H MANSUR & SIGIT. BANDUNG.... KAMI DATANG

LB KUSUMO & ANIS SADIS KE BANDUNG KIBARKAN DUTA SOEHARTO

 

 

 

Love Bird Kusumo sedang sangat on, sehingg mantap berangkat ke KLI Paris van Java Bandung, 28 Februari besuk. Burung sudah berangkat hari Jumat siang kemarin, sehingga saat ini sudah sampai di kota Bandung, beristirahat mempersiapkan diri.

H. Sigit WMP sendiri, menurut rencanya akan menyusul malam ini naik kereta. H. Sigit optimis Kusumo bakal tampil bagus, mengingat dalam pemanasan Boyolali pekan lalu, juga tampil bagus.

 

KONDISI KUSUMO SEDANG ON FIRE. SIAP TEMPUR DI KLI PARIS VAN JAVA

 

“Ya, di Boyolali sengaja hanya turun dua kali saja, karena maksudnya hanya untuk pemanasan. Semoga di Bandung bisa tampil oke dan menyumbangkan poin maksimal untuk Duta Soeharto Cup III,” ujarnya.

Sebelumnya di Valentine PBI Jogja, Kusumo juga tampil bagus, namun tak satupun yang meraih juara 1. Mengenai hal ini, H. Sigit mengaku sudah enggan memempersoalkan dan bahkan sudah melupakannya.

“Udahlah, saya sudah ndak mikir. Toh banyak mata dan telinga penonton dan peserta lain juga ikut melihat dan mendengar. Bagi saya, itu sudah lebih dari cukup untuk memberi penilaian. Sekarang kita tatap saja ke depan, mulai dari KLI Paris van Java besuk.”

Ya, di manta sebagian besar penonton dan para penggemarnya, Kusumo tetaplah burung jawara. “Mungkin ada satu atau dua kali yang layak juara 2, bukan hanya dapat pecahan C dan seterusnya. Tapi sisanya menurut kami yang di luar ya sesungguhnya layak dapat A mutlak."

Tapi ya itu menurut para penonton dan peserta di luar. "Sayangnya kami tidak diberi jatah bendera koncer, ya bisanya ngomong begini,” imbuh penonton yang enggan disebut namanya, sambil geleng-geleng kepala.

 

 

Dari runutan tersebut, keikutsertaan ke KLI PvJ juga sekaligus menjadi ajang pembuktian bila Kusumo masih nampil, masih mengeluarkan suara yang cukup keras hingga bisa di dengar oleh telinga yang sehat, dan masih layak jadi burung juara.

“Tapi bagaimana pun Kusumo juga hanya seekor burung, punya nyawa. Bukan mesin atau robot, tidak bisa kita remote. Kami sejauh ini sudah berusaha mempersiapkan dengan sebaik mungkin. Kini tinggal menambahnya dengan doa semoga tetap mau tampil maksimal di Bandung besuk.”

Dari Jogja dan sekitarnya, H. Sigit tidak sendirian. Berangkat pula H. Mansur Mustofa dari Muntilan. H. Mansur akan menurunkan sejumlah anis merah, seperti Sadis yang belakangan langganan juara, dan Kobelko.

“Seperti yang lain, saya berharap burung mau tampil maksimal. Soal peluang juara, tentu kita berharap besar, tapi juga tahu diri Bandung itu kandang macannya anis merah, masih belum bisa sepenuhnya mengukur kekuatan lawan. Tapi kalau bisa menang di sini, saya akan sangat bangga.”

LIHAT VIDEO ANIS MERAH KOBELKO

LIHAT VIDEO PERAWATAN KESEHARIAN KUSUMO

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp