KELAS PUYUH MAKIN BANYAK PEMINATNYA.

KONTES GARDA BC JOMBANG

BUDI BOGEM TERTARIK LIHAT KONTES PUYUH

Kontes puyuh memang lagi booming. Bukan hanya pemain pemula yang tertarik. Pemain kawak sekelas budi Bogem, pemilik love bird Betet dari Nganjuk juga tertarik melihat kontes Puyuh di Garda BC.

Seperti apa kontes puyuh itu? Pertanyaan ini ternyata turut menggelitik Sang Maestro Love Bird Blok Timur, Budi Bogem dari Nganjuk. Sepulang dari mengikuti Kontes di Tambakberas Jombang, Budi bukannya pulang ke Nganjuk, tapi malah mengajak istrinya, Arindra melihat kontes puyuh di Bumi Garda BC, di Desa Nglele Sumobito Jombang.

 

 

JUARA KELAS PUYUH.

 

Kedatangannya langsung disambut Ketua Garda BC, Muhammad Fauzan dan beberapa orang pemain yang ada di Garda. Banyak yang mengira, Budi akan menurunkan Betet untuk melakukan pemanasan sebelum ke even akbar Anniversary Antasari BC ke-25 di Hutan Kota Tulungagung, Minggu 25 November.

Tapi nyatanya tidak seperti itu. Budi tidak mengeluarkan Betet dari Mobilnya. Tapi melangkah sendirian ke dekat paddock panitia sembari bertanya, kapan kelas puyuh dimulai. "Saya iseng saja kesini. Ingin tahu seperti apa kontes puyuh itu. Ternyata menarik juga. Pesertanya lumayan banyak," katanya.

 

BUDI BOGEM RELA MENUNGGU INGIN MELIHAT KELAS PUYUH.

 

Kendati tertarik, Bogem mengaku belum ada niat untuk terjun di kelas puyuh. "Untuk sementara saya jadi penonton sajalah. Penasaran ingin lihat kelas puyuh," bilangnya.

Sang Ketua Garda pun menjelaskan, kalau kelas puyuh poin itu penilaiannya sama seperti kelas love bird poin. "Sekali nyeketer, dapat poin satu. Jadi semakin sering bunyi, semakin besar peluang untuk menang," jelas Fauzan, Kader PKB yang akan maju sebagai Caleg dari Dapil II Wilayah Sumobito, Jogoroto dan Diwek.

 

 

Dibanding kontes perdana kelas Puyuh Poin pada Sabtu, 17 November lalu, konteskan kali ini naik duakali lipat. Sabtu lalu baru diikuti 11 kontestan, Sabtu ini sudah ada 23 gaco yang digantang. Seperti gelaran sebelumnya, jumlah penonton jauh lebih banyak ketimbang yang ikutan main.

Gaco yang berhasil bertahta di podium adalah, Albino orbitan Eko dari Kopler Jozz, diikuti Pluto orbitan Sugeng dari Netral SF dan Petrik milik Noval dari Sonic SF. Koncer A mutlak menjadi milik Albino yang meraih poin tertinggi. Podium dua dan tiga harus ditentukan lewat tos, karena poin yang diraih Pluto dan Petrik sama.

 

JUARA KELAS LOVE BIRD A.

 

Kemeriahan kelas Puyuh akan kembali menggugah rasa penasaran para pemain pada gelaran Garda Sabtu depan, yang kebetulan akan menggelar Kontes Super 10 Jilid dua. Di kontes ini, kelas puyuh tidak masuk kelas ekshibisi lagi, tapi juga jadi penentu juara umum. "Sabtu depan, kelas puyuh juga mendapat poin untuk penentuan juara umum BC dan SF," kata Fauzan.

Di Kontes Super 10 Cup 2, Garda BC membuka kelas utama dengan tiket 50 ribu hadiah 700 ribu dengan standar minimal 36 gantangan. Kelas lain yang patut dicermati adalah, dibuka kelas gratis untuk Love Bird Poin C, caranya cukup menunjukkan KTP Jombang. Di kelas ini, juara I akan diganjar Rp 230 ribu. "Lomba dimulai tepat pukul 13.00 Wib atau jam satu siang. Berapapun pesertanya, jam satu siang langsung naik," kata Fauzan.

 

JUARA KELAS LOVE BIRD FIGHTER A.

Sementara itu, Kontes Garda BC pada Sabtu ini, 24 November 2018, kontes untuk kelas love bird, cucak hijau, murai batu dan kenari cukup meriah. Sayang, sekitar pukul 16.00 Wib, hujan deras mengguyur arena Garda. Tentu saja, kondisi ini berpengaruh pada semangat para pemain.

Gaco yang berhasil moncer di kelas Love Bird A adalah Ki Ageng andalan Njon Devan yang dikawal Mbang Golip. Poin Ki Ageng cukup signifikan meninggalkan rivalnya. Podium dua diraih Joger andalan TB dari Mantri SUntik dan Maya andalan Zam dari Gebangsari merebut podium tiga.

 

 

Di kelas Love Bird Fighter yang merupakan kelas debutan di Garda BC ini, Jiniper andalan Hadi KRC dari Plengkung menjadi pemuncak laga. Syifa orbitan Salome dari KDRT SF meraih posisi runner up dan Srikandi andalan Agung dari Curahmalang menempati podium tiga.

Di kelas Cucak Hijau A, Jack orbitan Kemon terpilih sebagai yang terbaik. Gaco yang mengandalkan vokal kapas tembak dan srindit ini nyaris mendominasi perhatian tim juri sepanjang laga. Simon andalan Mr Sis dari Pasar Pon Team harus rela pendamping Jack di podium bersama Sega andalan Ari Nasgor.

 

JUARA KELAS CUCAK HIJAU A.

 

Di kelas Murai Batu, Blimbing andalan Mr Harto yang kerap mengumbar suara cililin sampai ngeban tiga hingga empat kali sekali nafas, berhasil meredam kehebatan Sakera milik Dedy dari Sutra SF.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KELAS CUCAK HIJAU DI GARDA BC JOMBANG,

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

JUARA KELAS MURAI BATU A.

 

KATA KUNCI: kontes garda bc jombang budi bogem

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp