KOPDAR KMM 17

Makin Disukai Murai Mania Luar Daerah Jabodetabek

Kopdar rutin Komunitas Murai Mania (KMM) sukses digelar di G&T Pondok Cabe Tangerang Selatan pada hari Minggu, 23 Oktober 2022. Kali ini peserta semakin beragam yaitu dari luar Jabodetabek. Hal ini membuktikan KMM semakin diminati.

Para pecinta murai batu kini harus bergerak cepat jika ingin mentas di acara Kopdar KMM, karena tiket yang disediakan selalu habis dalam hitungan hari setelah brosur naik. Jangan heran jika brosur tidak bertebaran di medsos, karena KMM hanya menyebarkan brosur di grup Whatsapp pengurus dan member saja. Jadi bagi yang ingin perdana main di KMM harus bersabar dan harus mengkonfirmasi ke member terdahulu untuk merekomendasikan ke pengurus.

 

SUASANA LOMBA

 

Pada edisi ke-17 ini, para kontestan yang hadir tak hanya dari Jabodetabek saja, luar daerah pun nampak hadir di acara ini. Pun dengan burung-burung yang ikut serta, terlihat beberapa nama fenomenal bermain di dalamnya, tak sedikit pula burung-burung berlabel kuda hitam tampil cemerlang dan meraih juara.

Itu membuktikan bahwa KMM tidak memilih-milih member lama, Rekom baru pun mempunyai kesempatan untuk meraih juara jika burungnya benar-benar berkualitas. Salah satunya yaitu Rama Viki asal Cikampek. Ia berhasil meraih prestasi juara lewat gaco andalannya yang bernama Tersanjung. Padahal ia baru pertama kalinya bermain di KMM.

Selain Tersanjung, berikut nama-nama para juara di Kopdar KMM 17:

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

PESERTA TERTIB MENGAMBIL TIKET

 

RAMA VIKI ERDANA TAMPIL LANGSUNG JUARA

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

 

 

KATA KUNCI: kopdar kmm

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp