PESERTA TERTIB MENIKMATI KONTES DI KELAS CUCAK HIJAU.

KONTES GARDA BC JOMBANG

Dimaster Kutilang, Suara Cucak HIjau Lebih Mewah

Jangan remehkan kutilang, begitu suara trecetannya masuk ke cucak hijau, suara tembakan cucak hijau jadi lebih panjang dan menonjol. Apalagi kalau disambung gereja tarung, durasinya lebih mewah dan membuat juri enggan berpaling.

Ikiey, Cucak hijau andalan Nur Cholis MD dari Sembujo bukan kali ini saja berhasil menghipnotis tim juri yang bertugas di Arena Garda BC di Desa Nglele, Sumobito Jombang. Tapi sudah sering.

 

 

DIMASTER KUTILANG, SUARA IKEIY LEBIH KASAR DAN PANJANG.

 

Kelebihan gaco yang selalu tampil ngentrok dan bulu kepala jegrik ini adalah suara trecetan kutilang yang kerap keluar disambung gereja tarung, sehingga suara tembakannya terdengar kasar dan panjang. Sesekali, suara cililin dan kapas tembak terselip di tengah aksinya.

"Suara kutilang sering dianggap lagu mati, tapi bukan suara trecetannya yang panjang. Pada sore atau pagi hari, ketika kutilang sedang birahi atau ingin kawin, kerap ngekek panjang mememekakkan telinga. Suara inilah, kalau masuk ke cucak hijau jadi senjata ampuh," kata MIdin, Korlap yang bertugas di Garda BC.

 

DIKAWAL SINYO, PRABU MONCERDI KELAS MURAY BATU.

 

Apalagi, suara trecetan kutilang itu disambung dengan suara gereja tarung, speed jadi terdengar rapat dan menarik perhatian. Di Kontes Garda BC pada Sabtu sore, 7 April, Ikiey kembali sukses meretas prestasi emas, mengalahkan Gajah Mada andalan Harto dari Segodorojo dan J Rok orbitan Diaz dari Tri Star Team.

Di kelas Muray Batu, aksi Prabu andalaan Sunu dari Wing SF yang dikawal Sinyo Habibi juga tampil elegan. Suara cililin feat kenari yang dilafalkan dengan speed rapat dan menggulung panjang jadi andalan Prabu untuk meredam kehebatan Bendrat milik Indra Dinasty dari Mojoagung BC dan Arjuno andalan Aselik dari MBJ Team yang sudah mengantongi predikat Muray Batu Terbaik di Liga Kebokicak BC.

 

GACO KENARI SUMBER INDAH MENGUSAI PODIUM.

 

Nizar Sumber Indah juga turun di kontes ini. Masih tetap fokus di jalur kenari, dua gaco debutan Nizarberhasio naik podium di kelas Kenari. Jr dan Golden Star. Sayang, kali ini amunisi Nizar gagal menguasai podium puncak, karena dihadang Krisna andalan Don dari KJM.

Sengitnya pertarungan di kelas love bird masih terpapar di Arena Garda BC. Seperti biasa, kelas ini selalu disesaki pemain. Mulai kelas Love Bird Baby, Paud maupun Dewasa. Doni KJM tidak hanya hebat di kelas kenari, berlaga di kelas Love BIrd Dewasa, gaco andalannya juga berhasil menguasai podium teratas.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Nama gaco di kelas love bird juga Krisna. Menempati gantangan nomor 06, Krisna yang dikawal Kapten Iwan memiliki karakter konslet terpantau ngekek berdurasi P2. Dibanding gaco lainnya, Krisna juga sangat rajin.

Pesaing Krisna adalah Kisbul andalan Lukman dari Logam Jaya SF dan Rampok andalan Kitung dari Ngrumek. Sayang, gaco ini hanya turun di kelas A, sehingga aksi konsletnya tidak bisa dinikmati di kelas B.

 

JAWARA KELAS LOVE BIRD DEWASA A.

 

Sino andalan Iqbal dari Perdana BC mengambil alih podium puncak di kelas B. Sino berhasil mengalahkan PHP andalan Samsul dari Trawasan dan Fitrianto andalan Rama dari RT 201 Sf yang memiliki durasi istimewa, tapi relatif tidak stabil.

Sino juga turun di kelas Paud. Tapi di kelas ini durasi Sino masih dikalahkan Nias milik Rama dari 201 SF. Skor pun 1 : 1. Rama dikalahkan Iqbal di kelas Dewasa B, tapi berhasil membalasnya di kelas Paud A. Duel Nias vs Sino ini juga menjadi duel klasik gaco berkarakter fighter melawan konslet.

 

DUEL KLASIK GACO FIGHTER VS KONSLET DI KELAS LOVE BIRD PAUD A.

 

Sedangkan di kelas Baby, Mesem SF masih menjadi pawangnya gaco baby. Dua gaco orbitan Mesem SF berhasil menguasai podium 1 dan 2. Juara 1 diaraih Sulabi debutan Mujib dan juara 2 direbut Ratu debutan Alif dari Mesem SF.

Di kontes Garda BC kali ini, panitia melakukan cek fisik untuk kelas Baby dan Paud, untuk memastikan umur gaco yang digantangkan. "Untuk menyingkat waktu dan biar lebih teliti, cek fisik hanya dilakukan untuk gaco yang mendapat nominasi koncer. Kalau dilakukan cek fisik untuk semua gaco, akan membuang banyak waktu dan pasti tidak bisa teliti karena jumlah peserta di kelas Baby dan Paud selalu penuh," kata Fauzan, Ketua Garda BC.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

MESEM SF MENGUASAI PODIUM KELAS LOVE BIRD BABY A.

 

JAWARA DI KELAS  LOVE BIRD BABY B.

 

 

KATA KUNCI: garda bc jombang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp