JUARA UMUM SINGLE FEGTER YANG DIRAIH RJS SF

GEMBIERA CUP I FEAT BnR MOJOKERTO

Sunzhui Dinobatkan Sebagai Love Bird Terbaik, R Wijaya BC dan RJS SF Juara Umum

Gelaran lomba burung kekean dan kicauan bertitel Gembiera Cup I feat BnR, yang berlokasi di Arena BnR, Sambiroto, Sooko, Mojokerto, boleh dibilang berlangsung seru dan sengit. Lomba itu tidak saja diikuti oleh ngekekmania dan kicaumania dari Mojokerto, namun ada pula yang hadir dari Bojonegoro, Surabaya, Jombang, Gresik, Lamongan, dan Malang.

Ketua Pelaksana Gembira Cup I, Mr Aden mengatakan bahwa panitia berusaha sebaik mungkin agar kontes itu berjalan transparan, jujur, dan fairplay. Karena itu pihaknya mempercayakan sepenuhnya penjurian kepada BnR yang selama ini dikenal baik, transparan, dan fairplay dalam penjurian lomba burung.

“Juri-juri yang terlibat adalah juri-juri pilihan BnR, mereka tidak saja dari Mojokerto, tapi ada pula yang datang dari Solo, Surabaya, Pasuruan dan Sidoarjo,” ungkap Mr Aden.

 

 

PANITIA DAN JURI DI GEMBIRA CUP I MOJOKERTO

 

Ketua BnR Mojokerto, Mr Afif juga mengatakan bahwa kepercayaan harus dijaga. Jika ada juri yang selama ini ada hubungan baik dengan pemain, maka hari itu hubungan tersebut  harus dilupakan dulu. Pihaknya tidak akan segan-segan memperhentikan juri yang ada main mata dengan pemain.

Love bird masih menjadi yang paling banyak dalam hal jumlah peserta dan kelasnya. Yang mencuri perhatian di gelaran Minggu, 29 Juli 2018 itu adalah kehadiran love bird Sun zhui dari Bojonegoro. Love bird semi konslet ini hampir saja menyapu bersih di tiga kelas kalau saja Sunrize milik Anggit dari Snux Mojokerto tidak bisa menahannya di salah satu kelasnya.

 

RADEN WIJAYA YANG MERAIH JUARA UMUM BC DI EVEN GEMBIERA CUP I

 

Yang juga berhasil tampil menawan adalah Buah Surga. Ia berhasil mencetak hatrik di kelas C, D, dan Suka-Suka. Meski begitu nilai poin yang dikumpulkan masih kalah dengan Sunzhui sehingga yang berhasil mendapatkan gelar love bird terbaik adalah Sunzhui.  Love bird lain seperti Naca dan Semeru juga tampilannya tak kalah membanggakan di gelaran Gembiera Cup I itu. 

Tak hanya love bird yang berlangsung seru dan menegangkan, di murai batu, cucak hijau, cendet, kenari dan kacer pun sengit persaingannya. Kelas murai batu banyak dihadiri  pemain-pemain kawakan yang sudah lama berpengalaman dan dikenal burungnya sering menyabet juara.

 

 

Cucak hijau menjadi kelas yang paling mematikan sebab banyak pemain-pemain burung berjuluk Si Abu Nawas yang hadir. Tiga kelas cucak hijau pesertanya full gantangan. “Cucak hijau kelas neraka di sini, banyak burung hebat yang hadir dan pesertanya full gantangan. Menang di sini saya yakin sangat membanggakan,” ungkap Mr Kasino, pemain cucak hijau asal Pandan Arum yang membawa Rangkah Gunung andalannya. Namun sayang, Rangkah Gunung hari itu tidak koncer.

Kelas cendet seperti sedang menunjukkan kebangkitannya. Banyak cendet mania yang hadir, yang tergabung dalam komunitas-komunitas cendet. Kelas cendet menjadi menarik pula karena selain full hadian tanpa potongan, juga ada doorprize uang 500 ribu yang diundi di nomor gantangannya. Masih ada pula hadiah lain di setiap kelasnya, yang berupa kipas angin, amplop, sangkar, aksesoris burung, dan lain-lain.

 

PARA PEMENANG DI SALAH SATU KELAS KENARI

 

Gelaran yang diikuti 1.210 peserta, yang terdiri dari 25 kelas itu berakhir menjelang pukul 19.00 WIB.  Raden Wijaya sebagai Juara Umum BC setelah bersaing sengit dengan Buwuh Mania. Dua komunitas ini juga sama-sama akan mengadakan hajatan cup yang tidak lama lagi akan digelarnya. Meski begitu, di akhir acara mereka saling berpelukan dan berjabatan tangan. Yang menang tidak jumawa, yang kalah tidak merasa legowo dengan kekalahannya.  

Jika perebutan Juara Umum BC bersaing sengit, tidak halnya dengan perebutan Juara Umum SF, yang mana RJS bisa melengang lebih cepat sebab selisih poinnya terpaut jauh dengan lawan-lawannya.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Di akhir acara Mr Aden, selaku Ketua Pelaksana Gembiera Cup I mewakili panitia mengucapkan terimakasih atas partisipasi, suport, dan dukungan dari ngekekmania dan kicaumania. Tidak lupa ia juga mengucapkan permintaan maaf barangkali ada kekurangan dalam penyelenggaraan even Gembiera Cup I itu.

“Kami mengakui bahwa masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan even Gembiera Cup I ini. Namun, itu semata-mata bukan karena faktor yang disengaja. Mudah-mudahan even ini semakin mempererat persaudaraan dan silaturahim di antara para pecinta burung,” pungkasnya.

 

SNUX SF YANG MENGAWAL SUNRISE DIKOMANDANI MR ANGGIT

 

KELAS MURAI BATU MENJADI KELAS YANG PANAS DAN SENGIT PERSAINGANNYA

 

PENGHARGAAN UNTUK BURUNG CENDET TERBAIK DIRAIH PANGLIMA DAYAK MILIK H UCHIN DARI KUMAN BC

 

 

PENGHARGAAN UNTUK LOVE BIRD TERBAIK DIRAIH SUNZHUI DARI BOJONEGORO

 

PENGHARGAAN UNTUK CUCAK HIJAU TERBAIK, KELAS NERAKA

 

DUTA BUWUH MANIA CUP I, LEGOWO MESKI JUARA 2

KATA KUNCI: gembiera cup sunzhui wijaya bc rjs sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp