ADHI MUKTI SF. LB GENTOLET BORONG JUARA

GEBYAR MUTASI #2

Gentolet dan Basudewa Double Winner, Bomber Tampil Impresif

Love bird Gentolet dan Basudewa keluar sebagai bintang lapangan di lomba burung berkicau Gebyar Mutasi Solo setelah berhasil mencetak double winner. Mempunyai durasi panjang dan berjenis biola, Bomber tampil impresif dan jadi pusat perhatian di kelas Exotic.

Taman Balekambang dipenuhi oleh love bird lover dari berbagai kota pada Minggu, 2 Desember 2018 untuk mengikuti lomba burung berkicau khusus love bird Singing and Beauty Contest - Gebyar Mutasi. Dibukanya 13 kelas Fighter, baik Exotic, Dewasa maupun PAUD ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta untuk menurunkan amunisi terbaiknya.

 

 

DIDIK PAIDHIN, MR. XO-AX DAN ITOK LB. SUKSES GELAR GEBYAR MUTASI

 

Hal ini menunjukkan bila kelas Fighter kembali naik daun dan selalu ramai baik di Solo maupun daerah lain. “Untuk kelas Fighter benar-benar istimewa, dari awal sampai akhir penuh peserta, full gantangan. Untuk kelas Eksotik juga lumayan, mungkin karena masih baru dan tiketnya memang lumayan mahal,” ungkap Itok.

Tampil memukau dengan berulang kali ngekek panjang dan jeda rapat, love bird Gentolet milik Suksma Lanang keluar sebagai pemenang di sesi pembuka, Bonita A. Berkali-kali ngekek panjang dengan durasi menitan dan jeda rapat, love bird yang menempati gantangan 46 ini berhasil mengumpulkan total poin 10770, jauh meninggalkan lawan-lawannya.

 

SUKSMA LANANG. LB GENTOLET JUARA 1, 1, 2 DAN 4

 

Di kelas Moncer A, gaco andalan Adhi Mukti SF ini kembali menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu love bird papan atas Solo Raya setelah kembali memperoleh poin tertinggi dan keluar sebagai kampiun. Di kelas-kelas selanjutnya, love bird warna hijau ini harus puas di urutan kedua dan keempat.

“Alhamdulillah, Gentolet finish di urutan 1, 1, 2 dan 4. Sesi-sesi awal tadi mainnya serem, layak dapat A,” jelasnya. Salah satu kunci panjangnya durasi Gentolet adalah mandi malam dan embun pagi yang selalu dilakukan setiap hari. Sementara untuk pakan, Ia mengaku hanya menggunakan milet putih.

 

BENY VALAN. LB LINDAN JUARA BONITA B

 

Bersaing sengit dengan Gentolet di kelas Bonita B, love bird Lindan milik Beny Valan keluar sebagai juara setelah tampil apik sepanjang penilaian. Meski lama tak diturunkan di lomba besar, gaco lawas ini masih mau tampil dan tak lupa cara ngekek.

Dengan dibukanya kembali kelas fighter, Beny mengaku kembali tertarik dan semangat untuk mengikuti lomba. “Kalau lawannya sama-sama fighter, Aku berani main. Tapi kalau musuh konslet, mending mlipir saja. Moga-moga makin banyak kelas fighterlah, biar kelas love bird ramai lagi,” ungkapnya.

 

MR. AMIN IRFAN PUTRA. LB CODOT TEBAR ANCAMAN

 

Menurunkan love bird Codot, Mr. Amin berhasil mencuri kemenangan di kelas Satria A setelah bersaing dengan Woyo-Woyo dan Argo Lawu. Meski gaco baru, amunisi andalan Irfan Putra SF ini tampil oke dan mampu menunjukkan kualitasnya sebagai calon ancaman baru yang harus diperhitungkan.

Munculnya Gadis Baik besutan Hengky sebagai kampiun di kelas Satria B menunjukkan betapa seimbang dan meratanya kekuatan perlovebirdan di Solo Raya. “Kalau kelas Fighter memang masih seru, juaranya bisa siapa saja, nggak bisa ditebak. Wajar kalau full-full tadi,” ungkapnya.

 

HENGKY. GADIS BAIK JUARA KELAS SATRIA B

 

Lovely, amunisi besutan Takia Sendy diluardugaan berhasil menempati posisi runner up di kelas Sovis A. Berikan perlawanan sengit pada Siliwangi yang akhirnya keluar sebagai kampiun, salah satu amunisi KLS BC ini tampil oke sepanjang penilaian.

 

 

Meraih dua kali runner up di kelas Moncer B dan Bonita A, Ratu Langit milik Taufan menunjukkan kalau love bird paruh putih pun bisa memiliki durasi panjang dan mampu bersaing di gelaran kali ini. Memiliki durasi terbaik tiga menitan sekali ngekek, Ratu Langit tampil apik di gelaran kali ini dengan berulang kali ngekek panjang dengan durasi satu menitan lebih.

 

TAUFAN. RATU LANGIT DUA KALI RUNNER UP

 

Perkuat 5758 Team Jogja, Prameswari milik Edi Ramasakti berhasil keluar sebagai yang terbaik di kelas Komando B. Meski kurang maksimal di sesi-sesi sebelumnya, kemenangan ini menjadi pelipur lara bagi tim asal Jogja ini di gelaran kali ini.

“Nggak nyangka juga kalau durasi love bird-love bird Solo seistimewa tadi. Niat kita kan silaturahmi dan meramaikan saja, amunisi yang kita bawa ya seadanya. Alhamdulillah, Prameswari masih dapat juara di sesi-sesi akhir tadi,” ungkap Aven, salah satu punggawa 5758.

 

KANJOS SF. BABAHONG MAMPU BERSAING

 

Di kelas ini, Babahong milik Arya Kanjos SF berhasil finish di urutan kedua setelah tampil apik dari awal sampai akhir penilaian. “Babahong ini kalau bersebelahan dengan burung fighter, ikutan fighter. Makin bagus sampingnya, dia ikutan bagus. Narung. Kayak di sesi Komando B tadi,” ungkap Pak Sur.

Tak hanya Kanjos SF, NBC Klaten juga sukses menempatkan Argolawu di urutan ketiga di kelas Satria A. Tampil kurang maksimal, love bird milik Bakri BF ini masih mampu masuk tiga besar dan menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu love bird dengan durasi mumpuni.

 

NBC KLATEN. MESKI KURANG MAKSIMAL, ARGOLAWU MASIH MASUK 3 BESAR

 

Di kelas Umum, ketangguhan Basudewa masih tak terbendung terbukti dengan dua kali juara pertama yang diraih oleh amunisi milik Sigit KM ini. Tampil konslet dengan jeda rapat, amunisi andalan Kedung Mulyo SF ini mampu mengkandaskan perlawanan Ganesha, Utun dan Muslim.

Meski telah memiliki banyak pelapis, Sigit mengakui kalau Basudewa masih dapat diandalkan di gelaran kali ini. “Kalau Basudewa dari dulu sampai sekarang nggak berubah, ya gitu-gitu aja mainnya. Aku main ke sini sebenarnya lebih tertarik dengan kelas eksotis, kebetulan sekarang lagi fokus nyetak gacoan dari jenis warna. Ini tadi bawa empat love bird untuk main di kelas eksotik, nggak masuk semua, masih baby soalnya,” selorohnya.

 

SIGIT KM. LB BASUDEWA CETAK DOUBLE WINNER

 

Hadirnya kelas Eksotik di gelaran kali ini menjadi terobosan baru yang memperoleh respon positif dari love bird lovers khususnya pemain-pemain warna. Meski tidak full gantangan, kurang lebih ada 40-an burung dengan warna-warna eksotis yang bertarung di kelas singing kali ini.

Bomber, love bird berjenis biola milik Agil WTR/Dede keluar sebagai bintang lapangan di kelas Eksotik setelah meraih sekali juara pertama dan sekali juara kedua. Memiliki durasi panjang kurang lebih satu menitan, Bomber tampil oke di kelas A dan B.

 

AGIL WTR/DEDE. BERJENIS BIOLA, BOMBER JUARA 1 DAN 2

 

“Wes Biola, durasine dowo tenan. Istimewa tenan (Sudah biola, durasinya panjang. Istimewa sekali – red),” celetuk salah satu penonton. Lumayan antusiasnya peserta di kelas eksotik diharapkan mampu mendongkrak kembali permintaan akan love bird-love bird dengan warna indah ini baik untuk beauty maupun singing contest.

Di akhir lomba, Mr. Xo-aX mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Gebyar Mutasi kali ini. Tak lupa, Ia mengucapkan terima kasih pada peserta yang telah hadir baik dari dalam maupun luar kota.

 

 

SUASANA LOMBA

 

JURI SINGING CONTEST GEBYAR MUTASI

 

JOKO BONITA. BERIKAN SUPPORT UNTUK GEBYAR MUTASI

 

LOVE BIRD LOVERS KLATEN RAMAIKAN GELARAN

 

5758 TEAM. LB PRAMESWARI JUARA KELAS KOMANDO B

 

DIAS RAMA SAKTI. SUKSES KAWAL PRAMESWARI

 

HKS SBY. LB TUKANG PARKIR DUA KALI RUNNER UP

 

KLS BC. LB LOVELY RUNNER UP SOVIS A

 

WIDODO. BARO KLINTING JUARA 3 BONITA B

 

PENERIMA DOORPRIZE MOTOR DI KELAS SINGING

 

DATA JUARA GEBYAR MUTASI SOLO LIHAT DI SINI

 

KATA KUNCI: gebyar mutasi gentolet basudewa bomber

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp