ROBERT PANTAU DAN TROPI MALANG SATU TITIK

MALANG SATU TITIK, #16

Juara Secara Apa Adanya, Robert Pantau Makin Pede Menuju Bali Vaganza

Lawatan ke Malang Satu Titik pekan lalu (6/12) membawa hasil yang cukup membanggakan bagi Robert Pantau dari Jogja. Hwamey Ra Ngenyang sapu bersih dua kelas, sementara anis merah Ra Umum merebut juara 2 dan 3. Semua diraih secara apadaya, tanpa perlu kenal panitia dan juri.

Tak pelak, hasil ini membuat Robert Pantau semakin semangat dan bergairah untuk kembali mengirimkan jagoannya yang siap untuk melawat lebih jauh, Bali Vaganza bersama RGN (13/12). “Sebenarnya keputusan berangkat ke Bali sudah jauh hari sebelum event Malang Satu Titik. Begitu brosur keluar, bos Robert langsung pesan tiket dan mengamankannya,” ujar Rico, mekanik kepercayaanya.

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Selain kembali menyiapkan dua anis merah Ra Umum dan Queen of South, hwamei Ra Ngenyang, kali ini juga membawa cucak jenggot Ra Nguati. Ra Nguati adalah juara 1 di Piala Pasudan 3 tahun 2019. Di Malang Satu Titik, kebetulan tidak membuka kelas cucak jenggot.

Persaingan di kelas Anis Merah di Malang Satu Titik benar-benar ketat. Dua jago yang saat ini sedang ngehit juga turun, yaitu Holiday milik Mr. Topo Kediri da Metalica milik Yudhie Sunari dari Bali. Keduanya masing-masing merebut dua kali juara 1. Ra Umum yang meraih juara 2 dan 3 di bawah dominasi Holiday da Metalica pun dirasakan sudah cukup membanggakan baik bagi Rico maupun Robert Pantau.

 

RICO MENGECEK BURUNG DI TENGAH-TENGAH PERJALANAN

 

“Kita terima dan syukuri apa pun hasilnya. Bagi saya, mengirim burung ke lomba itu bukan soal semata mengejar prestasi atau juara. Silaturahmi, buat srawung, juga menjadi hal yang tak kalah penting. Apalagi selama ini kami selalu mengikuti lomba dengan jalan yang lurus-lurus saja, pesan tiket, bayar, gantung, tinggal ditunggu di luar tanpa barus teriak-teriak,” jelas Robert.

Robert pun tak lupa meyampaikan rasa prihatin dan duka cita untuk koleganya Paul Intan dari Royal Merapi Klaten. Salah satu jago anis merah yang sedang disayang-sayangnya menjadi korban musibah robohnya sebagian pedok karena diterpa angin kencang. Super Duper yang dalam beberapa pekan terakhir terus menunjukkan penampilan yang meningkat terus, harus pulang tinggal nama.

 

 

“Kami ikut sedih, karena dari melihat sepintas di penampilan sebelumnya, itu jago yang benar-benar prospek. Tapi namanya musibah, ya kita ambil hikmahnya. Semoga itu bagian dari rencana Tuhan yang lebih baik untuk kita semua. Semoga pak Paul dan kru tetap semangat, yakinlah akan ada ganti yang tak kalah bagusnya.”

Selain itu, Robert juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi untuk penyeleggara terutama bapak Notaris Dendy yang telah berupaya keras agar event ini bisa berjalan sukses, lancar, dalam koridor protokol kesehatan sesuai denga anjuran dari pemerintah. “Bersama-sama kita dukung dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di event-event lomba burung.”

 

HOTEL SURIWATHI LEGIAN, SANGAT NYAMAN DAN KONDUSIF BUAT BAWA BURUNG

 

Seperti sudah ditulis di burungnews.com, perhatian dan ucapan duka cita untuk Royal Merapi juga sudah disampaikan secara langsung oleh penggagas dan penanggungjawab lomba Notaris Dendy kepada pihak Royal Merapi, baik melalui akun media sosial maupun meghubungi secara langsung.

 

BACA: TERKAIT MATINYA ANIS MERAH SUPER DUPER KARENA TERTIMPA PEDOK YANG ROBOH, ROYAL MERAPI KLATEN SAMPAIKAN TERIMAKASIH KEPADA PENYELENGGARA

 

Meski yakin dengan perfoma dan kualitas jago yang dibawa ke Bali, toh Robert seperti sebelum-sebelumnya juga tidak perah mematok target prestasi. Para kru memang sudah diminta berangkat lebih awal, agar mereka, juga burungnya, ada kesempatan istirahat yang cukup dan menyesuaikan diri dengan cuaca dan kondisi di Bali.

 

 

Rico dan kru lainnya sudah masuk Bali pada Jumat pagi (11/12), memilih menginap di hotel Suriwathi, Legian. Kepada burungnews.com, Rico menyebut hotelnya sangat nyaman, bersih, dan tenang. “Cocok sekali, kondusif sekali buat bawa dan rawat burung. Harganya juga terjangkau, ke lapang relatif dekat. Fasilitas pendukung sangat layak. Mau jalan-jalan ke pantai Legian atau Kuta cukup jalan kaki saja.”

“Kali ini, pilihan berangkat ke Bali selain untuk silaturahmi, juga biar para kru bisa sekalian plesir, melancong, biar bahagia, kan itu menyehatkan mental dan fisik, meningkatkan imun. Moga-moga mental yang bagus dan bahagia dari kru juga bisa menular pada burung sehingga mau tampil apik. Ibaratnya, burung mau tampil apik saja kami sudah bahagia. Kami sudah memutuskan ambil jalan lurus, tiket sudah saya pesan dan bayar lunas, tinggal menyiapkan burung dan gantang saja. Selebihnya, soal prestasi, itu bagiannya para juri, kita serahkan sepenuhnya pada mereka. Semoga bisa bekerja profesional dan amanah.”  [maltimbus]

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA MALANG SATU TITIK DIRGA PANJI CUP, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: malang satu titik robert pantau bali vaganza

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp