MB GRANAT KEMBALI GEGERKAN JEMBER

KONTES M1 SUBDENPOM BC JEMBER #1

MB Granat dan Mahadewa Bertarung Sengit, G2K BC Borong Juara Kelas LB

Pertarungan sengit tersaji di kelas murai batu pada gelaran M1 Subdenpom BC Jember pada Minggu, 6 Januari 2018. Dua gaco papan atas yaitu Granat dan Mahadewa, berhasil menjadi tontonan di kelas ekor panjang ini. Pada kesempatan ini, G2K BC kembali memborong banyak gelar di kelas love bird dewasa.

Murai batu Granat andalan H. Wiebie Malang, kembali menggegerkan murai batumania blok timur atau lebih dikenal dengan sebutan daerah tapal kuda. Dikawal P. Hari yang juga dari Malang, Granat kembali mengulang kesuksesannya seperti saat pertama kali ke Jember dalam gelaran Lounching PBI Jember, 25 Desember 2018.

 

 

KELAS MURAI BATU FULL PESERTA

 

Kedatangannya ke Jember selain ingin merasakan atmosfir arena Subdenpom BC, juga bertujuan untuk menyebar brosur untuk even NzR Indonesia Cup 1 yang akan di selenggarakan pada 27 Januari mendatang di Lap Rampal Malang. “Penasaran saja saat main di even PBI ke Jember, ada yang menyarankan untuk menjajal arena Subdenpom ini. Katanya, di arena ini peserta murai batu selalu full gantangan. Ternyata benar informasi itu. Gak percuma jauh-jauh dari Malang ke Jember kalau melihat peserta membludak seperti ini,” kesan P. Hari.

Arena Subdenpom BC Jember, memang dikenal nerakanya untuk segala jenis burung yang dilombakan. Bahkan untuk meraih hasil nyeri, itu sangat jarang terjadi di arena ini, karena saking sengitnya persaingan. Selain itu, meratanya kualitas dari gaco-gaco hebat yang turun, juga menjadi faktor sulitnya meraih dobel winner.

 

 

Tapi kualitas dari murai batu Granat memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Podium puncak di berbagai gelaran akbar berskala nasional lintas provinsi, sudah sering murai batu ekor hitam ini raih. Dan kali ini, Subdenpom BC yang sudah diakui ke-fair play-annya juga berhasil ditaklukkan oleh gaco andalan pendiri NzR Indonesia ini.

Turun 4 sesi, Granat berhasil menghipnotis Tatang Dkk dengan materi lagu roll burung-burung kecil yang dikombinasi tembakan cililin disambung kenarian berdurasi panjang. Alhasil dari 4 sesi tersebut, Granat memboyong tropi juara 1, 1, 2 dan 3.

“Puas main di arena ini, persaingannya sangat sengit. Lawan-lawannya secara keseluruhan juga tangguh. Kalau ada waktu yang tidak benturan dengan agenda even besar, saya akan kembali lagi kesini. Dan jangan lupa untuk kicaumania khususnya wilayah tapal kuda, saya tunggu kedatangannya ke even kami NzR Indonesia Cup 1 di Malang,” pungkas pria yang dulu juga berprofesi juri ini.

 

COME BACK MB MAHADEWA PUNCAKI KELAS UTAMA

 

Dalam M1 kali ini, Granat saat turun di kelas Gajah Mada mendapat lawan yang cukup tangguh, dia adalah Mahadewa milik Diva dari KMB Situbondo. Murai batu ekor putih yang sempat mau ditukar dengan 1 unit mobil Avanza tahun 2010 ini, memang dikenal salah satu murai batu terbaik dari Situbondo. Sama dengan Granat, Mahadewa juga sudah tak terhitung jumlah prestasinya di even-even berskala nasional.

Dikenal memiliki beragam materi tembakannya yang sadis, kali ini Mahadewa sukses memamerkan isian cililin yang dibawakan dengan ngeban-ngeban. Tak hanya itu saja yang Mahadewa pamerkan, grojokan gereja tarung, kenarian dan kekean love bird, juga dibuat mainan oleh murai batu andalan tim KMB Situbondo ini.

“Alhamdulillah bisa memuncaki podium di kelas utama. Sayang sesi selanjutnya cuaca kurang mendukung. Tadi saat menuju ke arena, Mahadewa kebasahan karena hujan deras,” ujar Diva yang memiliki niatan akan sambang ke even NzR Indonesia Cup 1. Sebelum menuju even akbar di Malang itu, Mahadewa akan turun di even Merah Putih Scaba Cup II di lapangan Scaba Jember pada 20 Januari 2019.

 

G2K BC KEMBALI MENDOMINASI KELAS LOVE BIRD

 

Aksi borong tropi kemenangan di kelas love bird dewasa, kembali dilakukan oleh tim G2K BC yang dikomando langsung Andre G2. Tim yang memang memiliki segudang amunisi hebat khususnya di kelas love bird ini, sukses membawa beberapa gacoannya mencicipi podium teratas. Diantaranya ada Denok, Te Ote, Putri Tanjung dan Rasa Rasa.

Denok yang lama menepi karena terkendala nyulam bulu, akhirnya kembali menunjukkan taringnya dengan menyabet podium emas di kelas Jendral B. Pasca nyulam bulu, penampilan love bird berjubah batman ini semakin mapan dan bakal sulit untuk ditumbangkan. Dengan kesetabilannya melepas kekean berdurasi O6 (over 6) berjeda bunyi rapat, aksinya cukup merepotkan juri yang bertugas.

Kembalinya Denok tentu menjadi ancaman bagi para ngekekmania. “Alhamdulillah penampilannya semakin membaik setelah nyulam bulu. Semoga kedepan tetap stabil dan bisa berlaga di even-even akbar khususnya di luar kota,” ujar Andre G2.

 

TAMPIL KONSLET LB TOLE RAIH NYERI

 

Selain lewat Denok, tim G2K BC juga mencatatkan namanya di puncak daftar juara love bird dewasa komando lewat aksi si konslet Te Ote. Love bird jantan andalan KL Studio ini juga mulai kembali pulih ke titik top perform pasca mabung. Kekean bernada minor dengan durasi panjang, sudah berhasil Te Ote suguhkan dengan jeda bunyi rapat.

Nyaris meraih dobel winner, Te Ote terjegal oleh penampilan pendatang baru yang juga memiliki karakter konslet bernama Tole polesan Anton Berto dari Cokro Jember. “InsyAllah bulan depan gaco-gaco G2K BC sudah dalam kondisi top perform semua. Memang kemarin gaco andalan tim kami mabungnya bersamaan,” jelas KL Studio.

Sedangkan Tole pendatang baru yang konslet, adalah satu-satunya love bird yang berhasil meraih kemenangan ganda di kelas dewasa kali ini. Kekean minor dengan durasi super panjang, berhasil dibawakan oleh love bird lutino jantan ini. “Akhirnya punya gaco yang mampu bersaing di M1 Subdenpom BC mas. Terwujud apa yang saya impikan lewat Tole agar bisa menang di arena ini,” kata Anton Berto.

 

CH GREEN PEACE RAIH PODIUM MESKI KONDISI NGURAK

 

Di kelas cucak hijau, Green Peace milik Angga dari Jayapura yang pada gelaran M1 Desember lalu menggila dengan hasil nyaris hattrik, kali ini masih mampu menyabet emas di kelas Jendral dengan kondisi rontok bulu. Kendati tidak mengulangi hasil yang diraih bulan lalu, tapi Fardius yang mengawal Green Peace cukup bangga dengan penampilan cucak hijau milik kakaknya ini.

“Kondisi sekarang di bagian kepala 80% nyulam bulu. Tadi saja mau berangkat ada 2 helai bulu sayap yang lepas. Alhamdulillah masih mau kerja maksimal,” jelasnya. Fardius berharap kondisi GP segera kembali membaik, karena akan kembali diturunkan dalam even Merah Putih Scaba Cup II Jember.

Heri Prayogo selaku ketua Subdenpom BC, tidak menyangka dalam gelaran kali ini pesertanya menembus angka di atas seribu. “Tadi kondisi pertengahan hujan deras. Tapi Alhamdulillah pesertanya tetap setia hingga akhir gelaran. Terimakasih untuk para kicaumania yang hadir dalam gelaran kami.”

 

CREW SUBDENPOM BC AKAN SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK UNTUK KICAUMANIA


 

Pengin jago Anda mbongkar lagu, terdongkrak penampilan dan stamina? Coba dan buktikan kehandalan QUATTRICK  yang sudah banyak merasakan khasiatnya. Burung sakit, jangan kawatir, ada  LEMAN'S  yang siap memberikan solusi.

 

 

 

KATA KUNCI: subdenpom bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp