MR NYOMAN SLT & MB BANYU LANGIT, MATERINYA BISA KALAHKAN JAGOAN IBU KOTA

PIALA MAHAYASTRA II, #4

MB Banyu Langit, Jagoan yang Dinilai Bisa Kalahkan Jawara Ibu Kota dan Meraih Hadiah Mobil

Sejumlah burung top di seputar ibu kota, beberapa di antaranya pernah meraih hadiah utama mobil, diprediksi bisa keok dari juara di Piala Mahayastra II ini. Jago yang bikin kepincut Adry Riady dari Bangka dan Bang Boy itu ternyata jam terbangnya baru seputaran Bali saja. Pantaslah bila sejauh ini kurang terpantau secara nasional.

Hujan sedang deras-derasnya, saat lomba memasuki sesike-4. Di lapangan A, para peserta murai batu kelas Gianya A sudah memasuki lapangan, tinggal nunggu aba-aba dari MC Ki Samuri untuk menggantang burung.

Sebenarnya, lomba ini menerapkan aturan BnR Line. Burung harusnya menunggu di luar gantangan / garis, selama kerodong belum dibuka. Begitu melewati garis, burung harus sudah lepas kerodong sehingga langsung digantang. Namun, karena situasi tidak memungkinkan, burung pun menunggu aba-aba di bawah gantangan masing-masing dalam kondisi tetap dikerodong.

 

 

TROPI BANYU LANGIT DI PIALA MAHAYASTRA II

 

Setelah semua peserta menggantang, dan kemudian memantau dari luar pagar, barulah para juri diminta keluar untuk mulai menilai burung. Dari luar gantangan, tampak peserta penuh, hanya kosong beberapa gantangan saja.

Sekilas dari pedok di luar pagar, banyak burung yang penampilannya tidak sesuai harapan. Ada yang sepanjang lomba hanya didis / nyisir bulu saja, mungkin saat dibawa ke lapangan kena air hujan hingga basah. Atau yang kebetulan berada di gantangan pinggir, masih kena cipratan air hujan yang terbawa sapuan angin.

Banyak pula yang kerja, tapi juga kurang maksimal. Sering ngetem, loncat-loncat, naik turun, dan semacamnya. Sebagian besar peserta mengaku pasrah. Selama di lapangan benar-benar tidak bisa menyiapkan dan mengkondisikan burung sebagaimana normalnya.

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Dari pengamatan burungnews, para peserta hanya sempat menambahkan jangkrik, itu pun dilakukan hanya dengan membuka bagian bawah resleting kerodong. Rutinitas nyeting burung sebelum digantang benar-benar tidak bisa dilakukan dengan baik.

Saat membawa ke lapang, beberapa ada yang menggunakan payung. Namun tak sedikit yang lari menerobos hujan tanpa peneduh. Jadi, burung hanya terlindung dari kerodong saja.

Di antara burung-burung murai batu yang nyaris memenuhi gantangan, ada satu ekor yang tampak tampil paling menonjol. Ia seperti tak perpengaruh oleh hujan lebat yang sedang mengguyur, juga situasi yang cenderung gelap sehingga lampu penerangan dalam gantangan juga sudah dihidupkan.

 

Hindari PENYITAAN dan SANKSI HUKUM lainnya!

Daftarkan CUCAK HIJAU (dan burung DILINDUNGI lain yang sudah dimiliki sebelum P/20 2018, atau bulan Agustus 2018), MUDAH dan GRATIS. Cek syarat, cara, dan tempat pendaftarannya. DI SINI

 

Burung yang berada di gantangan 26 itu tampak ngotot sekali. Itu terlihat dari ekor yang terus aktif bergerak naik turun, juga kepala yang ngeplay dengan mulut yang sering membuka lebar. Tampak impresif sekali. Benar saja, para juri BnR akhirnya memberi koncer juara 1.

Apakah ini faktor hoki atau kebetulan dia jadi burung yang paling kerja, sementara banyak musuhnya yang tampilnya ala kadarnya?

Beberapa sesi kemudian, burungnews mendapat konfirmasi dari Adry Riady, pengawas dari BnR Pusat yang secara khusus didatangkan dari Bangka Belitung. Bersama Bang Boy, Adry mengamati dengan seksama hampir semua kelas murai batu yang dimainkan.

Pujian dari Adry untuk burung nomor gantangan 26 itu baru didapat burungnews seusai kelas BoB (sesi ke-9, lapang B). Rupanya, ia kembali memperhatikan sepak terjang burung yang sebelumnya juara di kelas Gianyar A. Di kelas BoB, burung itu kembali diturunkan, menempati nomor gantangan 15.

 

ADRY RIADY, ASYIK MEREKAM KECERIAAN PESERTA

 

Awalnya, Adry bersama sejumlah panitia dan peserta membincangkan soal burung yang meraih juara di kelas BoB. Adry sempat bertanya retoris kepada beberapa orang itu. “Bagaimana juri kita, salah pilih gak tadi.”

“Tidak mas, itu sudah betul. Itu yang juara memang paling menonjol dari lainnya, tidak bisa dicuri. Peserta juga ngakui, makanya tidak ada yang komplain kan. Itu burung Gledek namanya, sudah sering juara. Memang sangat menonjol powernya, volume dan tembakannya jadi senjata utama dia,” ujar salah satu panitia yang ditanya Adry.

Adry tampak mengangguk-angguk. Lalu keluarlah komentarnya. “Coba nomor 15 tadi tampil seperti saat di sesi awal, kelas Gianyar A pas di nomor 26 tadi. Habislah itu tadi semua lawan. Tapi begitulah lomba burung, yang kita nilai ya pada saat ini, bukan saat tadi, apalagi yang lalu-lalu di lomba lain.”

 

 

Yang menarik, adalah saat Adry kemudian nyeletuk. “Itu burung nomor 15, kalau tampilnya seperti tadi di kelas Gianyar A, bawa ke Jakarta, burung-burung top yang sering juara di event-event besar BnR bisa kalah. Bisa ditulis dan dipertanggungjawabkan ini omongan saya,” tandasnya kepada burungnews.com.

Lalu apa nama burung dan siapa pemilik burung yang dimaksud? Adry mengaku tidak tahu dan tidak mengenali orangnya. Beberapa orang panitai dan peserta yang ada di sekitar hanya memberikan ancar-ancar. “Sepertinya yang bawa orang Solo, orang PBI,” ujarnya.

Dari kata kunci "orang Solo dan PBI", burungnews pun mencoba menghubungi Wawan. Di sesi Awal, memang semua ketemu dan ngobrol sebentar. Tapi, Wawan sama sekali tidak ngomong soal Murai. Ia hanya bicara ke Gianyar karena pengin mantau-mantau anis merah. Kontak ke Wawa belum bisa nyambung.

 

BANG BOY, BANYAK YANG MINTA FOTO BARENG

 

Menjelang sore, titik terang mulai terlihat. Burungnews bersua dengan Pak Haryono, juri senior PBI dari Bali. Dia lah yang kemudian memberikan informasi lebih jelas.

“Itu punya pak Nyoman Sumanata. Tapi tidak tahu persis burung yang mana. Sepertinya burung yang di Bali sini, bukan yang ditinggal di Solo,” ujarnya.

Jelas sudah sekarang. Maka, tinggal mencoba mengontak pak Nyoman Sumanata, sering dipanggil sebagai Mr. Nyoman SLT, yang sepanjang hari tidak tampak di lapangan. Beberapa kali kontak belum terhubung, hingga akhirnya sekitar jam 18 beliau yang mengontak balik. Beberapa saat kemudian, Wawan Solo dan Nunung Solo juga menghubungi.

 

Jangan lewatkan event legendaris ini. Segera pesan tiketnya, atau ketinggalan kereta karena tiket akan segera habisss... SWEET VALENTINE (17th From Jogja Istimewa with love). Gelaran tahunan kebanggaan PBI dan kicaumania tanah air, semua kelas HADIAH UTUH TANPA POTONGAN, lomba rampung jam 18.00. Selengkapnya, KLIK DI SINI.

 

Dari mereka bertiga, diperolehnya informasi yang pasti bila burung itu memang milik Mr. Nyoman SLT. Namanya adalah Banyu Langit.

“Ini burung beli dari muda, sudah tiga kali mabung. Juara sudah sering sebenarnya, tapi ya hanya turun di seputaran Bali saja. Banyu Langit juga sudah pakai ring, jadi siap jagi jago masa depan. Kalau yang kita turunkan di Jawa beda, itu Patih Geni, dirawat di Sragen. Besuk yang buat turun di Valentin juga Patih Geni,” ujar Nyoman SLT melalui Whatsapp.

Wow, rupanya gegara hanya tampil di Bali saja, burung yang menurut Adry punya kualitas untuk mengalahkan jagoan ibu kota, jadi tak terlihat dan terpantau oleh para murai mania tanah air.

“Kalau mau bawa ke luar Bali, ikut lomba akbar BnR, terus bisa menampilkan seperti saat di kelas Gianyar A tadi, yakinlah itu para pemilik burung-burung top di ibu kota harus mau angkat topi. Masih ada PR memang, bagaimana bisa tampil lebih stabil. Tadi di sesi-sesi berikut sayang mengendor, jadi tak bisa lagi juara 1.”

 

KRU MR. NYOMAN SLT, PR STABILKAN BANYU LANGIT

 

Dengan nada setengah bercanda Adry lantas titip pesan. “Kalau misal pengin melepas, aku dikasih tahu yang pertama ya, jangan sampai kedahuluan yang lain. Kalau boleh segini (Adry menyebut nominal rupiah yang cukup besar), buat aku saja, tak perlu tawarin ke bos-bos, ha ha ha. Jangan kasih tahu Bang Boy juga sebelum saya menyerah ya.”

Memang apa sih keunggulan Banyu Langit, dibandingkan jago-jago murai yang pernah dilihat dan diamati dengan jeli oleh Adry?

“Materi dan senjatanya lebih komplit. Volume mungkin ada yang lebih dahsyat, gaya atau show mungkin ada yang lebih indah. Dua yang terakhir, Banyu Langit sudah lebih dari memadai. Secara umum, keunggulan burung berkicau termasuk murai batu yang paling utama kan dari materi lagunya. Nah, itulah yang sudah jadi modal kuat dari Banyu Langit.”

Ya, biar kualitasnya lebih ketahuan para murai mania, Adry memang menyarankan supaya Mr. Nyoman SLT membawa Banyu Langit jauh ke luar dari Bali. “Rekomendasi saya, ikutlah event-event akbar BnR yang diikuti banyak murai top tanah air. Yang paling dekat itu ada Kagum Cup Bandung 8 Maret besuk, ada kelas BoB hadiah Mobil, lalu BnR Satoe Cup 19 April. Kalau bisa menampilkan seperti saat juara 1 tadi, feeling saya hadiah mobil akan dibawa pulang ke Bali.”

 

 

Kenapa Adry tampak yakin sekali, apakah dia sudah mengukur dengan sahih kualitas burung-burung yang sering juara di event-event akbar BnR? Adry memang sudah cukup lama dipercaya menjadi salah satu pengawas BnR Pusat.

Beberapa event akbar tahun 2019 yang memberikan kesempatan Adry bisa memantau burung murai dengan seksama antara lain, Dream Sengon Cup Yogyakarta, Bandung Lautan Api, hingga BnR Award. Itu adalah event-event yang membuka kelas BoB dengan hadiah utama mobil.

Nah, bagaimana Mr. Nyoman SLT, siap menerima tantangan dari Adry dan Bang Boy?

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Piala Mahayastra II (9/2), adalah event akbar yang pertama kali digelar di Bali pada tahun 2020 ini. Kemasanya menarik, dengan semua kelas hadiah utuh tanpa potongan. Bupati Gianyar I Made Mahayastra membuka langsung jalannya lomba dengan seremoni pelepasliaran burung ke alam bebas di lapangan Astina, atau alun-alun kota Gianyar.

Dalam cuaca kurang kondusif karena hujan deras dari pagi sampai menjelang sore, peserta tetap meriah. Kelas favorit seperti anis merah, murai batu, cucak hijau, love bird fighter, kenari, tetap dijubeli peserta. Hingga lomba berakhir, tercatat 1.726. Ketua panitia Mr. Agung Mahendra mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas dukungannya, dan mohon maaf bila atas segala kekurangan yang masih ada. [maltimbus, konfirmasi 0817.0251.279]

 

Buat yang pengin cenderama mata ekslusif Sweet Valentine2020, persediaan terbatas.

Menyisakan beberapa biji saja. Segera pesan sekarang sebelum kehabisan.

 

JUARA PIALA MAHAYASTRA II, KLIK DI SINI

BROSUR SWEET VALENTINE, KLIK DI SINI

BROSUR KAGUM CUP, KLIK DI SINI

BROSUR BENZ WIRA CUP, KLIK DI SINI

BROSUR BnR SATOE CUP, KLIK DI SINI

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

KATA KUNCI: piala mahayastra 2 murai batu banyu langit mr nyoman slt nyoman sumanata adry riady bang boy

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp