R SIDIK. PENJUALAN SANGKAR MENURUN

R. SIDIK, TOKO PAKAN BURUNG PS UTOMO MOROSENENG

Selama Pandemi, Penjualan Aksesoris Burung Anjlok 30 Persen

Hampir satu tahun masa pandemi Covid 19 di Indonesia, sejak pertengahan bulan Maret 2020 hingga kini masih belum ada tanda-tanda akan segera berakhir. Dampaknya pun begitu nyata, hampir semua kalangan terimbas olehnya, termasuk usaha kios pakan dan aksesoris burung.

Salah satu yang mengaku terdampak cukup dalam adalah R. Sidik. Ia sudah menekuni usaha pakan burung dan aksesoris sejak tahun 2018 di Kampung Mrisen, jalan Medari Cemoro, Sleman.

 

 

“Omset penjualan saya mengalami penurunan hingga 30 persen. Penurunan yang cukup terasa di aksesoris sangkar, obat-obatan, juga kroto yang biasa buat pakan burung ocehan terutama burung yang biasa buat lomba,” ujarnya menjelaskan kepada burungnews.com.

Sebelum masa pandemi, penjualan sangkar burung baik sangkar lomba maupun harian cukup ramai. Permintaan kroto juga cukup tinggi. “Dalam satu hari rata-rata bisa menjual kroto 1,5-2 kg, sekarang kroto paling banter laku satu kilogram sehari.”

 

PERMINTAAN KROTO TURUN DRASTIS

 

Kroto di kiosnya memang selalu ada, karena punya tiga orang pencari yang rutin setor ke tempatnya. Mereka secara bergantian selalu mencari, bahkan terkadang bersamaan. Berapa pun hasilnya semua ditampung oleh R. Sidik.

“Mungkin dampak tidak ada atau jarang sekali ada lomba ya, jadi orang mau beli sangkar juga bisa ditunda, yang masih lumayan banter permintaan vitamin yang sifatnya menjaga stamina burung dan obat untuk burung sakit. Apalagi cuaca sekarang juga kurang bagus, banyak yang untuk jaga-jaga.”

 

 

Menurut Sidik, salah satu obat yang cukup banyak permintaan di kiosnya adalah Leman’s. “Katanya pada cocok, selain menyembuhkan, burung juga cepat pulih atau cepat bugar lagi.”

PS Utomo, nama toko atau kios burung milik Sidik, memang cukup lengkap. Bermacam jenis sangkar burung lomba dan harian tersedia di sini. R. Sidik mengaku mengambil sangkar burung langsung dari Solo, Malang, dan Bandung.

 

 

Sebelum masa pandemi penjualan sangkar cukup ramai. Tidak hanya sangkar harian, sangkar lomba pun banyak peminatnya. Sangkar yang banyak dicari antara lain untuk love bird, selain untuk burung ocehan baik yang kotak maupun bundar.

R. Sidik cukup kreatif dan mengikuti perkembangan jaman dalam berjualan. Tak semata mengandalkan jualan lewat tokonya saja, juga memanfaatkan media sosial. “Sebelum pandemi setiap barang datang langsung kita pasang di medsos, dalam sehari bisa terjual lebih dari dua sangkar, lewat COD,” imbuh Sidik.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Sekarang Sidik mulai optimis, sedikit demi sedikit permintaan pasar sudah mulai menggeliat. “Sekarang sudah lumayan sedikit-sedikit sudah mulai jalan usahanya, bila dibanding awal-awal Covid, Waktu awal ada semacam lockdown dua pekan, sangkar tidak datang karena tidak ada pengiriman.”

Ia juga bersyukur karena ada komoditi lain yang relatif stabil dan sangat membantu. Penjualan pakan ternak, pakan burung, ayam, ikan, yang sifatnya pakan pokok masih cukup bagus permintaan pasar. [busro]

 

 

KATA KUNCI: r sidik toko ps utomo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp