MESKI SAMPAI MALAM, TETAP DIPENUHI PESERTA

LAWU AWARD

LUAR BIASA RAMAI, LUAR BIASA TERTIB

Luar biasa, sebutan ini tak berlebihan untuk menunjuk pada even Lounching BnR Solo Raya, Minggu 31 Januari di Lapangan Jati, Jaten, Karanganyar, Solo Raya. Dari sesi awal sampai akhir, peserta penuh. Tertib, tak ada teriakan. Hening, hanya ada suara burung. Bisa jadi contoh.

PESERTA DAN PENONTON MEMENUHI PAGAR, TAK ADA YANG TERIAK

 

 

Budi Jaya selaku ketua BnR Cabang Karanganya, Iwan Sanubari Ketua BnR Solo Raya, Joko Bonita Ketua BnR Boyolali, Agus Komando Pembina BnR Solo Raya, saling bersalaman, begitu seluruh rangkaian lomba yang berakhir sekitar 19.30.

BUDI JAYA, LEGA TAK TERKIRA

Mereka semua memang pantas bangga dan puas. Even Lawu Award, yang menjadi penanda Lounching BnR Karanganyar, benar-benar sukses dari segala lini. Ramainya dapat, lancar dan  tertibnya pun oke sekali. Penjurian, secara umum juga berlangsung baik. Terbukti sepanjang lomba dari awal sampai sore, tidak ada komplain serius.

IWAN SANUBARI MENYERAHKAN BENDERA PATAKA BnR KEPADA BUDI JAYA

 

Bagi masyarakat sekitar, even ini pun jadi tontonan dan sekaligus tuntunan. Mereka juga bisa ikut menikmati lomba dan suara burung. Bukan mendengarkan teriakan peserta yang bengak-bengok, apalagi sampai melihat penghobi burung kok anarkis.

Dari awal sampai akhir, benar-benar terlihat suasana yang damai, tenteram, dan menyejukkan. Panitia, peserta, team juri, dan penonton umum, semuanya ikut merasa senang. Begitulah seharusnya lomba burung digelar. Peserta datang dari berbagai daerah, khususnya Solo Raya, Jateng-DIY lainnya, dan sebagian Jawa Timur.

“Komitmen BnR Solo Raya, menyajikan yang terbaik untuk kicaumania. Kami sudah sama-sama bertekad, belajar dari pengalaman, dan menjadikannya even berikut lebih baik. Jadi, kita akan mati-matian supaya pas Lounching BnR Boyolali, harus bisa meningkat lagi dari di sini,” tandas Iwan Sanubari.

H SIGIT, LANUT PERKUAT "KAMI" DI VALENTINE DAN BnR BOYOLALI

 

Kusumo masih terlalu tangguh bagi lawan-lawannya. Namun, tak ada yang mundur. Dari enam kelas love bird, Kusumo ikut 5 di antaranya. Dan semua tetap full 70 gantangan. Peserta pun mulai menyadari, kalah dari Kusumo, di saat penampilan terbaiknya, tetaplah membanggakan.

DIAS, SOLITER PEDE KE VALENTINE

 

Di kelas kenari, nama Soliter milik Edy Rama Sakti Jogja juga kembali bersinar. Dua kali meraih juara 1, bukanlah prestasi yang mudah. Pekan lalu, dalam laga perdananya, Soliter langsung meraih juara 1 tiga kali. Ini menunjukkan burung yang dirawat oleh Dias, putra Edy Rama Sakti, tampil stabil.

ZIMON DP & TOTO ASAMUKTI, PEMILIK BOLY, YANG KINI JADI SOLITER

 

Ya, Soliter adalah koleksi baru yang dibeli setelah kontes BnR Jogja di Tlagareja, 17 Januari yang lalu. Dias mengaku sudah memantau sejak di Harpindo Jaya Cup II, namun waktu itu juri malah lepas pantau. Barulah di Tlagarejo, Zimon DP dari PPK1 Parikesit Klaten yang turun bersama rekan-rekan penghobi kenari di kampungnya, Tambakan, Jogonalan, menurunkan Boly, dengan alamat Swis SF. Juri BnR di Tlagareja cukup jeli memantaunya dengan bagus, dan meraih juara 1.

CUCAK HIJAU MARVELL, KELAR MABUNG SUDAH MENJANJIKAN

Pertarugan di kelas lain pun berlangsung seru. Brian Barek dan keluarga besar BMBS Produk, membawa andalan cuc ak hijau Marvell. Marvel cukup lama menjalani masa recovery setelah mabung, dan ini adalah penampilan awalnya. Ternyata, mampu merebut juara 1 dan 2.

RUDY NRS, CENDET JUNIOR STABIL JUARA

 

Rudy NRS kembali melesat bersama cendet Junior. Junior langganan juara hampir tiap pekan, setelah minggu lalu juga merebut juara 1 di Pasiba Cup Jogja. Pesaingnya di Lawu Award, adalah Paranoid milik Helmy Asalvo, yang pekan lalu di tempat berbeda juga meraih juara 1, yaitu di Spektakuler Manahadap Mageleng.

EXTEME, JUARA MESKI TAK DIUNGGULKAN

 

Coeg juga gembira bukan kepalang, menurunkan murai batu Exteme, langsung merebut juara 1. Exteme sama sekali tidak diunggulkan. Exteme jelas kalah tenar dengan musuh-mushnya. Namun berkat materi dan penampilannya, juri BnR yang disumpah untuk menilai dengan apa adanya, akhirnya menancapkan koncer A.

KUALITAS, MATERI, DAN KINERJA AL BARQIE SUDAH TERUJI

 

Akan halnya Al Barqie, tentu bukan nama yang  asing. Al Barqie sudah kerap meraih juara di berbagai EO. RFS juga menurunkan Chaster, pelapis Al Barqie yang tak kalah sadis bila tampil maksimal.

Pleci pun sangat meriah. Samuel dari Purwodadi juara di kelas A, dengan jagoannya Big Bos. Di kelas B, juara juga diraih peserta luar kota, yaitu Agus Kancil dari Semarang, diikuti Bagus AE dari Ngawi.

PLECI BIG BOS, BISA DIANDALKAN MENDULANG POIN

Tiga kelas anis merah, dimenangkan jago yang berbeda. Kurniawan Putra Kurma Sragen meraih juara bersama Klimak. Budi Bogem juga menang, nama jagoannya kebetulan sama atau mirip, yaitu Klimaks. Satu lagi, juara direbut oleh Sadis milik H. Mansur Mustofa.

"KAMI" SIAP TEMPUR DI VALENTIE JOGJA DAN BnR BOYOLALI

Budi Bogem dan H. Mansur, bersama Sigit WMP, Iwan Platinum, Fahmo Kobelko, dan lain-lain baru saja membentuk bird club baru, namanya Komunitas Anis Merah Indonesia, alias KAMI. KAMI berhasil merebut juara umum BC. Ada pun SF nya diraih oleh Rama Sakti SF.

HASIL KEJUARAAN LENGKAP, SILAKAN KLIK  DI SINI

ARSI 88 KLATEN, MENURUNKAN YORKSHIRE

 

PEDE TURUN DI VALENTINE JOGJA DAN BnR BOYOLALI 21 FEBRUARI

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp