KIMPEN. ORBITKAN ASHOKA, RINDU TERBAIK KELAS UTAMA

PIALA EBOD STRONG BANDUNG

MB Bocah Tebar Ancaman, Kimpen Kuasai Anis Merah

Usai mencuri satu gelar di lomba Info Cianjur Contest (6/11), murai batu Bocah kembali melanjutkan kemenangan di Piala Ebod Strong, halaman TVRI Jabar, Bandung, Minggu (13/11). Kimpen konsisten menang di anis merah bersama Rindu dan Ashoka.

Murai batu andalan Mulyadi Moenk dari Sukabumi ini, sukses merebut trophy kelas utama. Penampilan Bocah memang terbilang mengejutkan, pasalnya lawan yang dihadapi juga bukan sembarangan, murai-murai papan atas dari Jabar dan Jabodetabek.

 

 

MULYADI MOENK, BOCAH SIAP BERAKSI LAGI DI CIBUBUR

 

Bocah tampil konstan di tangkringan atas, ditunjang dengan lagu-lagu yang enak serta ngerol seperti anis kembang. Bocah berhasilo mengungguli Ohara, yang diproyeksikan untuk kembali bertarung di Festival Jawara Kicau di Klaten, 20 November besuk. Abimanyu andalan Hany Faroko juga harus puas di tempat ketiga.

Sementara empat kelas murai lainnya terbagi-bagi. Ariel, Next, Perkasa, dan Seruling Hitam menjadi jawara di empat kelas yang berbeda.

Bagi Mulyadi Moenk, ini merupakan gelar ketiga pasca mabung. Debutnya Bocah langsung merebut juara di Kapolres Sukabumi Kota (16/10), kemudian kembali juara di Cianjur (6/11). Setelah ini, Bocah kembali mempersiapkan diri menghadapai even besar lainnya seperti Piala Indonesia di Cibubur (20/11) depan.

 

AK-47 SF BANDUNG. BAGI KEKUATAN KE KLATEN DAN CIBUBUR

 

Kini, Bocah sudah semakin diperhitungan lawan. Rencana kehadiran bocah pak bak menyebarkan teror bagi calon lawan-lawannya.

“Insyaallah, jika tidak ada halangan, Bocah akan tampil di Cibubur. Mudah-mudahan bisa mendapatkan hasil maksimal,” ujar Mulyadi Moenk kepada burungnews.com.

Di kelas anis merah, Kimpen Putri Ayu Tasikmalaya, masih mempertahankan tradisinya sebagai penguasa “Si Raja Teler”. Menurunkan trio andalannya, Rindu, Mantili, dan debutan anyarnya Ashoka, Kimpen memboyong dua gelar dari empat kelas yang dilombakan.

Di kelas paling bergengsi, Rindu tampil sebagai jawaranya, sedangkan Ashoka menduduki peringkat ketiga. Kemudian, di kelas berikutnya giliran Ashoka yang menjadi penguasanya, sedangkan Mantili menduduki posisi kelima.

 

MR PRIO. KAWAL OHARA KE KLATEN

 

Love bird Madona milik Nasuha Arfana BF Indramayu, memperlihatkan kematangannya dijalur juara. Turun di kelas paling bergengsi, Madona berhasil mengobrak-abrik dominasi love bird-love bird unggulan langganan juara, di antaranya Gala-Gala, Biang Kerok, dan Soldadu.

Sedangkan Spartan SF yang dinahkodai H. Besti, menempatkan love bird Ella dan kenari Zepplin diposisi 3 Besar. Di kelas kenari, Jendral Kecil mendominasi kejuaraan dengan raihan hatriknya.

Ak-47 SF yang dipimpin langsung Mr. Prio, menurunkan tiga andalan yakni Ohara, Prima, dan Casablanca. Ohara, meski gagal juara 1di kelas utama, masih tetap tampil mempesona dan jadi tontonan muraimania.

Bersama sejumlah jago lain asal Bandung dan dari kota-kota lain, siap menuju Festival Jawara Kicau Klaten, 20 November besuk. Prio juga akan membawa gaco anyarnya Wiradhika. Riski RWP siap dengan kenari Samber Nyawa yang baru saja hatrik di Banjarpatroman, dan love bird Candy yang dalam dua pekan terakhir selalu meraih juara 1. Rudy NRS dari Solo akan menurunkan New Ferrari, juara di Jayakarta Cup dan PBI Sleman Cup.

 

JUARA EBOD STRONG BANDUNG, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp