HADIAH ANIS MERAH DI PIALA JAKARTA BIKIN GREGETAN

PIALA JAKARTA

Ajang Kumpul Akbar Anis Merah Mania

Sudah lama para anis merah mania segala kalangan berkumpul dan berlomba lagi di even yang sama. Piala Jakarta, Minggu 19 Agustus 2018 di Lapangan Banteng, dipastikan akan jadi momentum bersejarah bagi anis merah mania. Tersedia 3 kelas anis merah dengan hadiah yang begitu memukau.

Mulai para kicaumania yang terhitung masih pemula dan baru, hingga para dedengkot lawasnya, bakal hadir di even yang digelar oleh PBI DKI. Setelah cukup lama absen dari blantikan lomba, PBI DKI langsung menggebrak dengan even akbar, yang akan sangat memanjakan anis merah mania.

Kelas anis merah dibuka di kelas yang tiketnya 200 ribu, dengan hadiah juara 1 mulai dari 7 juta rupiah, tiket 100 ribu hadiah 5 juta, dan tiket 80 ribu hadiah 3 juta.Sangat terjangkau, semeentara hadiahnya bikin ngiler kita semua.

Dari jaman dahulu kala, anis merah ya TOPSONG! Topsong, pakan burung pilihan dari generasi ke generasi.

 

 

Sesungguhnya bukan semata iming-iming harga tiket terjangkau dan hadiah yang begitu wah, yang membuat even ini menjadi sangat menarik atau memikat bagi para anis merah mania. Usaha untuk mengumpulkan, agar bisa bersilaturahmi dengan segala kalangan anis merah mania, juga punya daya magnit yang besar.

Salah satu tokoh lawas yang sangat disegani jago-jagonya pada masa itu, Achun Owen, juga sudah memastikan akan hadir dan mendukung even ini. “Kemarin belum lama kita suah ketemu saat kontes di Bandung, sudah ketemu juga para kawan lama seperti ko Afung Cikampek, H. Agus Joker, Kimpen, Ir. Rusli, dan banyak lainnya. Kami udah kembali janjian untuk bisa berkumpul di Piala Jakarta,” ujarnya.

 

ACHUN OWEN BERSAMA KAWAN LAMA HERRY IP, EDY PLN, (alm) NANANG PLN

 

Achun sendiri mengaku tidak bisa meninggalkan anis merah, demikian pula sejumlah tokoh di atas. Meski pun dalam beberapa tahun terakhir peserta lombanya tidak lagi seramai dulu, namun daya tarik dan prestisenya sesungguhnya tak pernah benar-benar hilang.

“Saya tanya ke teman-teman, sesungguhnya mereka masih tetap nyimpan, tetap dirawat dan dipelihara dengan baik. Hanya karena sejumlah EO juga mulai mengurangi bahkan menghilangkan kelasnya, terus teman-teman lamanya yang suka bareng jadi tempat saling ngobrol dan curhat masih pada sibuk denan urusan lainnya, makanya banyak yang sudah nunggu-nunggu momentum yang pas. Saya kira even seperti Piala Jakarta, sebelum Piala Raja, menjadi momentum yang sangat bagus dari teman-teman lawas yang jagonya lama tidak dibawa ke lapang.”

 

AGUS JOKER. SUPORT DAN NIKMATI YANG TAMPIL BAGUS, MESKI BUKAN MILIK SENDIRI

 

Anis merah juga laga yang sangat menyenangkan, begitu asyik dinikmati. Di lapang, mengamati burung-burung yang lagi pada tarung juga jadi keasyikan tersendiri. “Bahkan saat burung kita tidak tampil pun, kita bisa ikut menikmati dan senang kalau melihat ada jago lain yang tampilnya begitu bagus. Kita juga akan kasih selamat kok pada burung-burung yang menang, milik siapa pun itu,” ujar Agus Joker saat dimintai konfirmasi, kenapa tetap setia dengan kelas anis merah.

Menurut Achun, pakem anis merah sesungguhnya sudah sangat jelas. “Kicaumania sudah tak bisa dibohongi kok mana yang bakal juara misalnya. Bagimana kinerja burung, bagaimana dengan materinya, bisa terpantau dengan jelas. Di sinilah salah satu manget yang begitu kuat dari anis merah,” imbuh Achun lagi.

Dari melihat kemasan Piala Jakarta secara utuh, terlihat jelas bila PBI DKI berhasrat besar untuk mengembalikan kembali pamor dan prestis anis merah, agar bisa kembali semeriah tempo doeloe. Tak hanya anis merah, even Piala Jakarta sudah membuka kembali kelas branjangan. Sesuai komitmen PBI dalam mendukung dan menjaga konservasi, syaratnya adalah branjangan yang di kakinya bersemat ring, bukti bila itu adalah hasil penangkaran.

 

BROSUR PIALA JAKARTA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: achun owen anis merah agus joker pbi buka branjangan munas pbi

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp