ANTI STRESS JUARA I DI KELAS CUCAK HIJAU A.

KONTES GARDA BC JOMBANG

Cukup 900 Ribu Sudah Dapat Cucak Hijau Dahsyat

Sabtu, 27 Januari 2018 - BERITA LOMBA

Untuk mendapatkan cucak hijau dahsyat, nggak harus pakai duit banyak. Contohnya Syaiful dari Jombang. Ia hanya butuh duit 900 ribu untuk mendapatkan Anti Stress, cucak hijau andalannya yang sudah mengoleksi 30 tropi.

Martono pemilik Gajahmada, cucak hijau hebat yang kerap nyeri juara I di Kebokicak BC dan kini menempati posisi III Klasemen Sementara Kebokicak BC, mengaku mendapatkan Gajahmada hanya 310 ribu. Gaco ini dibeli dari pedagang ombyokan di Pasar Burung empunala Mojokerto.

PANITIA GARDA BC.

Tentu saja, waktu dibeli, gaco itu masih trotolan. Martono harus merawatnya dulu hingga menemukan seting perawatan yang pas buat Gajahmada sampai berhasil moncer di lapangan. Rupanya, Martono tidak sendirian. Masih banyak kok pemain yang mulai dari dasar. Satu diantaranya adalah Syaiful dari Pulo Jombang.

Pemilik Cucak hijau Anti Stress yang berhasil meraih juara I di gelaran garda BC di Nglele, Sumobito, Jombang pada Sabtu 27 Januari, mengaku membeli Anti Stress hanya 900 ribu dari temannya. "Waktu saya beli, saya tertarik dengan materinya. Vokalnya dahsyat, lagunya juga mewah," kata Syaiful.

JAWARA KELAS LOVE BIRD BABY A.

Kini umur Anti Stress baru satu tahunan, namun yang mengagumkan, Anti Stress sudah mengoleksi 30 biji tropi dari berbagai even. Artinya, gaco ini sudah meraih prestasi tiga besar sampai 30 kali.

Menurut juri yang bertugas di Garda, M Alie, gaco yang meraih koncer A mutlak ini memiliki kelebihan di suara yang keras, isian komplit dan panjang-panjang, antara lain suara tengkek, love bird dan kapas tembak. "Bawaan lagunya enak, roll panjang dan nylekit di telinga. Suara yang dominan adalah tengkek, love bird dan kapas tembak," ungkap Ali.

JAWARA KELAS LOVE BIRD BABY B.

Sejak dirawat Syaiful, gaco ini tidak pernah rewel dan perawatannya tidak ribet. Menu harian adalah pisang kepok, jangkrik 3 ekor di pagi hari dan sore juga 3 ekor, ulang hongkong 7 ekor diberikan saat ada di lapangan sebelum turun lomba. "Mandinya di cepuk atau wadah minum. Jemur cuma 1 jam, sekitar jam tujuh sampai delapan. Setelah itu full kerodong," bebernya.

Gaco yang pernah dilamar pemain dengan mahar 3 juta ini rencananya akan diturunkan di even Harmoni Cup Kediri pada tanggal 4 Februari. 'Sudah saatnya Antis Stress mencoba even yang lebih bergengsi. Yang ada titel Cup. Saya yakin, Anti Stress bisa bersaing dengan gaco papan atas," katanya optimistis.

===

Jangan pernah takut untuk mencoba sesuatu yang baru, kecuali ingin jalan di tempat. Lagi banyak sekali nih, kicaumania yang merasa cocok setelah mencoba Tweet Song. Selain harga terjangkau, kualitas juga terjaga, khasiat bisa cepat terasa pada burung kesayangan.

===

Gaco yang nyaris mampu mengimbangi aksi Anti Stress di even Garda kali ini adalah Ikiey andalan Nur Cholis dari Sembujo. Ikiey juga memiliki lagu tengkek, jalak suren dan kapas tembak. Namun saat berlaga melawan Anti Stress, Ikiey kurang maksimal.

Di kelas B, Sangkuriang andalan Dedy dari Begejek Team berhasil merebut podium puncak. Softex andalan Sarep dari Dapur Kejambon dan Kotrek andalan Adi Santoso dari MTK SF meraih podium II dan III.

Di Garda BC, selain cucak hijau, love bird adalah kelas yang paling favorit. Di kelas A, pesertanya selalu penuh. Khususnya kelas baby dan Dewasa. Gaco-gaco yang diturunkan juga banyak yang hebat. Nggak hanya bisa ngekek panjang, tapi juga gacor. Kompetisinya pun ketat dan panas.

JAWARA KELAS LOVE BIRD PAUD A.

Di kelas Baby A, Lanang debutan Adul dari New SBR tidak hanya rajin ngekek pendek, tapi juga beberapa kali membukukan durasi medium. Danil orbitan Krewel dari Nglele juga lecek, namun gaco ini kalah di durasi medium, sehingga harus puas sebagai pendamping Lanang diikuti Mony debutan Andy dari ARBS.

Mony berhasil memperbaiki peringkatnya di kelas B dengan menyabet juara II. Meskipun kalah dari Lala yang dikawal Ade dari joker FC, Andy mengaku puas. "Kelas Baby sekarang ini tidak bisa diremehkan. Hampir semua gaco yang diturunkan bisa ketawa. Malah ada beberapa gaco yang durasinya bablas sampai M1 dan kena sangsi disfikualifikasi," kata H Malik, Ketua Pelaksana even Garda.

JAWARA KELAS LOVE BIRD DEWASA A.

Rama putra H Kalam dari RT 201 SF bisa dibilang sebagai pemain tersukses di kelas love bird. Turun di kelas Paud atau Balibu A, Zeni yang baru didatangkan dari Jogja berhasil meraih juara I. Gaco ini mengungguli nilai yang diraih Siva dan Cuplis, dua gaco belia yang kerap merajai kontes.

Di kelas Dewasa, Rama berhasil memboyong tropi terbaik lewat aksi War Wer. Meskipun durasinya kurang maksimal, hanya mampu menggelontorkan durasi M3, L3, M3 dan M1 serta beberapa kali ngekek pendek, War Wer mampu meraih juara I. War Wer satu-satunya gaco yang mampu ngekek hingga durasi L3.

ROLL SPEED DAN CANIBAL KUASAI KELAS CENDET.

Di kelas Muray Batu, Melejit milik Budi dari Mancar yang dikawal Rofiq mampu tampil maksimal meski memakai sangkar ukuran relatif kecil. Melejit meraih juara I diikuti Hanoman andalan Irsan dari Peterongan dan Zamora milik Sulton dari Jombang. "Ini bukan Sangkar asli Melejit. Kemarin sangkarnya jatuh dan rusak. Karena belum ada pengganti, terpaksa pakai sangkar ini," kata Rofiq.

Di kelas Cendet, Roll Speed andalan RPM dari UD Tirta Mas bersaing ketat melawan Caniobal andalan Rudi Zantop dari Milagos. Kedua gaco memiliki kualitas nyaris setara. Namun setelah diamati para juri, Roll Speed lebih sering membongkar lagu roll tembak.

PAKAI SANGKAR KECIL, MELEJIT TETAP MAKSI DAN KONCER DI KELAS MB.

Begitu juga yang terjadi di kelas kenari. Antara Kempes andalan Sutejo dari Kabuan dan Biola andalan Adi Santoso dari MTK SF nyaris imbang. Durasi sama panjang. Cengkok mewah dan lagu lelalh. Namun, kempes lebih stabil dibanding Biola yang beberapa pekan ini ngambek tidak mau tampil maksimal.

"Terimakasih atas kedatangan dan partisipasi rekan-rekan Kicaumania semua. Ikuti terus gelaran Garda BC setiap hari Sabtu Sore dan Senin Sore," ujar M Fauzan, KKetua Garda BC.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI