KELAS LOVE BIRD BABY FULL GANTANGAN.

KONTES PRESTASI GARDA BC JOMBANG

Love Bird Paud Durasi P1 Gagal Koncer

Di kontes Garda BC Jombang, Love Bird Paud nomor 23 bukan cuma rajin ngekek, tapi juga terpantau ketawa dengan durasi panjang 1 atau sekitar 45 detik lebih. Tapi, gaco ini tidak mendapat koncer, meski tidak ada gaco lain yang menandingi durasinya. Kenapa?

Sepintas ada yang unik di Kontes Garda BC di Desa Nglele, Sumobito Jombang, Jumat 31 Maret. Gaco love bird paud yang terpantau ngekek rajin dan mencatat durasi P1, ternyata kalah oleh love bird lain yang durasinya lanjut. Jangankan koncer A, koncer C saja tidak dapat.

 

 

BOLANG NAIK PODIUM UTAMA KELAS LOVE BIRD PAUD A.

 

Tapi setelah ditelusuri, hal ini bukan satu kejanggalan akibat keteledoran juri atau akal-akalan panitia. Justru, banyak pemain yang bertepuk tangan dan mengacungi jempol kepada panitia Garda BC yang berlaku tegas dan tidak tebang pilih.

Burungnews melihat sendiri kejadian di kelas love bird paud A ini. Nomor 23 memang sangat lecek, rajin ngekek dan durasinya panjang-panjang. Pokoknya, gak salah kalau gaco ini dikasih koncer A mutlak karena tidak ada gaco yang menandingi.

 

JAWARA KELAS LOVE BIRD BABY A.

 

Tapi, Panitia Garda menerapkan cek fisik di akhir laga untuk kelas love bird paud, sebagai antisipasi kalau ada love bird dewasa yang disisipkan di kelas ini. Empat gaco pilihan diturunkan dari gantangan sebelum juri memberikan bendera koncer.

Namun, para juri curiga dengan umur gaco nomor 23 ini. Karena tidak ingin dianggap diskriminatif, maka dipanggillah pemain untuk membantu melakukan cek fisik. Beberapa pemain masuk dan turut menganalisa.

 

ZILONK DAN NINGRAT KUASAI PODIUM LOVE BIRD BABY B.

 

Salah satunya adalah Khoirul Gondrong, peserta kelas Paud yang juga breeder love bird dari Jombang.  Seperti halnya para juri, Khoirul pun menganggap gaco ini sudah bukan paud, karena bulu sayap sudah ada yang copot. "Love bird ini sudah lepas paud," katanya.

Pendapat para juri dan wakil pemain klop, menyatakan kalau gaco ini sudah bukan paud. Maka, para juri pun menggeser nominator peraih bendera koncer. "Harusnya, nomor 23 memang dapat koncer A, kalau saja gaco itu murni masih paud. Tapi karena usianya dinyatakan sudah lepas paud, maka gaco ini tidak layak dapat koncer," tegas Faucan, Ketua Garda BC.

 

SUKOCO RAIH EMAS DI KELAS LOVE BIRD DEWASA A.

 

Sayang, Burungnews tidak sempat bertanya-tanya kepada pemilik gaco nomor 23 tersebut, karena keburu pergi dari lapangan. Gaco paud yang berhasil naik podium di kelas A ini adalah Bolang andalan Bejo dari Ngumpul, Honey mili Elif dari Sumobito dan Dana orbitan Iwan dari Serut SF.

Hujan yang turun pada pertengahan lomba memang tidak menyurutkan nyali para pemain, tapi gangguan cuaca ini membuat kuantitas peserta menurun. Kecuali di kelas love Bird Baby B yang relatif stabil dan full gantangan.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Kalau di kelas A, gaco yang moncer adalah Sopo debutan Agus Ketro dari Mesem SF, Jupe orbitan Tomi HP dari HP 86 SF dan Sulabi milik Mywe dai Mesem SF, di kelas B yang berhasil naik podium adalah Zilonk orbitan Kitung dari Ngrumek, Ningrat orbitan Angge Tukimin Subejo dari Pelangi SF dan Mahesa orbitan Irul dari Arkla SF.

Peratarungan di kelas Lovebird Dewasa berlangsung sengit. Sukoco andalan Sinyo dari Klewas Klewes SF berhasil naik podium puncak mengungguli Nana andalan Sona dari Sego Babat SF dan Mensen andalan Jayus dari Duta JBC Cup II. "Lumayan, hadiahnya bisa buat daftar di Sumber Indah Cup II besok. (Minggu, 1 April di Jogoroto Jombang, red)," kata Sinyo sambil menurunkan Sukoco dari gantangan.

 

SABLENG MONCER DI KELAS LOVE BIRD DEWASA L1.

 

Kelas lain yang meriah selain love bird adalah kelas Cucak Hijau. Banyak gaco hebat yang berjibaku di kontes ini. Di kelas A, Diesel andalan Hakim dari Pulo Jombang yang dikawal Sulkan berhasil bertengger di puncak, mengalahkan Abimanyu andalan Aris dari Mr Kunam dan Soneo andalan Sis dari Pasar Pon team yang dikawal Khamid.

Sedangakan di kelas B, Conte andalan Hery dari Belantara BC Jombang sukses mengesksekusi prestasi emas setelah bertarung sengit melawan Klepon andalan Wisnu dari KH 82 SF dan Jabrik andalan Roy dari Curahmalang.

 

DIESEL-ABIMANYU DAN SONEO BERSAING DI KELAS CUCAK HIJAU A.

 

Kelas kenari kali ini dikuasai gaco kalitan. Citos andalan Rita dari Putra Pandawa meraihjuara I dan Graji andalan inthing dari Migo SF menjadi runner upnya. "Terimakasih atas partisipasi teman-teman kicaumania, atas nama panitia kami mohon maaf bila ada kesalahan atau kekurangan dalam melayani teman-teman semua," kata H Malik, Ketua Pelaksana Kontes Garda.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

HERY BELANTARA KEMBALI MONCER DI KELAS CUCAK HIJAU.

 

CITOS DAN GRAJI MONCER DI KELAS KENARI.

 

 

KATA KUNCI: kontes prestasi garda bc jombang garda bc jombang desa nglele sumobito jombang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp