ROBERT PANTAU. AM RA UMUM DAN CENDET RA PINDAH SUKSES DI PIALA PASUNDAN 4

PIALA PASUNDAN 4, #26

Raih 2 Macan dari Anis Ra Umum dan Cendet Ra Pindah, Modal Buat Mengaum di Bandung Lautan Api + Vidio

Anis merah Ra Umum dan cendet Ra Pindah menembus posisi tiga besar Piala Pasundan 4, menjadi bukti kualitas amunisi milik Robert Pantau. Hasil yang membanggakan karena semua itu diraih secara terhormat, murni dari perfoma dan kualitas burung.

Robert Pantau cukup dikenal karena selama ini konsisten dengan sikapnya, mengikuti lomba apa adanya tanpa mau titip, mengkondisikan, apalagi memberikan salam tempel pada juri. Selain itu, Robert kerap belanja burung di event-event pinggiran dari para pemain akar rumput.

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Bukan karena mencari “harga miring”, tapi di balik itu semua memang ada pesan dan tujuan lain, pengin membuat dunia hobi burung termasuk lombanya ramai dan meriah. Caranya, membeli burung langsung dari akar rumput, biar mereka semangat merawat dan melombakan burung. Robert pun tak peduli meskipun sejumlah pihak menyebut, bahkan mengolok-olok, ia kerap membeli jago yang kualitasnya disebut “nanggung”.

Salah satu contohnya adalah saat membeli Ra Umum beberapa waktu lalu. Awalnya, banyak yang terkesan meremehkan burung ini, karena disebutnya nanggung dan memiliki sejumlah kelemahan.

 

ANIS MERAH RA UMUM

 

Tapi niat baik, rupanya juga dapat pembalasan yang lebih baik lagi. Ra Umum saat ini menjelma menjadi jagoan yang disegani, setidaknya di wilayah Jogja dan sekitarnya. Dalam beberapa kesempatan terakhir kerap merebut juara 1, menyisihkan sejumlah jago yang sebelumnya langganan juara.

Di Piala Pasundan 4, Robert Pantau memang tidak hadir langsung ke lapangan karena kesibukan. Ia mengirim Rico, mekanik kepercayaannya untuk mengawal amunisi andalannya.

 

 

Rico menuju Bandung membawa empat gaco yakni anis merah Ra Umum, cendet Ra Pindah, hwamey Ra Ngenyang, dan cucak jenggot Ra Pedot. Mengawal empat gaco dengan jadwal berdekatan tentu tidak mudah bagi Rico yang hanya didampingi oleh Tito. 

Di sesi-sesi awal, Rico sudah dibuat jengkel dengan tidak diberikannya bendera nominasi untuk anis merah Ra Umum. “Burung kerja kayak gitu lho, kok bisa-bisanya nggak dapat nominasi. Padahal di bloknya dia, hanya Ra Umum yang tampil menonjol. Aku nggak minta juara, tapi tolong hargai kerja burung. Kita capek-capek nyeting burung, kalau nggak dihargai, ya kesal,” ungkapnya.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Meski masih jengkel, sebagai pemain dengan jam terbang di lapangan tinggi, Rico berusaha tetap tenang dan menguasai keadaan. Dengan lokasi padok di dekat gantangan, pekerjaaannya untuk mempersiapkan gaco yang dikawalnya menjadi lebih mudah. 

Pengalaman pahit yang didapatkan di kelas anis merah RGN membuat Rico mengerahkan segala strategi, termasuk mencari kode gaco-gaco yang masuk nominasi. 

 

 

“Di even kolosal seperti ini, tim-tim dan SF besar itu biasanya punya kode. Bisa di cantelan, tebok, sangkar, atau tangkringan. Kalau kodenya ketemu dan burung kita kerja, pasti bakalan masuk,” ungkapnya.

Iseng-iseng, Rico mengganti cantelan di kelas Anis Merah Radja Company, ternyata Ra Pindah mau kerja maksimal. Kali ini Ra Pindah mendapat nominasi, bahkan masuk tiga besar. 

 

 

Meski hanya melihat dari kejauhan karena hanya boleh berada di ring I yang posisinya juga hanya dari satu sisi lapangan saja, Rico yakin betul kalau Ra Pindah mau kerja maksimal dan layak menjadi pemenang. 

Dari kejauhan Ia melihat anis merah yang dikawalnya langsung rebah dan teler maksimal. Bukaan paruh lebar, dengan gaya nyacah-nyacah, membuatnya yakin Ra Pindah tak bisa dilewatkan begitu saja oleh juri.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Begitu mengetahui Ra Pindah masih kebagian bendera koncer Rico pun langsung menghambur ke dalam lapangan dan meluapkan kegembiraannya. Meski hanya menduduki podium ke tiga, Ia langsung lapor ke Robert Pantau kalau dirinya bisa membawa pulang tropi macan ke Jogja.

Seolah mendapat ilham, Rico pun memutuskan menggunakan cantelan yang sama untuk empat gaco yang dibawanya. Meski harus berjuang untuk gonta-ganti cantelan, Ia bisa tersenyum puas setelah mendapat juara ke tiga dan ke empat di kelas anis merah, juara ke tiga di kelas cendet, dan juara ke lima di kelas hwamey.

 

Hanya di PIALA KOTA KEMBANG, 8 NOVEMBER 2020, juri yang main curang langsung pecat di tempat. Hadiah mulai mobil, 4 sepeda motor. Segera pesan tiketnya, hubungi GUGUN 0823.1518.4497. Brosur KLIK DI SINI.

 

Sebenarnya semua peserta tahu bila pertimbangan juri untuk menentukan pemenang tak semata-mata karena burung kerja. Banyak burung yang dibawa ke event akbar itu kerja, semua juga burung kualitas, tapi tidak semua bisa jadi pemenang. Ada faktor X yang kadang kala membuat burung kita jadi juara, mulai dari hoki, hingga yang sering digosipkan sebagai pengkondisian serta relasi.

Pencapaian Rico dan amunisi yang dikawalnya di Piala Pasundan 4 kali ini mungkin bisa dibilang hoki. Kepada burungnews, Ia mengaku tak keluar uang sepeser pun, selain untuk membeli tiket. Meskipun begitu, prestasi tetap bisa mnyertainya. Bahkan pada gelaran tahun sebelumnya, jagoan yang dikawal Rico juga bisa mencuri juara 1.

 

RICO. SUKSES BERSAMA AM RA UMUM DAN CENDET RA PINDAH

 

Hal ini tak lepas dari wejangan dan wanti-wanti yang diberikan oleh Anton Yuwono dan Robert Pantau sebagai bos. “Pesannya, ikuti saja lomba secara apa adanya, pokoknya full mengandalkan pada perfoma dan kualitas burung. Kalau misalnya terpaksa mau protes, juga harus dengan cara yang baik dan sopan.”

Sesampai di Jogja pada Senin pagi (12/100, Robert sudah menyambutnya dengan penuh suka cita. Dua tropi macan lansung dipegang dan dilihat dengan penuh kagum dan rasa bangga. 

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan. Informasi produk Phoenix, hubungi (WA) Yovie di 0813-8378-3626.

 

“Hasil yang harus disyukuri. Dengar kabar burung kerja bagus saja saya sudah senang, apalagi dapat apresiasi meski baru posisi ke-3. Saya lebih suka hanya juara 3 tapi secara apa adanya, cara yang terhormat, dari pada misalnya juara 1 tetapi dengan cara pengkondisian. Nanti jadi omongan dan gerundelan orang lain, kesannya jadi kurang terhormat. Bersyukur saya masih diberi rasa malu sehingga selalu berusaha menghindari tindakan yang mengingkari hati nurani.”

Robert kembali mengutus Rico menuju Bandung Lautan Api yang akan digelar pada 25 Oktober di Lembang. Tiket juga sudah dipesan diamankan, di nomor urut 291. Lomba lain yang bakal disambangi antara lain Road to Japanese Cup I di Kulonprogo, hari Minggu ini 18 Oktober, juga ada Piala Kretek di Kudus. [asept, maltimbus]

 

DATA JUARA PIALA PASUNDAN 4, KLIK DI SINI

BELUM PESAN TIKET BLA CJP IV? Hubungi TATANG TV 0812-237-9761.

BROSUR DAN JADWAL BLA CJP IVKLIK DI SINI

 

VIDIO NUKILAN AKSI RA UMUM DI PIALA PASUNDAN:

 

 

 

KATA KUNCI: piala pasundan 4 ra umum ra pindah robert pantau

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp