PAK KUMIS TIGA SESI STABIL DENGAN DURASI PANJANG

KONTES CIMANTUL BC JEMBER

Orbitkan LB Pak Kumis, Toha Bagi Tips Pilih Love Bird Ombyokan Bahan Durasi Panjang

Sempat dicurigai bukan paud karena kerap melepas durasi P5, love bird Pak Kumis polesan Toha dari JM BC, akhirnya lolos naik podium di 3 sesi. Dengan gaco barunya ini, menambah panjang keberhasilan Toha mengorbitkan love bird dari ombyokan. Bagaimana caraToha memilih bahan ombyokan ?

Di arena Cimantul BC, masih tegas dalam pengecekan kriteria love bird paud sebelum dikoncer. Sering terjadi juri mendiskualifikasi love bird yang tidak memenuhi criteria paud, dengan aturan yang sudah disepakati bersama. Salah satu yang paling sering ditemukan juri, love bird tidak sesuai kriteria paud karena bulu-bulu besarnya sudah ganti ke dewasa.

 

 

Hindari PENYITAAN dan SANKSI HUKUM lainnya!

Daftarkan CUCAK HIJAU (dan burung DILINDUNGI lain yang sudah dimiliki sebelum P/20 2018, atau bulan Agustus 2018), MUDAH dan GRATIS. Cek syarat, cara, dan tempat pendaftarannya. DI SINI

 

Selain itu, juri juga mencurigai love bird paud yang durasinya di atas rata-rata. “Kalau ada love bird durasinya panjang, kita pasti cek. Karena dari pinggir arena, peserta banyak yang bisik-bisik kalau love bird yang panjang itu bukan paud. Jadi kami transparan, kadang peserta juga kami ajak ngekcek bareng-bareng untuk memastikan. Sekalian juga mengajari peserta tentang kriteria paud yang layak ikut di Cimantul BC,” ujar Pak Wahyu salah satu juri senior di Jember.

Saat kontes rutin hari Selasa kemarin (25/2), ada paud yang tampil istimewa. Kekeannya sampai sebutan P5. Meski tidak begitu gacor, love bird josan ini sempat dicurigai oleh peserta kalau sudah bukan paud lagi.

 

TOHA SPESIALIS PENGORBIT LOVE BIRD OMBYOKAN

 

Tapi saat juri melakukan pengecekan, love bird bernama Pak Kumis milik Toha ini, real paud. Bulu-bulu paudnya masih utuh, tidak ada yang rontok sama sekali. Beberapa peserta yang ikut menyaksikan pengecekan, juga mengakui kalau Pak Kumis masih paud asli bukan abal-abal.

Aksinya memang mengundang perhatian. Selain durasinya stabil panjang, Pak Kumis nagen satu titik dengan gaya semi fighternya. Turun tiga sesi, Pak Kumis berhasil juara 2 di sesi A, juara 1 sesi B, dan juara 2 sesi C.

 

CAPTAIN JAWARA DI KELAS PLECI B

 

“Ini asalnya burung ombyokan. Usianya kisaran sudah hampir 4 bulanan. Tapi bulu-bulunya masih belum ada yang jatuh. Saya mulai dulu memang suka dan sering cetak love bird dari ombyokan. Soalnya harganya terjangkau,” bilang Toha.

Tapi tidak sembarang love bird ombyokan yang Toha beli. Ada ciri-ciri tertentu yang dipilih Toha untuk dia rawat dan orbitkan di arena lomba. Ciri-ciri tersebut dilihat dari postur tubuh dan bentuk paruh.

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Dari postur tubuh, Toha memilih love bird yang berpostur panjang, bukan besar. Alasannya, love bird yang berpostur panjang dipercaya tampil lebih nagen, tidak banyak tingkah seperti lompat-lompat dan kepak sayap.

Sedangkan dari bentuk paruh, Toha lebih suka yang pangkal paruhnya lebar. Menurutnya love bird yang pangkal paruhnya lebar, kekeannya bisa panjang meski kurang rajin. “Dari pengalaman saya, hampir 90% love bird yang paruhnya lebar, kekeannya bisa panjang. Tapi ada kekurangan dari segi kerajinan. Saya sendiri lebih puas dengan durasi panjang ketimbang hanya gacor tapi pendek-pendek. Tapi pengennya ya durasi panjang dan rajin, ha haha.”

 

LB DEWI MASIH BERTAJI

 

Toha juga tidak menjamin dengan kriteria yang Ia sebutkan tadi, akan membuat love bird menjadi istimewa dan mau tampil semua, jika dalam rawatan asal-asalan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, Toha juga memberikan tips dalam perawatan harian, lomba dan pasca lomba.

Untuk harian, puluhan love bird paud yang Toha rawat termasuk Pak Kumis, penerapan rawatannya disamakan. Tidak ada yang dibeda-bedakan, karena itu akan menyita waktu dan pikiran. Perlu diketahui, semua love bird paud yang Toha rawat, menggunakan metode untulan dan juga ada yang koloni.

 

MONA MENANGI SESI LB DEWASA A

 

Pagi hari, wajib jemur cukup 30 menit saja bersama untulannya tanpa mandi. Setelah jemur, lanjut diangin-anginkan sebelum masuk rumah. Untuk pakan harian dan lomba, Toha pakai campuran milet putih dan pakan racikan perkutut yang diaduk rata dengan perbandingan 1 Kg banding 1 bungkus pakan perkutut.

Untuk lapangan, ada tambahan EF yaitu jagung muda dan kangkung, yang diberikan tanpa batasan porsi alias makan sampai kenyang. Seperti yang diterapkan pada Pak Kumis di Cimantul BC kali ini. Saat mau naik gantangan, 5 menit sebelum naik, Pak Kumis dipetal dari untulan.

 

TELO saja bisa sembuh, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Sepulang lomba, Pak Kumis langsung disemprot sampai basah kuyup, lalu diangin-anginkan sampai jam 9 malam. Setelah itu dimasukan lagi kedalam rumah untuk istirahat plus pemasteran yang menggunakan Mp3 HP.

Hanya dengan setingan sesederhana itu, Pak Kumis dan beberapa love bird yang berhasil Ia orbitkan sebelum Pak Kumis, bisa main setiap hari tanpa jeda. “Semua saya pakai setingan seperti itu mulai dulu. Alhamdulillah, kebanyakan setelah masuk usia dewasa, kata para pembeli hasil cetakan saya, masih mau tampil tanpa merubah setingan,” tandas Toha yang masih menolak melepas Pak Kumis yang sudah di tawar 1,5 juta ini.

 

CH PANGLIMA KEMBALI UNJUK GIGI

 

Sedangkan di kelas lain pada kontes Cimantul kali ini, love bird Dewi milik Waan PB dari 7371 Team, kembali menunjukkan kualitasnya di kelas dewasa. Meski di sesi A hanya kebagian juara 4, saat turun di sesi B, Dewi menampilkan performa terbaiknya dan meraih juara 1.

Untuk kelas cucak hijau, Panglima gaco lawas Saiful dari Suworo BC, lagi-lagi tampil ciamik dan berhasil mengungguli Sinchan milik Kondik saat bertemu di sesi cucak hijau B. Lagu roll tembaknya yang bervolume dahsyat, kembali dibawakan di atas arena.

 

MB GARWO KONCER DI SESI B

 

Di kelas murai batu, pertarungan sengit justru tersaji di sesi B antara Garwo milik Zaenal Abidin dan Bagong polesan Wildan WF BC. Juri sempat dibikin pusing, karena kualitas dari kedua gaco ini hamper sama. Setelah melakukan banding-banding, dengan kesepakatan bersama, akhirnya juri memberi koncer A pada Garwo dan koncer B untuk Bagong.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

 

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

 

KATA KUNCI: kontes cimantul bc jember lb pak kumis toha

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp