DENSAM PURBALINGGA, DJOKOVIC DAN BISMA LANJUT SWEET VALENTINE JOGJA

PIALA ANDHANG PANGRENAN PURWOKERTO, #3

Deretan Murai Batu dari Kota Kecil yang Mampu Tunjukkan Kualitas dan Raih Prestasi

Kamis, 06 Februari 2020 - BERITA LOMBA

Sederet murai batu dari kota kecil dari seputaran eks karesidenan Banyumas dan Pekalongan berhasil unjuk gigi dan menyabet prestasi. Bukti burung prestasi tidak harus dari bos besar dan dari kota besar.

Dari Purbalingga misalnya, ada Mr. Densam yang menurunkan  dua andalannya, Djokovic dan Bisma. Tidak tanggung-tanggung, dua jagoannya ini sanggup memborong juara di kelas utama Joko Kaiman. Bisma, nangkring di podium paling atas.

Djokovic dengan gaya tarung satu titik sujud, dengan tembakan cililin, kapas tembak, dan burung burung kecil lainnya bermain ciamik.

“Djokovic, type burung fighter sekali. Supaya senjatanya mbongkar, harus dapat tekanan dari lawan, kalau tidak ditekan jadi kurang maksimal. Seperti kemarin di kelas yang ke dua, Djokovic bermain tanpa tekanan hasilnya kurang maksimal.” tutur Densam yang di event ini jagoannya bergabung untuk memperkuat Dewa Sakti SF.

Penampilan di sini membuat Densam pede untuk menerjunkannya ke Sweet Valentine Jogja pada  16 Februari 2020. “Juga event-event regional dan nasional lainnya setelah itu. Misalnya adan Benz Wira Cup di Purworejo yang juga sangat menantang untuk diikuti.”

ANTON PURBALINGGA, MB BIG BOSS MAKIN MATANG, SIAP KE EVENT AKBAR

Masih dari Purbalingga, ada nama Big Boss. Jago milik Anton DBF ini juga tak boleh dipandang sebelah mata. Setidaknya, dua kelas yang diikutnya menempatkannya pada posisi papan atas, baik di kelas utama Joko Kaiman mapun kelas berikutnyaa Gajah Endra.

“Meski baru bisa masuk runner up, tapi sudah bangga karena lawannya kan juga berat-berat. Event ini juga bisa buat standar atau tolok ukur kalau pengin mengikuti event-event akbar berikutnya. Besuk coba kita panaskan dulu ke Anniversary DPW IV Ronggolawe Pekalongan, sebelum merapat ke Jogja mencoba pertarungan seru di Sweet Valentine.”

OGI PESEC BF PEMALANG. MB KATA KILI CURI PERHATIAN

Dari Purbalingga, kita bergeser ke utara, yaitu Pemalang. Ogi dari Pesec BF dibuat tersenyum lewat murai batu miliknya bernama Kata Kili. Pasca dari masa mabungnya, Kata Kili berhasil buktikan kualitasnya kembali sebagai burung yang berdarah jawara.

Pada kelas Nalapraja, Kata Kili mampu menyabet juara 3. “Akhirnya berhasil juga bawa tropi Piala Andhang Pangrenan, lebih bangga lagi bisa bersanding dengan burung-burung bagus di sini. Mudah-mudahan  ke epan tetap stabil,” ungkap Ogi sang pengusaha Travel sukses ini.

KRU GUS ALI WTC MUNTILAN, SRIGALA REBUT JUARA 1

Hasil yang sama juga diraih oleh Anabelle, jago milik H. Egih Sugiharja, ketua Ronggolawe DPV IV Jawa Tengah. “Sebenarnya saya datang lebih buat silaturahmi, mengundang teman-teman biar besuk bisa hadir ke gelaran kami di Pekalongan Anniversary DPW IV pada 9 Februari. Kami juga mulai mempersiapkan diri untuk gelaran Pikala Canting V. Mohon doa dan dukungannya.”

Egih menginggatkan, di gelaran 9 Februari besuk, juga membuka dua kelas khusus rinbg APBN. Tiket terjangkau 30 ribu, hadiah mulai 1,5 juta dan tiket 50 ribu hadiah mulai 2 juta. “Jadi dari sekarang siapkan jago-jago muda hasil tangkaran yang mengenakan ring APBN, sebab akan semakin banyak kelas khusus dengan hadiah wah atau dengan bonus istimewa.”

H FAISOL BUMIAYU. MB LE MINERALE MELEJIT

Pada kelas Murai Batu Ring Nalapraja, Srigala milik Gus Aly dari WTC Muntilan keluar sebagai yang terbaik. Di belakanganya ada Brawijaya milik H. Andy Abond SF Banjarnegara, lalau di posisi ke-3 ada nama Le-Minerale milik H. Faisol Bumiayu.

Kendati belum menjadi yang terbaik alias nomor 1, Le-Minerale patut kita acungi jempol. Sebelumnya, jago dari kota kecil ini kerap meraih juara di level Latpres di seputaran gantangan Bumiayu. Kini, Le-Minerale terbukti patut diwaspadai akan eksistensinya.

TEAM GEMBALA BC BUMIAYU. MB MADARA BUKTIKAN KUALITASNYA

Tak mau ketinggalan, Soleh dari Gembala BC Bumiayu juga berhasil memetik kenangan manis lewat murai batu bernama Madara. Murai batu ekor hitam ini, dua kali turun semua berada di posisi 2. Keberhasilan Madara juga sebagai bukti akan kualitasnya sebagai burung yang haus akan prestasi.

“Bersyukur Madara meraih papan atas alias nomor kecil. Lawannya juga bukan burung sembarangan. Terima kasih buat Om Djojo dan Baron yang telah mengawal Madara,” tandas Soleh, pengusaha Sapi sukses ini.

KRISNA MEKAR KARYA SF. MB PONO & LB MAMA DIRA MONCER

Sementara itu dari kota kecil lainnya, murai batu Pono milik Krisna – Mekar Karya SF Sampangan Cilacap mulai mampu menusuk deretan prestise murai batu di eks karesidenan Banyumas selatan. Tercatat dua kali Pono bisa menembus 10 besar.

Meski sempat diguyur hujan besar, Piala Andhang Pangrenan yang digelar pada 2 Februari 2020 di lapangan kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto berlangsung meriah. Peserta tercatat tembus hingga 1.955.

Secara umum, lomba berlangsung lancar, nyaris tidak ada komplain yang serius. Hal ini tentu saja membuat panitia dari para EO se Banyumas yang antara lain diwakili oleh Rudy Caplang, Supraktikno, Beny Pesona, dan lainnya mengaku lega.

“Terimakasih atas kerjasama dan dukungannya. Dari event sekarang ini, ada beberapa pondasi yang bisa jadi pegangan untuk event-event berikutnya. Misalnya, kita ketat dan disiplin dalam hal pemesanan. Kalau sampai hari terakhir yang sudah ditentukan danb dipahami bersama tetap belum menyelesaikan administrasi, ya berarti kita anggap membatalkan pesanan. Jadi mesti beli langsung selama persediaan masih ada. Jadi besok calon peserta atau pemesan juga akan segan dengan kita,” ujar Supratikno, yang dipercaya menjadi bendahara event ini. [maman umbaran, anton kendor, maltimbus]

DATA JUARA PIALA ANDHANG PANGRENAN, KLIK DI SINI

BROSUR DAN JADWAL SWEET VALENTINE, KLIK DI SINI

BROSUR BENZ WIRA CUP 2, KLIK DI SINI

BROSUR ANNIV. RONGGOLAWE DPW IV JATENG, KLIK DI SINI

VIDIO AKSI MB DJOKOVIC DI PIALA ANDANG PANGRENAN:

VIDIO AKSI MB BIG BOSS DI PIALA ANDANG PANGRENAN:

KATA KUNCI: piala andhang pangrenan densam purbalingga murai batu djokovic murai batu bisma anton dbf purbalingga murai batu big boss abond sf banjarnegara gus ali wtc muntilan