CH SEMAR KEMBALI DIKIRA GROJOKAN SEWU

KONTES ERSHI BC RONGGOLAWE JEMBER

CH Semar Dikira Grojokan Sewu, MB Ababil dan LB Zero Masih Tangguh

Sabtu, 08 Februari 2020 - BERITA LOMBA

Membawakan lagu roll panjang dan gaya ngentrok jambul semi hiper di latpres Ershi BC, membuat banyak kicaumania yang mengira, kalau cucak hijau Semar milik Maris dari MT 12 SF adalah Grojokan Sewu andalan Erik Sanders. Sedangkan murai batu Ababil dan love bird Zero, masih membuktikan ketangguhannya dengan menyabet terbaik.

Arena Ershi BC yang berlokasi di timurAlun-Alun Ambulu, Jember, menjadi saksi pertarungan drajat gaco-gaco papan atas di wilayah Jember. Pada latpres yang digelar hari Kamis, 6 Februari kemarin, para penghuni puncak podium adalah nama-nama yang sudah tidak asing lagi.

HADIAH UTAMA DI SABET CUCAK HIJAU PULANGGEN

Di kelas cucak hijau yang menjadi kelas paling bergengsi, karena selalu ada kemasan spesial di setiap gelaran Ershi BC, gelar terbaik diraih oleh Semar milik Maris dari MT 12 SF. Gelar itu disandang Semar, setelah berhasil mengawinkan juara 1 di sesi A dan juara 2 di sesi B. Sedangkan di sesi C, Semar masih mampu bertengger di tangga juara 5.

Gaco yang sudah mengoleksi ratusan prestasi ini, kembali dikira Grojokan Sewu oleh kicaumania. Hal serupa pernah terjadi kala Semar turun di latpres Jum’at Manis Cimantul BC pada 31 Januari lalu. Banyak yang menyangka Semar adalah Grojokan Sewu yang menyamar saat meraih juara 1.

Pasalnya, Semar yang dikawal Arifin putra H. Jamhari, tampil nyaris mirip dengan Grojokan Sewu. Pembawaan lagu roll tembak berdurasi panjang dengan gaya ngentrok jambul semi hiper, sangat melekat pada Semar. Volumenya juga cukup lantang dan bisa terdengar dari luar pagar arena.

“Saya memang jarang turun di lomba wilayah Jember Selatan. Jadi tadi banyak yang tanya, apakah cucak hijau ini Grojokan Sewu ? Saya jawab, kalau ini Semar, bukan Grojokan Sewu milik Erik Sanders Lumajang. Tapi kalau kicaumania Jember kota, sudah tau betul dengan karakter Semar,” bilang Arifin.

ABABIL MASIH BELUM TERTANDINGI

Setelah tampil stabil dibeberapa lomba dan langganan meraih podium emas, Arifin berencana akan menurunkan Semar di even Ningrat Cup 1 Banyuwangi pada 16 Februari 2020. “Rencana mau main di Mahayastra Bali besuk, tapi mendadak ada acara keluarga. Kalau tidak ada halangan, saya turunkan di Banyuwangi saja. Lumayan tiketnya juga besar,” imbuh pemuda yang bergelar Sarjana Hukum ini.

Selain Semar yang membuktikan kesetabilannya, di kelas murai batu ada Ababil milik Mulyono dari Awwalo BC yang nyaris menyapu bersih juara 1. Gaco yang berhasil menjegal Ababil adalah, Mak Lampir besutan Yaman Rambipuji di sesi C. Dengan mengantongi juara 1, 1, dan 2, Ababil didapuk jadi burung terbaik.

YAMAN ORBITKAN MURAI BATU MAK LAMPIR

Murai batu yang dalam sebulan terakhir mengobrak-ngabrik lomba di Jember lewat aksinya yang dahsyat ini, kembali membuat ratusan mata melongo saat melihat aksinya memuntahkan isian kenari, cililin, love bird dengan gaya sujud. Volumenya yang keras, sontak mencuri perhatian kicaumania yang berada di sekitar arena.

Dengan kemenangan dan berhasil memboyong tropi terbaik di latpres Ershi BC kali ini, Ababil masih jadi pemegang tongkat sebagai murai batu terstabil setiap kali berlaga. “Alhamdulillah bisa juara lagi. Bukan niatnya cari uang lewat Ababil, tapi hanya sekedar hiburan saja. Apalagi kalau tidak dilombakan, performanya menurun,” pungkas Mulyono yang mengaku dihujani tawaran untuk melepas Ababil.

Mexx Borobudur pemilik love bird Zero, juga meraup poin penuh di gelaran yang menggunakan juri Ronggolawe kali ini. Turun di kelas love bird dewasa, Zero nyaris saja sapu bersih tropi juara 1 andai di sesi awal tidak tumbang oleh Joko Tole milik Yon dari Gladak Pakem.

Menurut Mexx, sebenarnya Zero berpeluang menyapu bersih dengan kondisi top performnya saat ini. Tapi ada kejadian yang membuat Zero telat start. Meski telat start, tapi poin tidak terpaut cukup jauh dari Joko Tole yang menjadi juara 1 di sesiA. ”Ada salah satu peserta yang menarik kursi, sehingga membuat Zero kaget,” ujarMexx.

ZERO MASIH JADI PENGUASA LOVE BIRD DI JEMBER

Untuk sesi berikutnya, seakan tidak ada lawan tanding, Zero mendominasi jalannya lomba. Kekean dengan nada minor bervolume keras, berkali-kali merepotkan juri Ronggolawe yang bertugas. Meraih juara 2, 1, 1, Zero kembali memboyong tropi burung terbaik.

Lewat performanya yang makin top, Mexx memberi sinyal akan membawa Zero ke even Ningrat Cup 1 Banyuwangi pekan depan. “Mumpung masih di Jember, besuk saya bawa ke Banyuwangi. Setelah even itu, Zero akan kembali berpetualang keluar kota,” kata pemilik PO Borobudur ini.

TB SF KUASAI SESI KENARI LEWAT MELLOW

Ditengah kesibukan H. Dedy Tebu Balap SF sebagai anggota dewan, tak membuat pasukannya malas untuk membawa gaco-gaco andalan TB SF berlaga. Di latpres kali ini, dua gacoan TB SF, kenari dan love bird, berhasil mendulang prestasi manis.

Di kelas kenari, Mellow kembali menyabet terbaik setelah dua kali meraih juara 1 lewat aksinya. Membawakan lagu penuh cengkok, mellow tampil ngedur sepanjang penjurian. Sedangkan di kelas love bird, ada Niki Sae milik P. Imron yang meraih tiga kali juara 3 di kelas dewasa.

Arif selaku ketua panitia, mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh kicaumania yang sudah berpartisipasi di latpres Ershi BC kali ini. “Selamat untuk para pemenang, dan jangan putus asa bagi peserta yang belum meraih prestasi di gelaran kali ini. Tunggu gelaran-gelaran Ershi BC berikutnya bersama Ronggolawe. Pasti akan ada kemasan yang menarik untuk kicaumania dan ngekekmania,” tutupnya di akhir acara.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

ARIF KETUA ERSHI BC TURUN LANGSUNG JADI JURI

BOS MUDA GAGAL DOBEL WINNER

KATA KUNCI: kontes ershi bc ronggolawe jember ch semar ch grojokan sewu mb ababil lb zero