KETUA PBI CAB. BLITAR (KAOS BIRU). MEMAPARKAN KEGIATANNYA.

RAKOR PBI CABANG BLITAR

Terancam Bubar!

PBI cabang Blitar yang merupakan leburan dari PBI Cab. Kab. Blitar dan PBI Cab. Kota Blitar, dalam kepengurusan periode 2015-2019, mengutamakan  kerja sesuai visi misi PBI, porsi konservasi lebih besar daripada lomba.

Konservasi memang diutamakan, namun selain itu keorganisasian harus ditata dan harus dirasakan pergerakannya oleh semua, tak hanya pengurus namun juga anggota. Solid tidaknya kepengurusan sangat terlihat saat diadakannya rapat koordinasi kepengurusan anggota, seperti yang dilakukan oleh PBI Cab. Blitar yang diadakan pada Selasa pukul 18.30 WIB di Rumah Makan Joglo.

 

 

PESERTA RAKOR PBI CAB. BLITAR SERIUS MENELAAH PERMASALAHAN.

 

Rapat ini menjadi ajang evaluasi, ada berbagai permasalahan yang harus dipecahkan, salah satunya adalah perubahan susunan pengurus mencuat lantaran orang yang dipindah posisi tidak terima. Memang perubahan susunan pengurus hak prerogative ketua namun komunikasi dalam pelaksanaannya yang dirasakan kurang.

Dulu saat pengukuhan, Teguh Waluyo menjabat Wakil ketua namun dalam susunan pengurus periode 2015-2019 yang baru, berdasarkan Surat yang dikeluarkan oleh PBI Cabang Blitar no: 019/PBI CAB. BLITAR/REKOM/VII/2017 Perihal Pemberitahuan Pergantian Jajaran Struktur PBI Cab. Blitar, dan SK. Nomor: 061/SK/PBI PENGDA JATIM/IX/2017, tanggal 19 September 2017,  tertulis:  Teguh Waluyo menjabat sebagai penasehat sedangkan wakil ketua dijabat Sumardi, sekretaris Sonny Hermawan, SE., Winardi (Jepang) seksi organisasi dan keanggotaan, Mila selaku penangkar/konservasi

 

Pastikan gaco Anda selalu dalam kondisi terbaik. Berikan Moncer1, asupan paten para juara. Dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut juga terkuak persoalan tentang rolling juri, PBI Blitar saat ini memiliki tiga orang juri, yaitu satu orang juri senior, Anas Lutfi yang tak lain adalah salah satu dedengkotnya PBI di Blitar Raya, serta dua orang juri muda, yaitu Babyt Santoso, SE. dan Agus.

Kalau dulu rekom juri masuknya ke Anas sebagai Seksi Pengendali Lomba, diteruskan ke Sekretaris kemudian masuk ke ketua, namun saat ini semua melalui  ketua PBI Cab. Blitar, Satya Nova Tri Laksana, ST alias Sinyo Speed. Dengan adanya perubahan ini, menjadikan penugasan juri berada di tangan ketua. Namun dalam pelaksanaaannya dirasakan tak obyektif, juri Muda selalu mendapat porsi lebih sedangkan yang senior jarang diturunkan bahkan bisa dikatakan vakum.

 

 

“Kalau memang seperti ini, keluarkan surat skorsing buat saya, jangan saya dilewati saja, harus ada rolling, semua rekom permintaan juri dari panitia lomba sudah saya arahkan ke ketua, semua melalui ketua,” ungkap Anas.

Namun menurut Ketua PBI Cab. Blitar, penunjukan petugas juri sudah sesuai dengan permintaan juri dari rekom penyelenggara lomba, “Kalau penyelenggara lomba minta juri muda ya saya turunkan juri muda,” jelas Sinyo Speed. Manakala ada permintaan juri dari satu penyelenggara lomba yang tak menyebut nama juri yang harus bertugas, penugasan juri yang dilakukan oleh ketua juga dinilai tidak obyektif. Semua pihak menyampaikan argumennya masing-masing membuat rapat jadi decklok.

 

SALAH SATU PESERTA MEMBERIKAN MASUKAN.

 

Pembahasan beralih ke konservasi, ada beberapa penangkar yang hadir termasuk Mila, menurut penangkar asal kota Blitar pembinaan penangkar yang dilakukan hanya mengarah pada penangkar Kab. Blitar, khususnya Wlingi, hal ini menjadikan kesenjangan. Sinyo Speed sempat meminta ma’af dengan kejadian-kejadian ini.

Namun para peserta rapat tetap menginginkan voting, muncullah pernyataan dari Teguh Waluyo bahwa dia mundur dari kepengurusan, disusul pernyataan dari Sumardi, Winardi ‘Jepang’, Sonny, yang juga mundur, sedangkan ada pula peserta yang menyatakan mempertahankan tidak mundur dari kepengurusan seperti  Babyt dan Agus.

 

Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil. TOPSONG telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?

 

Sinyo pun menyatakan legowo, siap berhenti, bersedia untuk diganti, dan siap ditempatkan pada posisi manapun, menurutnya yang penting setelah ini tidak ada dendam dan permusuhan, “Saya berharap untuk konservasi tetap bisa jalan karena sudah ‘klik’ dengan dinas LH,” tandas Sinyo.

Karena dirasa pernyataan mundur dari masing-masing peserta rapat tidak memenuhi kuorum, dan agar ada saksi, maka penyelesaian yang akan ditempuh dengan mendatangkan kepengurusan yang lebih tinggi yaitu Pengda Jatim. Maka disepakatilah untuk mengundang Pengda Jatim secepatnya, dan mengundang semua pengurus PBI Cab. Blitar berjumlah 21 personil untuk melakukan rekonsiliasi atau voting kepengurusan, divakumkan, di lanjut atau dibubarkan.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: rakor pbi cabang blitar pbi pbi cabang blitar pbi pengda jatim

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp