KANDANG MOET BF YANG KECIL DAN BERSAHAJA, TAPI SANGAT PRODUKTIF

MOET STDN BF PEKALONGAN

Kandang Murai Sederhana Mini Bekas Merpati, Sebulan Bisa Hasilkan 20 Anakan

Melihat postingannya yang sedang memeriksa dan ngunduh anakan murai sungguh bikin ngiler. Kandangnya bukan sederhana lagi. Kawat strimin saja sebagian sambungan atau sudah ditumpuk karena karatan. Terkesan asal-asalan, tapi hasilnya ternyata luar biasa.

Rangka dengan kayu biasa, pun dengan pintunya, ada yang hanya diikat dengan potongan kawat bendrat. Sebatas bisa menjaga burung tidak lepas saja. Jauh dari kesan rapi. Bahkan, maaf, terkesan asal-asalan dan seperti tidak serius.

 

 

MUKHIT DI DEPAN KANDANG, SEDERHANA, UKURAN MINIMALIS

 

Ukurannya juga sangat minimalis, karena hampir semuanya bekas kandang merpati. Tetapi semua itu tidak menjadi penghalang untuk produktif. Tapi setiap kali melongok gelodok, ada yang isi trotol 2, 3, bahkan 4 anakan, atau telur bisa 3 atau 4 butir.

Wajar bila dari 12 kandang saat ini, tiap bulan rata-rata bisa menghasilkan 20an trotol. Melihatnya vidio postingannya sungguh ikut merasa senang.

 

SATU SARANG SERING KELUAR 3-4 TELUR/ANAKAN

 

Lantas, apa yang menjadi rahasia sukses Mukhit yang membangun ternaknya di desa Sastrodirjan, pinggiran kota Kajen, Kabupaten Pekalongan.

 

BERIKUT SALAH SATU POSTINGANNYA:

 

 

 

KANDANG SEADANYA, MINIMALIS

Mukhit atau biasa dipanggil Moet awalnya adalah pemain merpati tinggian kolongan, sekitar tahun 2010. Pada 2013-2014, ia mulai beternak jalak suren dan kacer. Namun pada 2016, ia sempat berhenti main burung. “ Merpati, burung, semua habis. Rehat, saya tinggal.”

Setahun kemudian pada 2017, Mukhit memulai kembali dengan membeli seekor murai batu jantan, lalu dua bulan berikutnya dilanjutkan membeli seekor betina.

 

ANAKAN SUDAH NANGKRING

 

Ia membangun 4 petak kandang yang dimodifikasi dari bekas petak kandang merpati. “Tinggi sekitar 110, lebarnya hanya sekitar 45 cm. Sangat kecil bila melihat kebanyakan kandang murai di tempat lain. Saya mencoba menyesuaikan dengan kondisi di tempat saya.”

Kurang lebih satu setengah bulan setelah dijodohkan, sepasang murai batu itu sudah langsung mau bertelur dan menetas. “Tapi sampai dua kali tetasan, anaknya mati terus.”

 

 

Barulah pada tetasan ketiga, bisa hidup. Moet lantas menjualnya. “Waktu itu kita jual seharga 2,5 juta per ekor jantan. Indukan biasa, ekor juga masih pendek. Pembeli awal lebih banyak dari Bogor dan Jakarta. Itu terhubung setelah saya memposting di media sosial facebook.”

Dari hasil penjualan anakan itu, Moet kembali membeli betina, sampai 3 ekor. “Buat ngisi 3 kandang yang lain, kan saya awalnya sudah punya 4 kandang. Jadi saya punya satu pejantan dan 4 ekor betina, saya poligami geser. Alhamdulillah ini juga berhasil.”

 

KIRIM ANAKAN, ADA YANG SUDAH MAKAN SENDIRI, ADA YANG MASIH LOLOH

 

Moet terus mengembangkan ternaknya. Bila 4 kandang pertama dibangun di dalam ruangan kamar, 4 kandang berikut di buat di luar pagar kamar, tapi masih dalam ruangan, tepat disebaliknya empat kadang pertama. Kemudian 4 kandang lain dibangun di emperan luar rumah, tapi di atasnya ada atapnya. Hampir semuanya dibangun dengan memperbaiki atau memodifikasi bekas kandang merpati.

Materi indukan pun terus dibenahi, ada pejantan yang materi bagus atau eks burung lapangan, ada pula yang ekor panjang baik jantan maupun betina. Ada kandang dengan pasangan tetap, ada pula yang dipoligami.

 

Pengalaman dari Suud, peternak murai sejak 2005. Buat meloloh, Twister tak perlu dicampur apa pun, piyik sehat cepat besar. Buat jago, kuat main sampai akhir penilaian, volume dan lagu bongkar. (baca SELENGKAPNYA)

Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Dari 12 kandang yang semua terisi betina, pejantannya 8 ekor. “Sekarang poligaminya hanya satu jantan untuk dua betina, tidak empat betina seperti di awal-awal. Karena pejantannya sudah punya cukup banyak.”

Harga anakan saat ini mulai 1,5 juta sampai dengan 3,5 juta, tergantung indukan. “Harga lebih mahal bisa karena indukan punya materi suara yang bagus, atau karena ekornya panjang.”

 

MOET MENGECEK MESIN TETAS

 

Moet kadang memanen anakan setelah umur 5-7 hari setelah diloloh indukan, kadang saat antrean inden panjang memanen telur untuk tetaskan dengan mesin. “Kalau ambil telur, sekitar 5-6 hari sejak telur pertama keluar, kita ambil dan pindah ke mesin penetas.”

Indukan sepenuhnya diberikan asupan jangkrik, dan seminggu 2-3 kali ditambah ulat hongkong. Untuk loloh, Moet bisa memberikan voer basah, usia 1-4 hari juga ditambah ulat hongkong.

Ada juga yang mau beli lolohan, biasanya umur sekitar 5-7 hari. “Kalau lolohan dibeli satu sarang, biasanya isi tiga, seharga 1,5 juta.”

 

 

PEMESAN MENINGKAT

Sejak April 2019, Moet memutuskan untuk bergabung dengan APBN. Namun, tak semua anakannya dikasih ring APBN. “Hanya yang dari indukan saya anggap trah, atau atas permintaan pemesan.”

Moet pernah membawa sendiri anakannya ikut kontes trotol. “Alhamdulillah, bisa masuk 10 besar.” Anakan awal yang memakai ring APBN, saat ini umur sudah kisaran 1 tahun, dan sudah menjadi milik orang lain.

 

MUKHIT SERING KEDATANGAN TAMU

 

Moet mengakui sejak bergabung dengan APBN dan sebagian anaknya memakai ring APBN, ada peningkatan permintaan, juga harga. “Memang ada peningkatan meskipun masih kecil, atau belum terlalu signifikan. Menurut saya, karena lomba-lomba yang khusus membuka kelas Ring APBN kan frekuensinya belum terlalu banyak dan juga belum merata, terutama di daerah-daerah kecil.”

Maka, Moet pun berharap agar gelaran khusus Ring APBN yang selama ini menerapkan konsep tiket murah hadiah mewah, dipersering dan diperluas areanya. “Biar peternak di daerah, atau pemilik burung di daerah yang memiliki ring APBN, bisa ikut berpartisipasi tanpa harus pergi terlalu jauh ke luar daerah.”

 

 

PAHAM KESALAHAN SEBELUMNYA

Apa yang membuat dua tetesan pertama anaknya mati terus, apa pula yang membuat proses penjodohan hingga memasukkan ke kandang dari semua indukannya nyaris lancar tanpa kendala berarti?

“Kalau soal trotol yang mati pada dua tetasan pertama, perkiraan saya karena faktor suhu yang kurang pas atau kurang stabil. Waktu itu sudah pakai penghangat lampu, tapi hanya main kira-kira saja. Kurang hangat saya hidupkan, sudah cukup saya matikan. Kalau masalah asupan pakan sebenarnya masih sama sampai sekarang.”

 

MUKHIT MELOLOH ANAKAN

 

Sekarang Moet sudah punya box lolohan dengan penghangat otomatis. “Tapi malah sudah jarang dipakai. Kalau pakai mesan penetas, sampai umur 3 hari saya biarkan loloh di box tetasan, setelah itu baru pindah ke kandang kotak biasa yang dikasih lampu penghangat.’

Untuk indukan yang baru jodoh lalu masuk ke kandang, yang perlu dilakukan adalah dengan memperhatikan polah tingkahnya. “Jadi untuk indukan yang baru dijodohkan dan baru dimasukkan ke kandang, ya harus terus kita amati dulu selama beberapa hari. Karakter burung kan beda-beda. Kalau melihat seperti kurang nyaman, ya ada beberapa perlakuan yang bisa dilakukan.”

 

ANAKAN BARU PANEN, MASUK BOX LOLOHAN

 

Moet biasanya mencoba memindahkan ke kandang lain, bisa ditukar-tukar, tidak ada yang kosong. Kalau dengan cara ini masih ada yang belum nyaman, bisa dilakukan dengan memodifikasi kandang.

“Yang paling sering saya lakukan dengan menutup separuh bagian depan kandang yang memakai kawat strimin atau ram. Bisa dengan potongan triplek, bisa pula dengan potongan terpal, kain, bagor, kain sarung, atau material lainnya. Intinya agar sebagian tertutup, mungkin kurang nyaman kalau terlalu terbuka, entah terlalu terang atau panas, atau terlalu terlihat semua bagiannya.”

 

PENUTUP SEPARUH KANDANG BISA DENGAN MATERIAL APA SAJA

 

Bagi para calon peternak yang memiliki lahan cukup, membuat kandang dengan ukuran lebih besar mungkin saja akan membuat burung lebih nyaman, dari pada ukuran “pas-pasan” seperti yang ada di tempat Mukhit.

Pengin kenal lebih dekat dengan Mukhit, bisa menghubungi melalui telepon / WA di 0857.4217.7719 [maltimbus]

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

KATA KUNCI: moet stdn bf mukhit breeding murai batu apbn

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp