NAY N DAY BC CIKARANG

NAY N DAY BC CIKARANG

Burung Kios, Tampil Maknyos!

Rabu, 10 Juni 2020 - BERITA LOMBA

Gelaran di Kranji Bekasi Barat (07/06), menyedot perhatian kicau mania Jabodetabek, termasuk Nay N Day BC yang dipimpin langsung oleh Hasan. Tim asal Lemah Abang ini, membawa amunisi Murai Batu, Cucak Ijo dan Lovebird. Menariknya, semua amunisi berasal dari burung kios.

Nay N Day sendiri adalah nama kios burung yang diambil dari nama anak-anaknya, yaitu Nayla dan Dayla. Sudah hampir 4 tahun menggeluti dunia burung berkicau, Hasan sudah sering menyambangi even/lomba di sekitaran Jabodetabek. Mulai level Regional hingga Nasional.

HASAN (TENGAH) KAWAL LANGSUNG AMUNISINYA BERLAGA

Sebelumnya Hasan hanya berdiri sendiri sebagai Single Fighter. Kemudian banyak kicaumania yang datang, nongkrong dan sharing ke kiosnya. Banyak yang kemudian ingin mengikuti jejak Hasan, hingga terkumpul 28 orang. Hasan pun memutuskan untuk membentuk tim dengan nama Nay N Day BC.

Kepada burungnews, Hasan menuturkan bahwa burung yang dilombakan semuanya berasal dari kiosnya Nay N Day. Masing-masing anggota mempunyai amunisi sendiri sesuai yang mereka pernah beli di kios Hasan.

Namanya juga burung kios, tentu harga relatif murah, kemudian dirawat dengan tetap dipandu oleh Hasan yang lebih berpengalaman, hingga moncer di lapangan. Hal itu dibuktikan pada 4^th Anniversary RBS Ebod Jaya (7/6).

Sejumlah jagoan dari Nay N Day bisa moncer atau masuk nominasi. Misalnya cucak hijau Credit yang meraih runner up dan nominasi, lalu ada Rockstar di posisi ke-3 dan 10 besar. Jago lainnya Murai Batu Tongsenx harus puas duduk di peringkat 9, dan Lovebird Oleng meraih tempat ke 3.

AMUNISI CUCAK IJO NAY N DAY MASUK 3 BESAR

Prestasi di atas membuktikan bila amunisi Nay N Day mampu bersaing dengan burung yang harganya selangit. Kesabaran dan ketelatenan Hasan dan kawan-kawan, mampu mencetak lburung berkualitas meski hanya berlabel burung kios.

“Semua amunisi berasal dari kios saya sendiri. Rekan-rekan Nay N Day bukan tidak mampu membeli burung yang sudah jadi dan harganya mahal. Namun di sinilah sensasinya kalau kita benar-benar pecinta burung sejati. Hasil karya dan kerja keras kita sendiri terbayar lunas dengan penampilan jagoan kita di lapangan. Kepuasan yang tak terhingga pasti yang kita rasakan,” ungkap Hasan

Hal menarik lainnya, member/anggota Nay N Day ternyata bukan hanya satu wilayah atau komplek saja. Ada juga yang berasal dari berbagai daerah yang berbeda.

Hal yang membuat pedok Nay N Day terlihat begitu ramai. Canda dan tawa menghiasi tim asal Cikarang ini. Menurut Hasan, rasa kekeluargaan dari semua member yang membuat Nay N Day kompak dan solid. Tidak ada ego atau ambisi pribadi di antara mereka.

“Kita sudah seperti keluarga, baik saat mengikuti lomba maupun di luar lapangan. Kadang-kadang kita mengadakan makan-makan bersama anak istri. Jadi sudah tidak ada batasan di antara kita. Semoga tetap solid untuk ke depannya,” pungkas Hasan

KECERIAAN TETAP MENGHIASI JALANNYA LOMBA

Rencananya mereka akan menyambangi BnR Satoe Cup yang akan diselenggarakan di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta. Kita tunggu aksi amunisi kios Nay N Day di even bergengsi tersebut.

Hal yang ingin kembali diingatkan, meskipun masa PSBB sudah berlalu dan ada yang menyebut sebagai tatanan baru / new nornal, kewaspadaan harus tetap dijaga karena virus corona masih terus mengancam. Jaga diri sendiri dan keluarga agar jangan sampai terpapar. [denny, maltimbus]

KEBERSAMAAN KRU NAY N DAY DI LAPANGAN

KATA KUNCI: nay n day bc hasan rbs ebod jaya award