BROJO BF ANTAR PABLO JUARA DI KELAS LB EXOTIC

M1 MARET SUBDENPOM BC JEMBER

Masako Jadi Pembuktian Ring Brojo BF, Pandawa, Dobrak, Sakau, Superman dan Pique Masih Tangguh

Kendati masih usia belia, LB Masako polesan Kiply dari LBM Team yang memakai ring Brojo BF, tampil mengesankan dengan mengukir kemenangan ganda pada gelaran M1 Subdenpom BC Jember (3/3). Sedangkan Pandawa, Dobrak, Sakau, Superman dan Pique, lagi-lagi menjadi bintang lapangan.

Kekean berdurasi panjang dengan jeda bunyi rapat, berhasil diperagakan Masako saat turun di kelas love bird paud komando A dan komando D. Love bird warna josan yang masih belum sama sekali berganti jubah ini, tampil mendominasi dengan dua kali namanya terukir di podium puncak, dan sekali juara 6 saat berlaga di sesi komado B. Dengan hasil ini, kembali memberi bukti kalau hasil dari breeding Brojo BF yang tak lain salah satu punggawa LBM Team, memang memiliki kualitas di atas rata-rata.

 

 

LBM TEAM SUKSES ORBITKAN RING BROJO BF

 

Torehan prestasi gemilangnya bukan hanya pada gelaran ini saja. Sejak usianya menginjak 80 hari, Masako sudah mulai menunjukkan kualitasnya di atas arena. Dengan semakin sering digantangkan, durasinyapun semakin molor. Bahkan sempat mendapat sebutan over disalah satu arena Jember selatan.

“Hampir semua punggawa LBM Team, memiliki gaco yang berasal dari ternakan Pak Brojo. Dan 90% sudah langganan juara, entah itu di kelas paud maupun dewasa. Kami sepakat ingin membuktikan kualitas dari hasil tangkaran anggota LBM Team, salah satunya Ring Brojo BF,” kata Sobri yang menjoki Masako.
 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Selain lewat Masako, LBM Team juga menorehkan hasil membanggakan di kelas love bird exsotik lewat Pablo yang tak lain milik Pak Brojo sendiri. Love bird dengan warna parblue yang rencananya dibuat indukan ini, sukses memamerkan kekean panjangnya dengan karakter semi konslet. Jeda bunyinya yang rapat ditunjang volume yang tembus, menjadi keistimewaan Pablo diluar kecantikan warnanya.

Sempat mendapat tawaran 25 juta karena terbukti stabil mendulang prestasi di arena Subdenpom BC, Pak Brojo sang pemilik enggan melepas gaco yang berubah karakter dari fighter ke semi konslet ini. Perubahan karakter itu terjadi saat sang Pak Brojo pulang dari ibadah umroh.

“Ini mungkin berkah, jadi masih belum saya lepas meski harganya cukup menggoda. Masih cari-cari setingan yang pas untuk Pablo, karena saya tau titik top performnya,” pungkas sosok punggawa LBM Team yang selalu tampil sederhana ini.

 

NYIRONGGO PASCA SNOT SEMAKIN MENGGILA

 

Sedangkan di kelas love bird dewasa, Nyi Ronggo andalan Nanang Naga Jawa yang sempat menepi karena terserang snot, kini kembali mengukir prestasi emas di gelaran M1. Menggelontorkan kekeannya yang dikenal paling panjang di Jember saat ini, Nyi Ronggo nyaris saja memecahkan rekor yang Ia cetak sendiri yaitu sebutan Bintang 3. Prestasi itu Nyi Ronggo ukir saat turun di sesi Jendral A, dan memaksa Modus milik Onoyigus dari Lumajang, menjadi runner up.

Meski hanya sekali naik podium, cukup membuat Nanang bangga karena bisa eksis lagi di M1. “M1 bulan lalu absen karena terserang snot, padahal tiket sudah pesan. Untung saja cepat di obati Leman’s, jadi cepat teratasi snotnya. Malah sampai saat ini, Lemans terus saya berikan setiap Nyi Ronggo habis digantangkan. Karena untuk memulihkan tenaganya. Jadi seminggu bisa main 3-4 kali,” kata Nanang.

 

PANDAWA MASIH RAJAI KELAS CUCAK HIJAU

 

Bintang yang juga kembali bersinar adalah cucak hijau Pandawa milik Mursid dari PKOG Gebang. Cucak hijau yang memang langganan juara di arena Subdenpom BC ini, kembali memperagakan keperkasaannya dihadapan juri yang bertugas dengan memuntahkan segenap materi andalannya dengan volume dahsyat.

Nyaris mencetak hattrik, Pandawa akhirnya harus puas menempati podium 3 di bawah Aqua Mani dan Slenger saat turun di kelas Jendral karena gembos di akhir-akhir penjurian. “Sedikit lagi Pandawa kembali top perform. Semoga besok di Condromowo Cup sudah siap tempur 100%,” pungkas Mursid yang juga berprofesi juri di area PKOG Gebang ini.

 

KONDISI BULU NYERIT, DOBRAK TETAP GARANG

 

Selain Pandawa yang dikenal langganan naik podium di gelaran M1 Subdenpom BC, di kelas murai batu ada Dobrak gaco kesayangan Rudy Winoto yang kembali mengukir prestasi gemilang. Pada M1 bulan lalu, Dobrak tampil kurang garang karena banyak bulu-bulu kecil yang berjatuhan.

Menjadi penghuni puncak di kelas Gajah Mada, Dobrak dengan kondisi bulu nyerit ini masih mampu dua kali bertengger di podium tiga saat berlaga di kelas Polisi Militer dan Jendral. “Sebelum mabung pokoknya saya gantang terus. Semoga saja bertahan hingga even Condromowo Cup 31 Maret mendatang,” harap Rudy Winoto dari Radja Abadi SF.

 

TANPA PERAWATAN SAKAU TETAP TAMPIL MEMUKAU

 

Di kelas kacer, Sakau milik Irfan Muchtar dari Sadewa SF Samarinda, juga menorehkan hasil gemilang dengan menyabet tropi juara 1 dan 2. Si hitam putih yang sudah mengoleksi banyak tropi diberbagai even nasional ini, masih mampu tampil sesuai harapan kendati jarang diturunkan. Hal itu karena sang pemilik sibuk KKN untuk menyelesaikan studinya di Jember.

Menurut pengakuan Irfan, Sakau semenjak dia tinggal KKN, hanya seminggu sekali diberi makan jangkrik. Setelah itu, Sakau kesehariannya hanya makan vour yang disediakan pada cepuk besar. “Yang ngerawat untuk saat ini kakek saya. Jadi makanannya hanya vour saja, tapi air minumnya setiap hari diganti. Kemarin hari Jumat Sakau saya mandikan lanjut jemur, dan mulai saya beri jangkrik. Alhamdulillah masih bisa tampil maksimal,” ujar Irfan yang menyiapkan Sakau ke even Kapolda Jatim.

 

DEDY BEDORS ANTAR SUPERMAN NAIK PODIUM

 

Untuk bintang di kelas cendet, masih dipegang teguh Superman milik Dedy Bedors dengan keluar sebagai juara 1 di kelas Jendral dan juara 2 di kelas Perwira. Padahal sebelum turun di gelaran M1, Superman sudah melakoni laga di even lounhing BnR Tiara Waterboom pada hari Sabtunya, dan berhasil meraih juara 1 dan 2.

Dedy mengakui pasca Superman beres mabung, tenaganya memang meningkat drastis. Bahkan jika kelas cendet setiap hari ada di arena Jember, Superman siap uji coba ketangguhannya untuk dimainkan setiap hari. “Umurnya kini semakin matang, jadi gaya tarungnya bisa terkontrol, tidak terpancing birahi lawannya.Dan gak tau kenapa jiwa fighternya sangat tinggi,” ungkap Dedy Bedors. Dengan semakin stabilnya Superman, Dedy berencana membawa Superman untuk melakoni laga di Gadjah Mada Cup Banyuwangi besuk (10/3).

 

 

Sedangkan di kelas kenari, Pique milik Agil dari Minion Squad Situbondo, semakin teruji kesetabilannya dalam meraih prestasi. Tampil ngedur membawakan lagu standar cengkok yang berdurasi panjang, Pique sukses menghipnotis juri dengan gayanya yang gela-gelo nancep satu titik.

Turun 3 sesi, Pique mencetak prestasi sebagai juara 1 di kelas Bebas Jendral, juara 2 di kelas Kecil Komando dan juara 4 di kelas Kecil Perwira. Hasil ini menambah rentetan prestasinya dalam sebulan terakhir di even akbar. Seperti di Piala Bondowoso, dan NzR Cup Jember, yang mana Pique selalu mendulang prestasi.

Di penghujung gelaran, panitia mengumumkan kalau pada latber rutin Rabu besuk, akan dibuka kelas baru yaitu kelas love bird L1. Kelas ini bebas di ikuti oleh love bird paud maupun dewasa. Tapi durasi yang dinilai hanya sampai sebutan L1 (Lanjut 1). Jika lebih dari itu, tidak akan dinilai, tapi tidak akan didiskualifikasi.

 

 

KN PIQUE STABIL DI TANGGA JUARA

 

JAWARA DI KELAS LOVE BIRD EXOTIC

 

Burung Anda makan jangkrik? Yakin jangkriknya bersih, sehat, dan bernutrisi standar? Lihat VIDEO bagaimana memperlakukan jangkrik yang benar sebelum diberikan pada burung kesayangan Anda.

 

UNTULAN KEMBALI TOP PERFORM

 

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp