KARENA ANGIN, PENUTUP LANTAI SANGKAR BISA GANGGU PERFORMA LOVE BIRD

KONTES SPECIAL KH 82 SF JOMBANG

Penutup Lantai Sangkar Dihempas Angin, Adelia Gagal Koncer

Gara-gara alas penutup lantai sangkar dihempas angin, derai tawa love bird Adelia langsung terhenti. Koncer yang hampir pasti didapat, ikut terhempas. Pengalaman ini bisa jadi pelajaran berharga buat love bird lovers.

Mungkin sepele, pengalaman Santoso love bird lovers dari Sengon Jombang saat turun di Kontes Special KH 82 SF di Pajaran, Peterongan Jombang, pada Sabtu 14 Juli. Saat menggantang Adelia, Santoso sama sekali tidak perhatian dengan penutup alas lantai sangkar yang dipakai Adelia.

 

 

GAZA ANDALAN IWAN PAY RAIH JUARA I DI KELAS LOVE BIRD A

 

Padahal, angin bisa kapan saja menghempaskan penutup alas sangkar itu dan mengganggu performa gaco yang lagi bertarung. Adelia menempati gantangan 38. Tak disangka, angin tiba-tiba berhembus cukup kencang hingga membuat alas sangkar tersingkap ke atas.

Adelia yang lagi asyik ngekek, hingga hitungan lanjut dua, sontak meloncat ke atas begitu alas sangkarnya tersingkap. "Waduh! harusnya durasi Adelia masih bisa panjang lagi. Tahu gitu lebih baik dilepas saja," sesal Santoso.

  

Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil. TOPSONG telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?

 

Toh, nasi sudah jadi bubur. Kalau saja penampilan Adelia tidak terganggu, peluang untuk meraih koncer A, B atau C cukup besar. Meski begitu, Adelia yang sudah terpantau ngekek maksimal L2 ditambah durasi lainnya, masih kebagian juara IV.

Podium di kelas love bird A yang kuantitas pesertanya nyaris penuh ini direbut Gaza andalan Iwan Pay dari Putra Tani BF. Gaco ini terpantau ngekek super dua plus durai lainnya. Podium dua direbut Sutra andalan Dedy dari Garda BC dan podium tiga dikuasai Teler andalan Thoriq dari Prei Rewel SF.

 

NENG JIHAN ANDALAN SANG GLANDANGAN JUARA I DI KELAS LB BABY A

 

Mungkin masih trauma dengan kejadian itu, Adelia yang diturunkan kembali di kelas B malah bungkam. Pupus sudah kesempatan untuk mengisi line up juara. Di kelas B, Kejora andalan Yudhi dari Peterongan berhasil merebut podium utama diikuti Sutra dan Leha.

Di kelas love bird balibu, tidak ada satu pun gaco yang berhasil mendominasi podium. Di kelas A, cindy andalan Bayan dari bendet yang terpantau super dua dan biasa turun di kelas balibu dan dewasa, ternyata tidak bisa mempertahankan performanya saat turun di kelas B.

 

MOCHI ANDALAN HENDRO RAMONEZ MERAJAI KELAS MURAI BATU

 

Anak Lanang andalan Team P2h Ksr Mjr pun setali tiga uang. Gaco ini memang sukses meraih podium dua di kelas A, sayang, penampilannya di kelas B tidak signifikan. Justru AL yang juga amunisi Team P2h Ksr Mjr yang mengambil alih podium dua.

Kelas Baby A yang jadi pembuka gelaran ini, menjadi milik Neng Jihan yang diturunkan Sang Glandangan dari Jajar SF. Gaco ini dihadiahi bendera A mutlak setelah disebut meraih podin tertinggi, mengungguli poin milik Mega orbitan Akmal Mahesa dan Ketok Megic orbitan Fadil dari Bocor SF.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Kelas kenari menjadi kelas kejutan di even ini. Di luar presdiksi, pesertanya hampir tembus 30. Ternyata, membludaknya kelas ini tidak lepas dari suport sang maestro kenari jombang: Dony Nusantara yang mengontak kenari mania dari ICC dan memberi doorprize special di kelas kenari.

Peran Ruri Ae dan teman-temannya dari Bahagia SF Mojokerto juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun gaco andalannya: Syahwat hanya mampu parkir di podium tiga, Ruri sudah senang. Tentu bukan karena prestasi Syahwat yang membuatnya bahagia, tapi karena melihat jumlah peserta kenari yang luar biasa.

 

KELAS KENARI HAMPIR TEMBUS 30 PESERTA

 

Hitler andalan Daniel dari Apotik Danie SF yang dikawal Ibnu Charis dari Warujayeng berhasil merebut prestasi puncak di kelas ini. Hitler mengalahkan Well 3, salah satu amunisi kenari dari Jombang yang memiliki durasi dan cengkok mewah serta mengoleksi puluhan tropi dari berbagai kontes.

Ibnu Charis juga sukses mengantar gaco majikannya merajai kelas murai Batu. Mochi yang jadi amunisi terbaru Hendro Ramonez dari Ferrari Team dengan mas kawin 30 juta Rupiah berhasil menguasai arena. Mochi mampu menenggelamkan kehebatan Nakula yang diusung Reza dari Punokawan SF dan Rudal milik gus Iyut dari Trowulan.

 

 

 

Kontes Special KH 82 SF kali ini diikuti para pemain dari Jombang Raya, Nganjuk, dan Mojokerto ini berlangsung kondusif. Meski pesertanya meluber dan rata-rata memiliki kualitas dahsyat, namun berkat kesigapan tim juri yang berpengalaman dan terasah ketajamannya, membuat lomba berlangsung tertib nyaris tanpa komplain.

Kontes Special KH 82 SF juga membuka kelas Konin. Jawara yang berhasil bertengger di podium adalah: Sasuke andalan Shaka dari KNJC, Picollo andalan San Zoldyck dan GL 100 milik Bos Po. "Terimakasih atas kehadiran teman-teman Konin mania di even KH 82 SF. Terimakasih juga atas dukungan dan partisipasi teman-taman dari luar kota, dan tentunya dukungan teman-teman dari Jombang akan membuat KH 82 SF lebih kuat," kata Hary Kicaumania, Ketua KH 82 SF.

 

JAWARA DI KELAS KENARI A

 

JAWARA DI KELAS KONIN

 

ABIMANYU MILIK ARIS MR KUNAM MONCER DI KELAS CUCAK HIJAU A

 

PANITIA KH 82 SF DAN TIM JURI

 

 

KATA KUNCI: kh 82 sf adelia anak lanang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp