ZERO KEMBALI KONSLET DENGAN PASANGAN BARU

KONTES ABC KARANGANYAR JEMBER

Pasca Kehilangan Pasangannya, Zero Come Back Dengan Nada Minor

Lama tak telihat, ternyata love bird konslet asal Jember ini mengalami musibah kehilangan pasangannya saat di arena lomba. Sempat rewel, tapi kini berhasil bangkit dan berhasil jadi terbaik. Berikut kiat Mex sang pemilik, untuk mengembalikan performanya.

Sebulan yang lalu, Jember dihebohkan dengan kehadiran love bird Zero milik Mex Borobudur. Love bird jantan yang Ia dapat dari hasil hunting di arena Subdenpom BC itu, kerap membabat habis juara teratas di beberapa gelaran di Jember hingga Pulau Bali. Dengan prestasinya yang melejit itu, Zero sempat tembus tawaran 40 juta. Tapi Mex masih enggan untuk melepas love bird pasjo ini.

 

 

 

Tapi dalam 2 pekan terakhir, nama Zero tak lagi bergema karena tidak nampak dibeberapa lomba. Tak butuh waktu lama untuk mendapat pasangan baru. Sejak Zero dimasukkan dalam kandang umbaran yang berisi banyak betina, Zero langsung mendapat jodohan baru yang berjenis Green Series (GS). Kendati proses kawinnya belum maksimal, tapi Zero kembali gacor lagi.

“Sempat rewel karena jodohannya hilang waktu lomba di Bali. Tapi sekarang sudah mulai mau jalan lagi, meski belum kembali seperti dulu performanya,” jelas Mex saat ditemui di Latpres ABC Karanganyar (24/7). Di gelaran ini, Zero untuk perdana kalinya turun dengan jodohan barunya.

 

MEX BOROBUDUR KEMBALI SIAP AJAK ZERO KE LUAR KOTA

 

Turun di sesi A, Zero langsung tampil memukau sejak awal hingga akhir penjurian. Kekean bernada minor dengan durasi panjang, stabil dibawakan Zero. Volumenya yang tembus dan kasar, juga berhasil membungkam para pesaingnya yang didominasi love bird betina. Koncer A pun diraih dengan poin yang sulit terkejar.

Saat turun di sesi B, Zero diawal-awal juga langsung memamerkan kekean khasnya itu. Tapi nasib berkata lain, ada salah satu peserta yang menempati nomer gantangan bersebelahan dengan Zero, telat masuk arena. Karena terburu-buru saat menggantang burungnya, cantolan sangkarnya sempat terbentur besi nomer gantangan, sehingga mengagetkan Zero. Kekeanpun tak dilepaskan Zero hingga akhir penjurian.

 

RUDI MAGNET BAWA 2 GELAR SEKALIGUS

 

Kembali turun di sesi C, dimana hari sudah mulai gelap, Zero justru tampil lebih garang dibandingkan saat di sesi A. Podium puncak kembali diraih Zero menumbangkan Taring Dewa dan Arumi, keduanya adalah gaco dari PBB BC. Dengan menyabet dobel winner, Zero didapuk panitia sebagai peraih burung terbaik di kelas love bird dewasa.

Dengan kembalinya performa Zero, Mex berencana akan membawa Zero untuk kembali menjelajah even-even diluar kota Jember. “Paling seminggu lagi sudah nyaman dengan pasangannya ini,” kata Mex yang menyiapkan Zero untuk turun disalah satu even di Banyuwangi, 4 Agustus mendatang.

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Selain Zero yang tampil menghibur di latpres garapan Topan Al Farizi ini, di kelas paud ada nama Modrik andalan Rudi Magnet yang berhasil menyapu bersih 4 podium puncak. Love bird lutino ini, tampil ngedur membawakan kekean berdurasi yang sampai sebutan panjang hingga over.

Tampil stabil di 4 sesi, Modrik berhasil memboyong tropi burung terbaik. Selain menjadi terbaik, Modrik juga memberikan Rudi Magnet gelar juara SF. Keberhasilannya Rudi Magnet menjadi juara umum, juga tak lepas dari prestasi yang diraih LB paud Cobra, yang tak lain pelapis dari Modrik.

 

LEWAT KODRAT DAN COBRA RUDI MAGNET SABET JUARA SF

 

“Alhamdulillah bisa bawa banyak tropi kemenangan dan 2 tropi jumbo. Meskipun Cuma bawa 2 burung, ternyata bisa tampil sesuai harapan semua,” ujar Rudi Magnet yang tak lain salah satu punggawa RI Jember ini.

Untuk di kelas love bird pemula, Mustaqim crew dari Lacur BC ini, kembali berhasil mengorbitkan love bird balitanya yang diberi nama Gurami. Kendati usianya masih sangat belia, tapi Gurami sudah mampu menunjukkan bakatnya di atas arena. Kekean dengan nada yang masih belepotan, kerap dilepaskan dengan durasi M1.

 

MUSTAQIM ANTAR GURAME TERBAIK DI KELAS LB PEMULA

 

Turun 4 sesi, Gurami hanya gagal naik podium di sesi C. Sedangkan di sesi Pemula A, B dan D, podium puncak berhasil Ia kuasai. Bahkan saat dicoba di kelas paud D, Gurami ternyata masih mampu bersaing dan keluar sebagai juara 2. “Baru beberapa hari ini Gurami saya bawa ke gantangan. Alhamdulillah sekarang sudah bisa memberikan tropi burung terbaik dan juga mengantarkan Lacur BC meraih juara umum BC,” ujar Mustaqim.

Sedangkan di kelas cucak hijau yang hanya berhasil terselenggara 3 kelas, perebutan burung terbaik cukup menyulitkan panitia. Itu karena tidak ada burung yang tampil dominan. Bahkan podium puncak di tiga sesi itu, ditempati oleh burung yang berbeda. Tropi burung terbaik akhirnya jatuh pada Kuncir milik Faro yang menjadi juara 1 di sesi A.

 

Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.

 

Topan selaku panitia, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania yang hadir dalam gelaran rutin setiap bulan ini. “Mohon maaf jika dalam penyajian lomba masih ada kekurangan. Nantikan kejutan menarik berikutnya yang akan ABC Karanganyar berikan demi kicaumania,” tutup Topan di akhir gelaran.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

LACUR BC PERAIH JUARA UMUM BC

 

PERAIH CUCAK HIJAU TERBAIK

 

 

 

KATA KUNCI: abc karanganyar zero lacur bc rudi magnet

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp