KRU Mr. BAIM SF & TROPI CUCAK HIJAU TERBAIK UNTUK REKTOR

PIALA MAHAYASTRA II, #2

Rektor, Si Pendekar Cucak Hijau

Senin, 10 Februari 2020 - BERITA LOMBA

Tak salah menyebut Rektor sebagai burung dengan karakter pendekar. Meski hujan deras, Rektor mau tampil maksi. Tiga penampilan yang digelar bersamaan dengan guyuran hujan deras, Rektor tetap maksi dan ngotot.

Gaco milik Mr. Baim pun meraih juara 1, 1, dan 3 (saat hujan). Ditambah satu sesi setelah reda, Rektor kembali juara 1. Jadi total dari 4 kali turun, sudah meraih juara 1, 1, 1 dan 3.

Event Piala Mahayastra II sebenarnya menyediakan 5 kelas cucak hijau. Kelas terakhir karena sudah gelap, Rektor tidak diturunkan. Jadi, semua hanya main 4 kali.

“Tadi pas awal di lapangan A sangat menonjol, bisa dapat koncer mutlak. Yang terakhir memang gak mutlak, tapi masih tetap yang terbaik,” ujar Adi Balos, kepercayaan Mr. Baim.

ADI BALOS BERSAMA KRU BSF. MESKI HUJAN DERAS TETAP TAMPIL MAKSI.

Dari total 5 kali sesi cucak hijau yang dimainkan, Rektor sudah mengantongi 3 kali juara 1 plus sekali juara 3. Hasil ini sudah cukup untuk mengantarkan sebagai Cucak Hijau terbaik, kendati satu sesi terakhir dilepas karena Rektor tidak diturunkan.

Hasil ini membuat Adi optimis bakal bisa kembali merajut prestasi di sejumlah event akbar berikutnya. “Rektor kami siapkan lagi ke Piala Walikota Denpasar pekan depan (16/2) di Lumintang, sebelum event akbar Bali Shanti di bulan April,” imbuhnya.

Rektor juga bukan satu-satunya jago yang bisa diandalkan Mr. Baim. “Hari ini Rektor lagi hoki, itu harus kita akui. banyak burung yang bagus-bagus turun, tapi mungkin kurang hoki jadi kurang maksi tampilnya.” 

Rektor sendiri baru saja rampung mabung, sehingga bulu-bulunya masih relatif baru. Sebelum ke Piala Mahayastra II ini, sudah dicoba di beberapa lomba di Bali dan tampilnya pun apik.

Bagaimana dengan perawatan Rektor hingga mau tampil apik baik saat kondisi hujan maupun panas? Menurut Adi juga biasa-biasa saja, seperti cucak hijau pada umumnya. "Hanya saja, Rektor mandinya malam hari. Untuk hal lainnya relatif sama."

Dengan kondisi bulu yang makin kering, Adi berharap penampilan Rektor pun akan semakin matang dan stabil. "Sambil nunggu waktu yang tepat bisa kita tampilkan di luar Bali."

Meski sejak sesi pertama hingga sore hari diguyur hujan lebat, namun antuasiasme kicaumania luar biasa. Kelas-kelas favorit seperti anis merah, murai batu, cucak hijau, kenari, dan love bird tetap dijubeli peserta.

Memang harus diakui, sebagian burung jadi kurang maksi penampilannya. Namun juga ada yang seperti tak terpengaruh dengan cuaca yang bisa dibilang cukup ekstrim tidak kondusif. Salah satunya adalah cucak hijau Rektor.

Hingga lomba berakhir, event yang dibuka langsung oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra ini diikuti 1.726. Agung Mahendra selaku ketua panitia pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung gelaran ini.

"Mohon maaf bilamana masih ada kekurangan di sana-sini. Bagaimana pun, situasi hujan derasa hampir sepanjang jalannya lomba, membuat situasi menjadi kurang nyaman. Namun kami tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk kicaumania." [maltimbus, konfirmasi berita 08170251279]

KATA KUNCI: piala mahayastra 2 cucak hijau rektor mr baim adi balos