KCIM AJANG TUKAR PENGALAMAN DAN MENJALIN PERTEMANAN.

KOMUNITAS CUCAK HIJAU MOJOKERTO

Siap Serbu Gantangan Yang Membuka Kelas Cucak Hijau

Komunitas Cucak Ijo Mojokerto (KCIM) mengaku siap datang ke gantangan di seluruh Mojokerto, bahkan kota sekitarnya jika mendapatkan undangan. Di Mojokerto Selatan, penggemar burung yang dijuluki Abu Nawas ini punya penggemar yang banyak.

Sebuah pesan via WA masuk ke Burungnews yang intinya menanyakan gantangan mana saja di Mojokerto yang membuka kelas cucak hijau, baik di latber atau latpresnya. Nama Kuman BC dan BMS BC pun disebut begitu saja karena wartawan Burungnews memang punya hubungan yang baik dengan gantangan ini.

Di Mojokerto bagian selatan, cucak hijau boleh dibilang punya pengemar yang cukup banyak. Bahkan, di daerah ini pula Komunitas Cucak Ijo Mojokerto (KCIM) berbasis. Di dunia maya KCIM punya anggota yang banyak sekali. Sedang di dunia nyata komunitas yang baru dibentuk sekitar setahun yang lalu itu sudah punya anggota 100 orang. Tidak hanya berasal dari Mojokerto, namun ada pula yang datang dari Sidoarjo, Surabaya dan Jombang.

 

 

KCIM DISATUKAN OLEH RASA PENASARAN SERTA MEMBENTUK KOMUNITAS YANG SOLID.

 

Meski jumlah anggota tidak banyak, tapi pengemar burung ini boleh dibilang cukup fanatik. Pemain cucak hijau sering hanya membawa cucak hijau, tak ada burung yang lain yang dibawa saat melawat ke gantangan. Tren lovebird tak membuat mereka goyah, mereka tetap setia dan tidak pindah ke lain hati.

Selain mendapatkan julukan Si Abu Nawas, karena burung ini sering membawa harapan palsu, cucak hijau juga dianggap burung yang penuh misteri. Di rumah atau saat dibeli dari seseorang suaranya bagus, namun saat dibawa ke gantangan ia bisa tidak mengeluarkan bunyi sama sekali.

“Cucak hijau itu burung yang cepat pintar, namun cepat pula rusak suaranya jika mengalami sesuatu, rontok bulu atau mabung, misalnya,” ujar Irron, Ketua KCIM. 

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Penangkaran burung ini juga terbilang susah, sebab ia sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Dalam keadaan sudah menetas, jika lingkungan berisik anaknya bisa dipatuk sampai meninggal..

Disatukan rasa penasaran terhadap burung ini, sekaligus untuk tempat bertukar pengalaman dan menjalin keakraban, maka KCIM dibentuk. KCIM menurut Iron sebagai wadah pengemar Cucak hijau agar semakin paham terhadap karakter hewan peliharaannya.

“Cucak hijau termasuk burung yang stabil secara tren dan harga,” ujar Irron. Di daerah Trawas, Pacet, dan Mojosari, Mojokerto, latber di kelas Cucak hijau selalu banyak pengemarnya, meski harus diakui masih kalah dengan lovebird.

 

KCIM SIAP MENYERBU GANTANGAN YANG MELOMBAKAN KELAS CUCAK HIJAU.

 

Irron mewakili teman-temannya berjanji akan siap menyerbu gantangan di Mojokerto jika diundang oleh panitia. Meski tidak full tim, tapi paling tidak ia bisa mengondisikan sekitar 10-20 anggota jika memang mendapatkan undangan resmi.

“Yang penting kami dihargai dan didengar suara kami saat berada di gantangan, dan sesekali MC sebutlah nama komunitas kami, soal menang dan juara itu soal lain,” ujar Irron.

 

BREEDING  menjadi harapan dan masa depan lomba burung di tanah air. Para kicaumania semakin sadar untuk meninggalkan burung tangkapan alam, dan beralih ke burung hasil breeding. Pemerintah juga semakin ketat dalam mengawal regulasi terkait lingkungan hidup.

Ingat breeding, ingat TOPSONG BREEDING. Cocok untuk indukan, juga untuk lolohan basah baby. Tersedia dalam kemasan 1, 5, 10, 15, dan 25 kg. HOTLINE 0813.2941.0510.

 

KCIM menurut Irron setidaknya mempunyai 3 burung andalan, yaitu Honda, Manja, dan Brutal, yang sering memenangkan kontes burung kicauan di gantangan di sekitar Mojokerto. Semua orang yang gemar cucak hijau bisa menjadi anggota, namanya komunitas tidak ada aturan yang baku, bagi yang ingin menjadi anggota silakan masuk saja.

“Oke, kami kapan-kapan siap datang ke gantangan BMS BC Gondang dan Kuman BC Kutorejo, akan kami kondisikan,” kata Irron dalam pesan via WA-nya. Mudah-mudahan didengar pesan ini oleh Eko BMS dan H. Uchin dari Kuman BC.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: komunitas cucak hijau mojokerto kcim

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp