NGABUBURIT DI LANDASAN PARROT BATUJAJAR, BANDUNG

LANDASAN PARROT BANDUNG

Asyiknya Ngabuburit Sambil Nerbangin Parrot

Di daerah Batujajar, Bandung, ada sebuah landasan yang tiap harinya biasa dijadikan tempat berkumpul para parrot lover. Mereka melatih burung-burung paruh bengkok untuk terbang bebas, atau dalam istilah komunitas parrot disebut sebagai Free Flight.

Yang datang tidak hanya dari penggemar lokal Bandung dan sekitarnya saja. Berdatangan juga penghobi dari Jakarta,Bekasi, Tangerang, dan sekitarnya. Perkembangan paruh bengkok di beberapa tahun belakangan ini memang menunjukkan peningkatan peminatnya.

 

 

LANDASAN PARROT. TEMPAT KUMPUL LINTAS KOTA

 

Lomba atau kontes terbang bebas, terutama jenis macaw, semakin sering digelar. Dalam hal breeding parrot, di Indonesia sendiri juga sudah mulai banyak yang menangkarkan burung asal Brazil ini. Salah satunya yang dianggap menjadi acuan ada di Malang. Di sana ada tokoh yang fenomenal dalam penangkaran parrot, mulai dari yang jenis kecil hingga yang bongsor yaitu hyacint macaw.

Landasan yang ada di Batujajar ini, kemudian dikenal sebagai Landasan Parrot. Tokoh yang menggawanginya adalah Bang Otonk. Ia cukup dikenal di kalangan parrotmania, karena sudah sangat sering mencetak burung paruh bengkok yang handal saat di udara.

 

BANG OTONK, AGUNG SP & YUNK ART

 

Jagoan hasil didikan tangan dingin Bang Otonk, di antaranya duo greenwing macaw yang sekarang ada di tangan Agung SP Purwakarta (QnO) dan Yunk Art (Wallet). Dua macaw dari jenis greenwing inilah yang saat ini masih merajai durasi terlama di berbagai even lomba free flight.

Wallet milik Yunk Art ini memang sangat fenomenal. Burung yang memiliki jam terbang yang tinggi dan sudah hampir menghiasi seluruh langit di berbagai kota di pulau Jawa ini memang sudah sangat dikenal dari para parrot lovers di Indonesia.

 

 

Masih ada lagi jago hasil didikan Bang Otonk, yaitu Pacco milik Irfan Hakim. Presenter papan atas yang tiap hari muncul di layar kaca ini bahkan tetap mempercayakan kepada Bang Otonk untuk merawatnya.

Didikan ala militer memang diterapkan oleh Bang Otonk. Burung jadi mempunyai fisik yang kuat, tapi tetap dengan kasih sayang merawatnya. “Bayangkan saja, saya tidak pernah membuatkan bubur untuk buah hati saya, tapi setiap pagi sebelum bertugas saya sudah menyiapkan bubur dan melolohnya. Begitu pun saat pulang tugas. Gimana gak sayang hehehhee,” cetus Bang Otonk.

 

TANPA IKATAN KASIH SAYANG, TAK BERANI MAIN GINI

 

Untuk burung yang diterbangbebaskan, memang sampai kapan pun selama masih akan tetap terus diloloh makannya. Hal ini untuk membondingkan atau menjalin ikatan batin antara pemilik dan burung, sehingga saat terbang dia akan tahu siapa tuannya.

Agung SP yang sejatinya adalah Kicau mania, juga mulai mengajak rekan-rekan kicau mania untuk ikutan terjun ke dunia parrot dan main free flight. “Ini dunia yang benar-benar beda, sensasinya luar biasa, saat melepasbebaskan burung, lalu memanggil kembali dan si burung lantas mendarat di tangan. Kontes mau kalah atau menang juga tetap hepi. Soalnya memang sangat terukur dan fairplay. Ikatan persaudaraan sesama penghobi juga benar-benar sangat kuat. Kalau mau nunjukin rasa sayang pada burung, saya kira di parrot khususnya free flight benar-benar sangat nyata.”

 

 

Untuk teman-teman kicau mania jika ingin menyaksikan keseruan lomba free flight dan menyaksikan bahkan bisa berfoto dengan burung eksotis ini bisa datang di even Purwakarta Istimewa 1, tanggal 29 & 30 September 2018. Ini adalah even yang terdiri dari lomba burung berkicau dan free flight parrot.

Untuk lomba burung berkicau ini dihelat oleh SAU Enterprise dan BnR Purwakarta. Akan hadir langsung di sini BnR satu (Bang Boy), juga dikawal langsung oleh Adry Riady, pengawas dari Bangka Belitung yang sangat disegani. Sedangkan untum lomba free flight-nya, akan dihadiri oleh Andy Hoo, dikawal langsung oleh Bang Otonk dan Yunk Art dalam pelaksanaannya.

KATA KUNCI: parrot paruh bengkok landasan parrot batujajar free flight bang otonk

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp