ABAH HURI (TENGAH) KUNCI 1 GELAR DI KELAS MURAI BATU G-25.

NEW PANJANG JIWO SPEKTAKULER – SURABAYA

MB Anak Muda Amankan Kelas Utama, Kenari Sawunggaling Hampir Hatrik

Senin, 01 November 2021 - BERITA LOMBA

Anak Muda berhasil mencatatkan namanya sebagai sang juara di kelas utama murai batu G-25, sedangkan kenari Sawunggaling nyaris merebut hatrik pada lomba New Panjang Jiwo Spektakuler menggelar acara dengan tajuk Gelaran Donasi Untuk Almarhum Pak Dhe Sulaiman Minggu, 31 Oktober 2021.

Bertempat di lapangan Ex Niac Mitra Jalan Raya Prapen 22 Surabaya, murai batu Anak Muda milik Abah Huri dari Tambak Pring berhasil mengunci satu kemenangan sebagai sang juara. "Pada dua sesi awal kita masih mencari-cari settingan yang pas, akhirnya pada kelas utama dia mampu tampil bagus," ucap Faroq sang perawat.

Menyuguhkan aksi sujud dengan tembakan lagu dominan love bird yang diulang-ulang serta isian lainnya seperti cililin, love bird, kenari, kapas tembak, cucak jenggot dan prenjak. Anak Muda cukup memikat hati dewan juri untuk memberikan koncer A di kelas utama, diikuti oleh Petir Sakti milik Sien Ronny dari Surabaya dan Ali Baba milik Cak Imin dari Dayang Pradah sebagai juara ke-2 dan ke-3.

Dengan hasil ini, Anak Muda burung yang masih berusia 2 kali urakan berhasil membawa pulang juara 1 dan 4 pada kelas murai batu G-25 dan G-30. "Dia tidak pernah saya embunkan, cukup dengan mandi malam serta perawatan yang konsisten Insya Allah penampilannya akan stabil di lapangan," ucap Faroq.

ANAK MUDA MENDUDUKI PODIUM UTAMA KELAS MURAI BATU G-25.

Hasil apik juga diperlihatkan oleh Petir Sakti milik Sien Ronny dari Surabaya, gaya sujud mulai awal digantangkan dibarengi tembakan isian cililin, kapas tembak, jangkrik dan kenari Petir Sakti bisa meraih juara 1, 2 dan 3. "Allhamdulillah, seperti minggu kemarin kita juga bisa merebut juara 1, 2 dan 3," ucap Arik Gondrong sang pengawal burung.

Turun pertama, Petir Sakti langsung menyuguhkan aksi hebatnya hingga banyak penonton terpukau akan aksinya untuk menjagokannya meraih juara. Hasilnya, Petir Sakti harus puas meraih bendera sama dengan juara ke-2. Karena kalah nomor akhirnya Petir Sakti harus puas berada di posisi ke-3.

PETIR SAKTI BAWA PULANG JUARA 1, 2 DAN 3.

Kembali tampil lebih bagus di kelas murai batu G-30, Petir Sakti akhirnya dinobatkan sebagai sang juara oleh sang pengadil lapangan. Pada kelas utama Petir Sakti harus puas berada di posisi ke-2. "Hasil ini cukup memuaskan hati saya, karena tiap minggu dia terus stabil berada di angka kecil," girang Onix.

Golden Boy milik Soebekti Ricky dari Sidotopo BC berhasil menyegel satu kemenangan di kelas utama cucak hijau G-25. Gaya hyper dengan tembakan ngeroll panjangnya, Golden Boy berhasil memikat hati dewan juri untuk memberikan kemenangan di kelas utama cucak hijau sebagai sang jawara.

Sukses berada di posisi kedua kelas utama, membuat Jambrong milik Mbah Jo dari 7371 Team bisa meraih satu gelar kejuaraan di kelas cucak hijau B. Aksi jamtrok dengan gerojokan lagu pelatuk bawang dan pelatuk sampit yang diulang-ulang membuat Jambrong pantas dinobatkan sebagai sang juara. "Burung ini kalau main sesi awal kerjanya selalu kurang maksimal, pada sesi selanjutnya baru mulai kerja bagus," terang Mas Bazz sang pengawal burung.

Pada sesi pembuka lomba, Kritis milik Bagus dari Sakau SF mampu tampil gemilang hingga bisa mengunci satu kemenangan di kelas cucak hijau A. Untuk kelas cucak hijau G-30 Hoky milik Bagus dari Jagad BC berhasil mengamankan podium utama sebagai sang jawara. Sedangkan untuk sesi penutup lomba, pemenangnya direbut oleh Samurano milik Fathe-Son dari PDAM BC.

GOLDEN BOY MENGUNCI GELAR DI KELAS UTAMA CUCAK HIJAU G-25.

Pada kategori kenari, Sawunggaling milik P Siswanto dari BSF hampir saja bisa menyapu bersih semua kelas. Turun pertama, Sawunggaling langsung menyuguhkan aksi cantiknya dengan alunan lagu cengkok yang enak didengarkan di telinga juri untuk memberikan koncer A di kelas kenari A.

Begitu juga di kelas kenari B penampilan Sawunggaling begitu menonjol untuk bisa mengambil gelar yang kedua. Sayangnya pada sesi terakhir kenari C, Sawunggaling harus puas berada di posisi ke-2 hingga gagal menyapu bersih semua gelar.

CH JAMBRONG NYARIS MEREBUT DUA KEMENANGAN.

Dikelas ngekek mania, Sniper milik KNA/CLBK menjadi satu-satunya jawara yang bisa meraih dua kemenangan di kelas love bird M2 dan L1. Sedangkan untuk kelas love bird fighter Jihan Fahra dan Klenting Kuning harus puas berbagi kemenangan.

Jihan Fahra milik Rohmat dari Insan BF mampu mengunci satu kemenangan pada awal kelas love bird fighter dengan mengalahkan Yellow milik Happy dari SM SF dan Moscow milik KNA Mojoarum 2 sebagai juara dua dan tiga.

Giliran nama Klenting Kuning milik Abah Aziz dari Capital BC yang bisa mencuri satu kemenangan. Bertarung ketat dengan Mawar milik Sugeng dari Rungkut dan Tumbal juga milik Abah Aziz, Klenting Kuning yang mengeluarkan jurus andalannya ngekek dengan sebutan super beberapa kali hingga dinobatkan sebagai sang juara oleh dewan juri. [DICK'S]

BROSUR & AGENDA LOMBA TERDEKAT, KLIK DI SINI

DATA JUARA NEW PANJANG JIWO SPEKTAKULER – SURABAYA, KLIK DI SINI

KENARI SAWUNGGALING NYARIS MEREBUT HATRIK.

PARA PEMENANG DI KELAS LOVE BIRD FIGHTER B.

TIGA JAWARA DI KELAS LOVE BIRD L1 A.

KRITIS AMANKAN 1 PODIUM DI KELAS CUCAK HIJAU A.

CH ZAMURANO BERMAIN DUA KALI BISA MEREBUT 2 TROPHY JUARA 1 DAN 3.

HOKY TAMPIL BAGUS DISESI CUCAK HIJAU G-30.

KATA KUNCI: new panjang jiwo spektakuler – surabaya mb anak muda kenari sawunggaling