SESI MURAI DI GELARAN TAHUN 2017. SUDAH BANYAK YANG PAKAI RADJA

PURWODADI AWARD

4 Kelas Murai Batu Ludes, Kelas Lainnya Menyisakan Beberapa Lembar Tiket

Antusiasme mengikuti gelaran Purwodadi Award luar biasa. Maklum secara kemasan juga sangat menarik. Semua kelas hadiah utuh tanpa potongan / los gantangan, hanya memainkan 22 sesi saja. Dipastikan lomba sudah rampung sebelum hari gelap.

Tahun lalu, even Purwodadi Award juga sangat sukses dengan hanya menggelar 21 sesi saja. Bisa dikatakan semua kelas juga full gantangan. Apalagi pembenahan yang berasal dari masukan peserta juga direspon cepat.

 

 

GUS SHOLAH DAN JOHN CRUST. KONSISTEN BUKA KELAS SEDIKIT

 

Lokasi misalnya. Awalnya mau kembali di halaman stadion. Namun ada masukan lokasi tersebut terlalu panas. Panitia pun bergerak cepat hingga akhirnya ketemu lokasi  yang lebih kondusif, SMAN 1 Grobokan. Luas, rindang, banyak tempat istirahat yang nyaman yaitu di teras-teras depan ruang kelas.

Sejak beberapa hari yang lalu, bagian reservasi tiket John Crust mengumumpkan bila  4 kelas murai batu sudah ludes terpesan. “Namun bagi yang sudah pesan dan belum kebagian, kami sarankan tetap datang. Biasanya ada satu dua peserta yang karena berbagai alasan berhalangan hadir.”

 

INGAT JUARA, INGAT MONCER1, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Bagaimana dengan kelas lain. “Secara umum juga hampir penuh. Sudah ada yang benar-benar tak sampai 10, ada yang masih belasan. Kami optimis pada akhirnya akan full gantangan.  Tahun lalu karena benar-benar tidak ada stok dan tidak mungkin nambah sesi lagi, kami akhirnya nambah nomor gantangan satu baris lagi (6-7 gantangan).”

Kelas yang tiketnya benar-benar sudah menipis antara lain cucak hijau, kacer, love bird. Tiket terpesan di atas 80 persen seperti cendet dan kenari. Jadi silakan, H-1 bisa konfirmasi ke John Crust bila memang serius mau berpartisipasi.

 

BROSUR PURWODADI AWARD 2, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: gus sholah john crust purwodadi award sangkar radja murai batu mick jegger murai batu addict

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp