KELAS LOVE BIRD MASIH PRIMADONA.

KONTES GARDA BC JOMBANG

Cukup Durasi M3, Sukoco Dapat Podium 1

Tidak selamanya butuh durasi extrim untuk menggapai podium puncak. Contohnya Sukoco, Love Bird orbitan Sinyo dari Jombang Bersatu saat turun di Kontes Garda BC, Sabtu Sore, 13 Januari. Cukup durasi M3, Sukoco sudah naik podium.

Biasanya, gaco love bird yang turun di kontes Garda BC di Desa Nglele, Sumobito, Jombang ada saja yang terpantau ngekek berdurasi super panjang bahkan ekstrim. Namun kali ini, untuk kelas Dewasa hanya sampai Masih 3 (M3).  Ada beberapa gaco yang terpantau ngekek M3, namun tidak semuanya rajin ketawa.

 

 

SUKOCO RAIH PODIUM PUNCAK DI KELAS LB DEWASA.

 

Sukoco, love bird biru mangsi yang menempati gantangan 20 tercatat paling rajin ketawa dibanding yang lain. Durasi terpanjangnya M3, namun gaco ini berulangkali ngekek M2, M1 dan Medium.  Gaco lainnya juga maksimal terpantau M3 kalah rajin. Poin Sukoco yang baru saja diorbitkan Sinyo dari Tim Jombang Bersatu tak terkejar dan mutlah meraih juara I.

Kelas Love Bird Dewasa A di garda BC kali ini bukannya lengang, tapi full gantangan. Hanya saja, mungkin karena cuaca mendung syahdu, tidak banyak gaco yang mau ketawa panjang. "Senin depan, 15 Januari, Sukoco akan saya turunkan lagi disini, di Garda BC. Saya yakin, durasi Sukoco yang aslinya panjang bisa keluar kalau ketemu lawan tangguh," ujar Sinyo.

 

JAWARA KELAS LOVE BIRD BALIBU A.

 

Sama seperti di kelas Dewasa A, jawara kelas Balibu A juga mencatat durasi terpanjang M3. Raihan ini dicapai oleh Si Gendut gaco milik Rozik dari Aji Soko BC. Si Gendut meraih juara I setelah mengungguli Gloster milik Barid dan Alia 2 orbitan Wahyu dari Arjog.

"Durasinya memang tidak ada yang panjang, tapi pertarungannya sengit. Banyak gaco yang rajin ngekek meski pendek-pendek. Kerja juri pun dituntut lebih teliti agar bisa akurat dalam menentukan sang juara. Alhamdulillah hasil penilaian juri tidak ada yang mengecewakan pemain," ujar H Malik, Ketua Pelaksana Kontes Garda BC.

 

========================================================================

========================================================================

 

Di kelas Baby yang jadi ajang kiprah para breeder love bird, Sekreng milik Harno dari Banjarjo terpantau paling rajin ngekek. Gaco ini mengungguli poin Ciprut orbitan Munip dari Netral SF dan Subali milik Bobo dari Sewan. Beberapa gaco yang terpantau ngekek M1 langsung kena sangsi disfikualifikasi.

"Di Garda BC, durasi untuk kelas baby kita batasi hanya medium, atau sebutan angka dua kali. Lebih dari itu . Untuk gaco yang kebablasan ngekek sampai M1 atau lebih langsung kita anggap habis atau gugur. Tiket akan kita ganti dengan kelas Balibu atau paud," jelas M Fauzan, Ketua Garda BC.

 

JAWARA KELAS CUCAK HIJAU.

 

Meskipun cuaca lagi mendung, hal ini tidak menyurutkan semangat para pemain untuk tetap menurunkan gaco di kelas Cucak Hijau. Dari 46 gaco yang berkompetisi, ada beberapa gaco yang rajin menggelontorkan lagu roll tembak hinga tembus keluar arena. namun hanya nomor 35, yaitu Rantau andalan Alfan dari SM BF Mojokerto yang tampil mewah.

Rantau memiliki vokal lantang dan kerap melontarkan suara cililin dengan speed rapat. Bulu kepala sudah pasti jegrik dan sayap ngentrok yang jadi ciri khas cucak hijau petarung juga tersemat padanya. "Edan, dahyat sekali. Meskipun sudah diturunkan dari gantangan, suara tembakan cililinnya masih dibongkar. Kapan bisa punya gaco seperti itu," ujar Widodo, salah satu asisten juri dari Garda BC.

 

JAWARA KELAS BABY.

 

Di kelas Kenari, Kancil andalan Donny Nusantara yang juga breeder kenari Yorkshire, berhasil meraih juara I dengan bendera favorit A mutlak., Gaco ini punya kehebatan suara melengking milik love bird diopadu lagu lizard yang panjang menggulung. Durasinya sulit ditandingi juga cengkoknya mewah tiada dua.

Kancil berhasil mengalahkan Biola yang jadi andalan Adi Santoso dari MTK SF yang juga dikenal sebagai specialis kenari. Kehebatan Jarum Neraka andalan Risma 234 Ketua Ploso BC yang mengusung bendera Duta Sumber Indah Cup I juga diredam oleh Kancil. "Kancil baru saja mau tampil setelah beberapa pekan sariawan, ngambek ndak mau ketawa," ujar Donny yang dikenal sebagai breeder yorkshire yang tergabung di ICC.

Adi Santoso boleh kalah di kelas Kenari, namun ia tidak mau menyerah begitu saja. Adi kembali masuk ke lapangan membawa gaco muray batu. Di kelas A, Adi Santoso berhasil memboyong trophy terbaik lewat aksi Tato.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KANCIL KEMBALI MONCER SETELAH ABSEN DARI KELAS KENARI.

 

TATO BERHASIL MENGUASAI KELAS MURAY BATU.

 

PANITIA DAN TIM JURI GARDA BC.

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: garda bc jombang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp