO BORONG TIGA GELAR KEJUARAAN.

Aksi jambul ngentrok (jamtrok) ditunjukkan oleh Asor dengan tebakan lagu yang bervariatif dominan platuk sampit, tengkek buto, prenjak gunung ngebren bisa meluluhkan hati juri dengan memberikan koncer A pertama di kelas utama cucak hijau G-36.

Kembali bermain cantik pada sesi kedua cucak hijau A, dominasi Asor belum bisa dibendung oleh lawan-lawannya untuk mengambil satu gelar lagi sebagai sang juara.

Tidak hanya Asor yang bisa menyenangkan hati sang pemilik burung H Fajar Mespro, Escobar yang bermain satu kelas tidak mau menyia-yiakan kesempatan untuk bisa menduduki tahta tertinggi sebagai sang juara, di susul oleh Asterix milik Aru dari Surabaya sebagai juara ke dua. "Hasil yang cukup mengembirakan bos, pulag dengan membawa 3 trophy kejuaraan," kata A'ang diamini oleh Frastia dan Bayu Gembur.

Rudi Samaan specialis pemain cendet dari Malang, benar-benar bisa menggoyang gantangan RGN Brawijaya dengan mengamankan tiga gelar kejuaraan berkat dua amunisi andalannya Mechanix dan Teror-X sebagai juara 1, 1 dan 2. "Tadinya saya mau main di Dewa 99 karena yang pegang tiket pemain komunitas jadi tidak diperbolehkan main," katanya.

RUDI SAMAAN BERSAMA KELUARGA ANTARKAN CENDET MECHANIX BORONG SEMUA GELAR.

Aksi gaya nagen satu titik disertai tonjolan lagu gereja tarung, walak kecek dan jangkrikan yang ditunjukkan oleh Mechanix dan Teror-X benar-benar mampu meluluhkan hati juri untuk memberikan koncer A dan B untuk keduanya pada sesi cendet A.

Pada sesi kedua Rudi Samaan hanya menurunkan Mechanix, hasilnya lagi-lagi penampilan Mechanix belum bisa dibendung oleh lawan-lawannya untuk bisa menyapu bersih semua kelas. "Karena tadi pesertanya hanya sedikit, jadi saya menurunkan satu burung saja," tutur Rudi Samaan sebelum pulang.

ANIS MERAH SATRIA (KANAN) BORONG DUA GELAR KEJUARAAN.

Penampilan apik juga diperlihatkan oleh anis merah Satria milik Fauzi dari Jambangan, aksi teler di sangkar kotak warna merah membuat Satria bisa mengamankan satu gelar pertama di sesi anis merah A.

Kembali bermain pada sesi kedua anis merah B, lagi-lagi Satria untuk kedua kalinya bisa memikat hati dewan juri untuk meberikan konce A yang kedua buatnya. Untuk sesi akhis anis merah C giliran Santana milik Wawan dari Sam Malang yang bisa meraih sebagai sang juara.

Beralih ke ekor panjang, Dewa Ruci milik Rizky dari Patikelir BRJ BF mampu tampil cantik untuk menduduki posisi pertama di tiket utama kelas murai batu G-36 hingga nyaris merebut dua kemenangan. "Syukur Allhamdulillah hari ini Dewa Ruci bisa tampil stabil, selanjutnya kita akan bermain di Launching Gantangan Auri dan Abah Wintek Cup," ucap Rizky.

Gaya sujud sambil nembak isian sikatan londo serta tembakan roll panjang lagu cililin, bisa membuka mata hati dewan juri untuk memberikan koncer A Dewa Ruci di kelas utama murai batu G-36. Disusul oleh Jojon milik Abah David dari Ngopi Team dan Gadis Muda milik Sumbri dari Suramadu SF sebagai juara ke dua dan ke tiga.

MB GOMBLOH PASCA MABUNG PERTAMA TAMPIL BISA MERAIH 3 TROPHY KEJUARAAN.

Masih bermain cantik pada sesi kedua murai batu A, Dewa Ruci harus puas turun satu peringkat di posisi kedua hingga belum bisa membawa pulang dua gelar kejuaraan. Marinir milik Anugerah dari Jogoloyo akhirnya dinobatkan sebagai sang juara pada sesi ini.

Penampilan mengkilat juga diperlihatkan oleh Gombloh milik Abah Kohar dari Cimahi Team. Pasca mabung beberapa bulan, Gombloh yang tampil perdana bisa membawa pulang 3 trophy kejuaraan sebagai juara 3, 4 dan 4. "Tanpa persiapan apapun dia langsung saya bawa ke gantangan, kali ini nama pemilik dan tim diminta oleh teman" ujar Adi Ngopi Team sang pemilik burung.

DEWA RUCI MEREBUT JUARA PERTAMA TIKET UTAMA MURAI BATU G-36.

Saat turun di sesi murai batu G-36 dan A, Gombloh masih bisa memperlihatkan kehebatannya gaya ngeplay sujud dengan isian lagu burung-burung kecil bisa menggondol juara 4. Kurang puas dengan hasil yang didapatkan, Adi kembali mencoba keberuntungan bermain di sesi murai batu B. Alhasil, Gombloh masih bisa mendulang 1 trophy lagi sebagai juara ke tiga. "Hasil yang cukup memuaskan hati saya, karena 4 bulan di bertapa," tutup Adi.

Pada kategori paruh bengkok, Mama Gempi milik Devhiz dari Belia SF asal kota Mojokerto masih bisa kebagian dua trophy kejuaraan sebagai juara 2 pada sesi love bird L1 A dan juara 1 di kelas love bird fighter B. "Tadi saya datangnya telat karena harus ganti ban mobil dulu," ujar Devhiz.

Mengandalkan kekean panjang yang rajin Mama Gempi bisa mengambil satu gelar pada sesi love bird fighter B, diikuti oleh PB milik Deddy dari Panji Laras SF dan Honda milik Junairi dari Noreh BC sebagai juara 2 dan 3. Dicoba lagi bermain di sesi love bird L1 A, Mama Gempi harus puas berada di posisi kedua kalah dari Sukma milik Bang Band dari KH BC. [DICKS]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

LOVE BIRD MAMA GEMPI NYARIS MEREBUT DUA KEMENANGAN.

VIRA JAWARA DI KELAS LOVE BIRD FIGHTER A.

RED BEAR JUARA SESI AWAL KELAS KONIN A.

BYSON SATU-SATUNYA PEMENANG DI KELAS JALAK SUREN.

KATA KUNCI: rgn brawijaya – surabaya ch asor cendet mechanix