MURAI BATU FULL. PEMAKAI SANGKAR RADJA TAMPAK MENCORONG
PURWODADI AWARD #1
Banyak Peserta Minta Tambah Kelas, Ini Alasan Gus Sholah Tetap Main 21 Sesi
Stadion Purwodadi yang berada tak jauh dari Simpang Lima, dibanjiri kicaumania pada Minggu 23 Juli. Sudah seminggu terakhir kelas murai batu, love bird, dan cucak hijau di even Purwodadi Award sudah ludes terpesan.
Banyak peserta yang belum dapat tiket tetap merapat ke lokasi lomba berharap ada yang membatalkan pesanan. Beberapa masih kecele karena sampai pertengahan lomba belum memegang tiket.
Di kelas murai batu untuk dua sesi terakhir, panitia terpaksa menambah 6 gantangan dari awalnya 72 menjadi 78. “Ini karena calon peserta yang ngotot, juga tak keberadaan digantung di pinggir. Kasihan juga sudah jauh-jauh sampai sini benar-benar tak kebagian tiket, jadi kita kasih kebijaksanaan mengingat murai batu mainnya hanya 3 kali, dua kelas umum dan sekali kelas ring,” jelas Gus Sholah, penggagas even ini.
Sedangkan untuk jumlah sesi, tetap dipertahankan 21 sesi saja. Ini termasuk jumlah sesi yang minimalis, bila dibandingkan dengan evenn-even BnR lainnya yang umumnya sudah di atas 25 sesi bahkan ada yang sampai 30.
Menurut catatan burungnews.com, even lain berbendera BnR yang membatasi sesi adalah gelaran BnR Semarang. Dengan demikian, Purwodadi Award adalah even BnR kedua setelah Semarang yang “berani” membatasi jumlah sesi.
“Ya sejak awal konsep kita bukan ingin mencatatkan rekor jumlah peserta sehingga sesi tidak perlu banyak-banyak. Yang kita inginkan itu rekor lomba yang rapi, tertib, sebisa mungkin tanpa komplain, pokoknya bagaimana peserta senang dan puas. Intinya, kita ingin coba memberikan kualitas, bukan semata kuantitas,” ujar Gus Sholah.
Sesungguhnya kalau mau tambah sesi gampang saja dan pasti juga juga akan tetap dijejali peserta. “Kelas seperti love bird, murai batu, dan love bird sudah habis terpesan sejak seminggu lalu. kelas lain seperti kenari juga tak kalah ramai,” terang John Crust, yang kebagian mengurus reservasi tiket.
Kelas lain seperti kacer, kenari, dan cendet pun tampak penuh. “Hanya kosong beberapa gantangan, sepertinya tak sampai 5,” imbuh John Crust.
Mr. Bambang Risdianto dari Semarang yang juga Penasehat BnR Pusat juga tampak menghadiri even ini. “Senang sekali bisa melihat semangat dan antusiasme peserta di Purwodadi. Padahal cuacanya panas menyengat luar biasa, saya yang orang Semarang biasa panas saja masih merasa gerah, tapi para peserta tetap semangat. Luar biasa sekali. Sampai sekarang lomba juga lancar. Saya rasa ini salah satu even BnR yang mewah yang pernah saya lihat,” ujarnya kepada burungnews.com
Sesi pertama cucak hijau, kemenangan dibuka oleh New Raja Goki milik Mr. Teguh Walet Tangerang yang dikawal oleh Hengki. Sesi berikutnya love bird juara direbut oleh jagoan milik Ganesa SF dari Kudus. Murai Batu dimenangkan oleh Hellboy milik Rifai Menara dari Kudus.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: purwodadi award gus sholah