KETUA PANITIA ADHO SOTO, TERIMA SUPORT DOORPRISE

PIALA ANDHANG PANGRENAN PURWOKERTO

Banyak yang Datang “Urunan” Doorprise, Pertanda Apa?

Hari H yang sudah ditentukan, 3 Februari 2019, tinggal menghitung mundur. Pesanan tiket mengalir begitu derasnya. Dukungan ternyata tak semata partisipasi jadi peserta, tapi juga dalam wujud lainnya. Belakangan, seperti ada gerakan massif “urunan” doorprise.

Bila kita mengamati laman media sosial seperti face book, beberapa hari belakangan ini juga didominasi oleh postingan terkait Piala Andhang Pangrenan. Entah yang berisi ajakan, hingga dari calon peserta yang memastikan kehadirannya. Even yang digelar oleh EO  Banyumas Bersatu ini gemanya sungguh luar biasa.

Salah satu tanda betapa besar dan kuatnya magnet dari even ini, adalah rencana hadirnya Bang Boy, pendiri dan ketua Yayasan BnR, salah satu EO terbesar di tanah air. Hadirnya bang Boy murni karena inisiatif dan keinginan beliau sendiri.

 

 

Saatnya menampilkan burung tanpa ribet, bisa mendongkrak perfoma, selalu tampil maksi dan stabil, dan yang tak kalah penting sekaligus menjaga burung tetap sehat dan bugar dalam segala kondisi. Berikan secara teratur satu tetes LEMAN'S setiap hari, bisa dicampurkan air minum, dioleskan pada EF, atau bila burung terbiasa dipegang bisa teteskan langsung pada paruh.

 

Bila kita merunut ke belakang, Banyumas atau Purwokerto sesungguhnya termasuk salah satu pilar kekuatan kicaumania tanah air. Hanya saja, untuk beberapa waktu lamanya memang kurang tergarap dengan baik. Kini, munculnya EO independen Banyumas Bersatu, sudah terasa bakal mengembalikan kejayaan lama.

Yang menarik, ketika belakangan juga banyak yang mensuport dengan mendatangi markas panitia sambil menyerahkan sejumlah sumbangan untuk doorprise. “Ini benar-benar bikin kami trenyuh. Dukungan para sahabat benar-benar utuh, luar dalam, sampai dibela-bela kasih doorprise segala. Sudah kebayang besuk mbaginya mesti dicicil di tiap sesi. Kalau baru dikocok setelah lomba usai, wah bisa tidak rampung-rampung acara bagi doorprisenya,” ujar Adho Soto, yang ketiban sampur menjadi ketua Panitia.

 

TIGA SERANGKAI BABAHE JOHAN, ADOH SOTO, HERI SHILEM

 

Heri Shilem dan Babah Johan selaku Sekretaris dan Bendahara juga merasakan dukungan para kicaumania ini benar-benar menjadi vitamin penyemangat yang luar biasa. “Semangat kami jadi membubung tinggi dengan tingginya animo kicaumania, baik untuk datang menjadi peserta, juga keikhlasannya dalam memberikan dukungan, seperti sumbangan doorprise yang melimpah. Bukan soal besarnya nilai sumbangan. Semangat kebersamaan itu yang benar-benar membuat hati kami semua seakan meleleh, dan terlecut semangatnya untuk memberikan yang terbaik bagi para kicaumania. Dengan modal bersama dan bersatu, kita pasti akan kuat. EO Independen akan semakin disegani dan diperhitungkan,” ucap Johan menggebu-gebu.

Gaung even Andhang Pangrenan membuat banyak kicaumania dari luar kota, termasuk yang jauh-jauh, banyak yang akan datang ke Purwokerto pada 3 Februari besuk. Banyak di antaranya karena penasaran dengan suksesnya even Piala Cobra Cilacap, yang dengan upaya peningkatan, akan dilanjutkan ke even ini. Penggagas dan kreator Piala Cobra, juga ikut terlibat memberikan dukungan penuh pada gelaran ini.

 

 

Puasnya banyak peserta, di luar para juara, membuat banyak kicaumania yang belum sempat datang ke gelaran Piala Cobra jadi penasaran ingin merasakan sensasinya di Piala Andhang Pangrenan. Ada pun peserta Piala Cobra, hampir pasti akan kembali merapat ke eks terminal Purwokerto ini.

Menurut Beny Pesona, salah satu tokoh kicaumania Bayumas, awalnya ini adalah agenda untuk gelaran Wangkring Koena II. “Kami sempat membahasnya bersama pak Kamto, persiapannya sudah sekitar 30 persen, tinggal jalan dan melanjutkan sebenarnya. Namun kemudian ada keinginan membuat even tahunan yang bisa mewakili dan menjadi milik kicaumania Banyumas semuanya, bisa jadi ikon dan identitas. Agar netral dan bisa mewakili semua kelompok, komunitas, elemen, disepakatilah nama Piala Andhang Pangrenan. Lalu kami berembug, undang semuanya, bentuk panitianya. Sekarang sudah solid, semua dalam kendali trio Adho, Heri, dan Johan. Ada pun agenda untuk Wangkring Koena II, sementara disimpan dulu sambil mencari momentum yang tepat.”

 

KAMTO EDY DAN BENY PESONA. UTAMAKAN BANYUMAS BERSATU

 

Diprediksi peserta Piala Andhang Pangrenan akan lebih meledak lagi dari Piala Cobra. Sekadar kilas balik, peserta Piala Cobra sendiri sudah mencatatkan rekor baik di tlatah Cilacap, bahkan eks karesidenan Banyumas.

Kenapa even kali ini diperkirakan bisa menyedot peserta lebih banyak dan benar-benar bisa “mbledhos”? Pertama, karena sukses Piala Cobra juga menjadi pondasi dan batu loncatan yang benar-benar membuka mata para kicaumania untuk kembali memperhitungan gelaran EO Independen. Kedua, karena secara posisi Purwokerto memang lebih strategis, lebih mudah dan cepat diakses dari mana-mana, lebih di tengah. Purwokerto juga memiliki fasilitas pendukung yang lebih lengkap dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para kicaumania.

 

Mengakses burungnews.com lebih praktis dan cepat, unduh APPS-nya di PLAY STORE (android) atau GOOGLE PLAY (Apple/Iphone/IOS)

 

Secara kemasan, juga memukau. Bila sebelumnya ada tambahan bonus setiap kelas yang membuat “penampilan”-nya semakin seksi, kini akan tampak semakin “mblesnong” karena akan berlimpah doorprise.

Sebenarnya, satu hal yang benar-benar akan dijaga, adalah marwah penjurian yang mengedepankan hati nurani dan semangat fairplay. “Hadiah memang penting dan salah satu yang membuat orang tertarik untuk datang. Tapi semua itu akan menjadi percuma kalau penjuriannya dianggap kurang bagus. Nah, kita ingin semuanya mendekati sempurna. Secara penjurian aman, nyaman, tanpa komplain, secara mamajemen lomba sejak pendaftaran/pemesanan tiket sampai pelaksanaan lomba, pemberian hadiah, lalu rekap data juara, bisa tersaji dengan cepat dan akurat,” imbuh Adho.

 

KATA KUNCI: adho soto babahe johan heri shilem kamto edy beny pesona piala andhang pangrenan piala cobra cilacap

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp