PAPA MUDA SF DAN AW SF. SUKSES BERSAMA GARA GARA DAN BOLOSEWU

KONTES DIRGANTARA TEAM COLOMADU

Thanos, Bolo Sewu dan Gara Gara Berbagi Podium, Sekar Kedhaton Menang Nyeri

Sekar Kedhaton keluar sebagai bintang lapangan di kontes spesial Dirgantara Team setelah sapu bersih semua gelar di kelas kenari. Berhasil meraih sekali kemenangan, love bird Thanos, Bolo Sewu dan Gara Gara berbagi podium juara di kelas love bird.

Kontes spesial Dirgantara Team yang digelar pada Sabtu, 1 Juni 2019 berlangsung tertib dan kondusif. Mengusung konsep hadiah tanpa potongan untuk kelas utama, gelaran yang dimotori oleh Agus Tikno ini diserbu oleh kicaumania lokal Colomadu dan sekitaranya.

 

 

FERI. SEKAR KEDHATON CETAK DOUBLE WINNER

 

Sekar Kedhaton, kenari milik Rendy The Copet kembali menunjukkan ketangguhannya di even kali ini dengan meraih dua kali juara pertama. Tampil ngedur dengan pembawaan lagu utuh dan buka tutup rapat, kenari terbaik di JIS Cup I beberapa waktu lalu ini berhasil mencuri perhatian juri dan diganjar koncer A.

“Kebetulan istrinya Mas Rendy kan lagi lahiran, jadi kenarinya ditaruh di Solo. Meski didur setiap hari, hampir selalu masuk nomor kecil. Emang burung kualitas sih,” ungkap Feri. Menurut rencana, Ia akan kembali menurunkan Sekar Kedhaton di Laga Amal EO Solo Raya.

 

PROBO SOLO. MB SANGKAKALA CURI KEMENANGAN

 

Lama tidak diturunkan ke lapangan, murai batu Sangkakala langsung comeback dengan mencuri gelar juara di kelas Rajawali. Tampil ngotot sampai sujud-sujud, amunisi milik Probo Solo ini sukses menarik perhatian juri dan diganjar koncer A di akhir penilaian.

 

 

Diikuti oleh burung-burung papan atas, laga tak kalah sengit tersaji di kelas love bird umum dan bebas aksi. Thanos, amunisi milik UD Berkah Gantang berhasil keluar sebagai jawara di kelas Bebas Aksi Loss Gantangan setelah meraih poin total 1265.

 

UD BERKAH GANTANG. SUKSES BERSAMA THANOS DAN BOROBUDUR

 

UD Berkah Gantang juga berhasil menempatkan Borobudur di podium puncak kelas Fighter Dirgantara. “Borobudur ini amunisi lawas, dulu sering mainnya di area Sragen. Kalau Thanos ini dulu Rawa Rontek, pokoknya fighter ada, konslet ada,” ungkapnya.

Di sesi Umum Rajawali, penampilan gemilang ditunjukkan oleh Bolosewu andalan AW SF yang berhasil mengumpulkan total poin 877, unggul tipis dari Thanos. Tipisnya selisih poin di kelas ini menunjukkan kalau konslet saja tak cukup, penampilan dan kinerja burung harus maksimal.

 

PAPA MUDA SF. GARA GARA COMEBACK

 

Gara Gara, amunisi milik Papa Muda SF yang kembali pulang kandang setelah safari ke berbagai kota berhasil mencuri kemenangan di sesi Love Bird Umum Elang. Meraih total poin 849 di akhir penilaian, giliran Gara-Gara yang mengungguli Bolosewu.

Menurunkan Panglima, Robot Gedhex, dan Change, Mumox Satria SF berhasil memborong sejumlah gelar di kelas Remaja dan PAUD. “Kita datang ke sini memang mau cari THR. Alhamdulillah gaco-gaco kita mau nampil dan keluar sebagai juara,” ungkapnya.

 

SATRIA SF. SUKSES BERSAMA PANGLIMA, ROBOT GEDHEX DAN CHANGE

 

Dikenal sebagai spesialis PAUD asal Boyolali, Satria SF memang dikenal memiliki banyak amunisi yang pilih tanding. Tak mengherankan kalau di kontes kali ini Satria SF sukses memborong sejumlah gelar di kelas PAUD dan Remaja.

Di akhir lomba, Agus mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini. Selama hari raya, Dirgantara Team akan diliburkan baik untuk latihan siang maupun malam. “Selamat untuk para pemenang, selamat lebaran. Mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya.

 

PANITIA DIRGANTARA TEAM 

 

 

 

 

KATA KUNCI: dirgantara team sekar kedhaton thanos gara gara bolo sewu

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp