PIALA PASUNDAN 4, #18

Andalkan Gaco Baru, Tim Asal Madura Ini Moncer di Kelas Murai Batu Ekor Hitam

Andalkan gaco baru yang diberi nama Pojur 10, DRT Pojur Sumenep yang jauh-jauh datang dari Madura berjaya di kelas Murai Batu Ekor Hitam setelah meraih podium pertama di kelas RGN dan podium ketiga kelas Radja Milet. Apakah prestasi ini menjadi bukti kalau kelas ekor panjang mengalami perkembangan pesat di Madura?

Sebelumnya dikenal sebagai pemain dan spesialis love bird, DRT Pojur Sumenep mulai merambah kelas ocehan seperti murai batu dan cucak hijau. Amunisi demi amunisi berkualitas terus diburu oleh tim asal Madura ini termasuk murai batu Pojur 10 yang menang di Radja Cup 2 beberapa bulan lalu.

 

 

UDIK DRT SUMENEP. SUKSES BERSAMA MB POJUR 10

 

Membawa sejumlah gaco seperti murai batu, cucak hijau, dan love bird ke Piala Pasundan 4, DRT Pojur Sumenep menempuh perjalanan darat kurang lebih satu hari. “Kita ke Piala Pasundan 4 bawa love bird Cebing, cucak hijau Exco, sama tiga murai batu, Pojur, Pojur 101, sama Pojur 10,” ungkap Udik DRT.

Meski mulai merambah kelas ocehan, Udik DRT mengaku tak akan meninggalkan kelas love bird karena DRT Sumenep punya nama dan menjadi besar karena si paruh bengkok ini. “Meski sekarang main murai batu dan cucak hijau, Aku nggak akan ninggalin love bird karena selama ini DRT Sumenep menjadi besar dan punya relasi dimana-mana karena love bird,” tandasnya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Di kelas love bird, DRT Sumenep memang kurang beruntung karena Cebing gagal naik podium, nominasi pun tak masuk. Udik pun mengaku kecewa mengingat Cebing kerja bagus, namun tidak masuk nominasi. “Burungnya sih kerja edan, tapi jurinya lebih edan,” ungkapnya kesal.

Andalkan Pojur di kelas Murai Batu Padjadjaran dan Siliwangi, DRT Sumenep belum hoki dan gagal bawa pulang tropi. DRT Sumenep sedikit terhibur setelah Pojur 101 berhasil tembus lima besar di kelas Murai Batu Radja Company. Di kelas Cucak Hijau RGN B, Exco milik Eko DRT juga menduduki posisi kelima.

 

THE BIG FAMILY OF DRT SUMENEP

 

Keberhasilan murai batu Pojur 10 menduduki podium pertama dan ketiga di kelas murai batu ekor hitam menjadi pencapaian terbaik tim asal Sumenep ini. Tampil maksimal dengan mengumbar berbagai materi isian seperti kenari, cililin, love bird, dan jangkrik dengan gaya tarung neken hingga sujud-sujud, Pojur 10 berhasil mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A di kelas Murai Batu Ekor Hitam RGN.

Di kelas Murai Batu Ekor Hitam Radja Milet, amunisi yang didapat sebelum Radja Cup 2 ini berhasil finish di peringkat ketiga. “Sesi pertama tadi bagus banget mainnya, layak jadi juara. Kalau sesi kedua memang nggak terlalu maksimal, soale mainnya udah agak gelap,” terangnya.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Meski materi lagu yang dimiliki Pojur 10 lumayan bagus, Udik mengaku tak mudah membuat murai batu ekor hitam ini kembali ke top perform, apalagi kondisi cuaca Sumenep cukup ekstrim. Meski harus mulai dari nol dan meraba-raba settingan, akhirnya Pojur 10 mulai nampil di sejumlah event di Pamekasan dan Sumenep.

Oyong, salah satu kru DRT Sumenep mengungkapkan kalau pola rawatan dan settingan Pojur 10 terbaru sengaja dibuat sesederhana mungkin, tidak ribet, dan tidak mau ribet. Burung tidak terlalu dimanja atau diistimewakan agar terbiasa ketika dibawa ke lomba tidak harus menjauh dari rombongan.

 

Khusus untuk extra fooding (EF), Oyong mengaku fleksibel sesuai kondisi lapangan. “Kalau cuaca panas, kita kasih hongkong sedikit saja. Kalau cuaca dingin, kita tambah, kita lihat lagi seberapa kenceng Pojur 10,” terangnya. Meski terlihat mudah, perlu perhatian ekstra dalam melihat kondisi Pojur 10 agar tidak salah setting.

Meski tak semua amunisi berhasil membawa pulang tropi, keberhasilan DRT Sumenep di even sekaliber Piala Pasundan 4 membuktikan kalau tim-tim Madura memiliki murai batu-murai batu berkualitas yang bisa bersaing dengan gaco-gaco hebat tanah air. Bagi DRT Sumenep, pencapaian ini tentu cukup membanggakan dan ikut mengharumkan nama Madura sebagai salah satu gudangnya burung berkualitas. [danu/asept]

 

JUARA PIALA PASUNDAN 4, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL BANDUNG LAUTAN API CUP 4, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: piala pasundan 4 pojur 10 drt sumenep

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp