JAGO ANDALAN H EDWIN PATIMURA SF

GARDA BC JOMBANG

Murai Batu Full Sujud Belum Tentu Juara

Banyak murai batu full sujud tapi tidak bisa juara. Yang ini harus dicermati, apakah gaya sujudnya diiringi lagu roll-nembak, ataukah kosong? Yang bagus seperti Jago milik H. Edwin dari Patimura SF yang sujudnya diisi dengan suara cililin, kenari, srindit, dan lain-lain.

Sebenarnya H Edwin tidak berniat menggantang Jago, murai batu andalannya di Latber Garda BC yang digelar di Base Camp Garda di Desa Nglele, Sumobito, Jombang pada Sabtu, 14 November 2020.

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Gaco andalannya itu disiapkan khusus untuk ngluruk even bergengsi di PPST Trowulan, Mojokerto bertajuk Launching RGN Mojokerto. Sayang, karena tidak memesan tiket, H. Edwin datang hanya menjadi penonton.

Menunggu tiket bongkaran di sesi pertama hingga kedua, ternyata tidak ada satupun tiket yang dicancel. "Tadi saya berangkat ke RGN Mojokerto dengan semangat 45. Saya pede saja akan mendapat tiket meski tidak memesan jauh-jauh hari. Tapi sampai di sana hanya jadi penonton. Ya terpaksa pulang," kata H. Edwin saat ditemui Burungnews di Garda BC Jombang.

 

VALENTINO JUARA MURAI BATU A

 

Niatnya mau pulang, tapi di tengah jalan, Pipin si joki dan perawat kepercayaan H Edwin menyarankan agar banting setir ke Garda BC. "Saya kawatir kalau tidak dimainkan akan beresiko. Padahal birahi Jago sudah terlalu tinggi," kata Pipin.

Hanya berniat buang birahi, Pipin meminta H Edwin hanya membeli tiket untuk kelas Murai Batu Vip. "Kemana lagi harus main kalau tidak di Garda BC. Pokoknya sebelum pulang harus buang birahi dulu," ujarnya.

 

JUARA CUCAK HIJAU G 30

 

Turun di kelas Murai Batu Vip, Jago dari awal digantang sampai akhir penilaian terus pamer gaya sujud. Tidak hanya tim juri yang dibuat terpesona oleh gaya Jago, para pemain yang juga menggantang gacoannya terkesima melihat aksi Jago.

Saat pamer gaya sujud, Jago rajin membongkar suara cililin, kadang diganti dengan suara srindit, kenari, kapas tembak, dan love bird. Vokalnya pun cukup lantang untuk ukuran gaco yang full sujud.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

"Banyak murai batu yang punya gaya sujud, tapi jarang yang bisa membongkar lagu bagus. Malah kebanyakan ngefong atau kosong," kata Pipin mencoba mengurai kehebatan Jago saat ditemui Burungnews di bawah rumpun bambu di sudut gantangan Garda BC.

Jago mendapat perlawanan sengit dari Valentino yang diusung Rifky dari Happy SF. Namun kehebatan Jago yang sudah sering melahap podium papan atas di berbagai even, berhasil meredam kehebatan Valentino.

 

KELAS CUCAK HIJAU G 30

 

Valentino bukanlah murai batu biasa. Meski ekornya relatif pendek, namun gaya dan vokalnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Ini terbukti dengan podium satu yang diraih Valentino di sesi kedua kelas Murai Batu A.

Sementara itu, pertarungan di kelas Cucak Hijau juga berlangsung sengit. Di kelas Cucak hijau Vip G 30, Tole yang dikawal Syifa dari Tolongrejo nyaris tak terbendung. Kehebatan Tole dalam mengurai vokal kapas tembak, cucak jenggot dan mbak kunti patut diacungi jempol.

 

JUARA LOVE BIRD FIGHTER VIP G 30

 

Namun Tole bukan gaco yang sulit ditaklukkan. Terbukti di kelas Cucak Hijau A, Tole tergerus ke podium tiga. Penguasa podium puncak di kelas ini adalah Bonex 53 Jaya yang sebelumnya hanya bertengger di peringkat empat.

Di sesi ini, Bonex unjuk gigi. Bahkan AR yang jadi andalan Hery Telkom dari GTS Plandi harus mengakui kehebatan Bonex 53, termasuk Tole. "Alhamdulillah akhirnya Bonex bisa juara satu lagi. Tolong dibuka lagi sesi ketiga, barangkali ada tantangan saya akan daftar lagi," kata Thilib kepada panitia saat mengambil tropi di meja siar.

 

 

Gaco terbaik di gelaran Garda BC kali ini adalah Harmony, love bird milik Hafid dari Gradak SF. Dikatakan terbaik, karena hanya Harmony yang mampu merangkum dua podium puncak di gelaran Garda BC Sabtu ini.

Abu Jalal yang dikawal Wawan Gatjen dari Duta Mbah Lan Cup I sebenarnya berpeluang menyaingi Harmony dalam perolehan tropi. Abu Jalal yang sudah moncer di kelas Love Bird M2 A kembali disiapkan untuk menggilas lawan di kelas B. Sayang, kelas M2B batal naik karena kuota peserta tidak memenuhi target minimal.

 

HARMONY MERAJAI LOVE BIRD FIGHTER A

 

"Jangan lupa, Sabtu depan, 21 November 2020 akan digelar Anniversary Garda BC ke-4. Gelaran ini dimulai jam 10 pagi dengan tiket Rp 50, 40, 30, dan 20 ribu. Ada kelas BOB untuk Cucak Hijau, Murai Batu, Love Bird Fighter, dan Kenari," kata Broden, salah satu panitia Garda BC. (RAFF)

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

JALAL JUARA LOVE BIRD M2 A

 

 

 

 

KATA KUNCI: garda bc jombang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp