MR TITO. MERASA MENANG BESAR KETIKA BISA TERIMA KEKALAHAN

DREAM SENGON KIRIM TEAM KE BEBERAPA EVENT

Kemenangan Terbesar Itu Ketika Bisa Menerima Kekalahan

Juara, bukankah itu yang dicari oleh setiap peserta lomba burung? Banyak yang bangga karena juara, tak sedikit yang kecewa karena kalah. Ada juga yang merasa kekecewaannya terhapus begitu merasakan aura silaturahmi.

Begitulah yang dirasakan oleh Mr. Tito Dream Sengon, kicaumania asal Jogja saat melawat ke Bandung Lautan Api Cup 3, Minggu 29 September 2019. Ia mengaku berangkat dengan semangat dan optimisme yang tinggi. Dua jago andalannya, murai batu Mick Jagger dan Jagger Sakti, dalam kondisi yang sangat siap.

“Memang sejak jauh hari sudah kita planing supaya di Bandung Lautan Api Cup bisa dalam kondisi siap,” ujarnya.

 

 

RANGKULAN SEMANGAT DARI MR BONI

 

Begitulah, semua coba dilakukan secara detil sesuai rancangan. Sejak sampai di Bandung, Sabtu hingga Minggu, Mr. Tito mengaku terus mengecek kondisi burung secara periodik. “Bagaimana ya, karena saya pribadi sama burung, terutama Jagger Sakti kan serasa ada kontak batin. Jujur, jadi ada kepikiran juga, ada kawatir juga kalau-kalau ada bagaimana-bagaimana pada burung. Makanya secara periodik saya ngecek terus ke perawat bagaimana kondisi burung.”

Kedua jago itu rencananya ikut semua kelas murai batu, termasuk kelas utama BJB Tanda Mata dengan tiket 3,5 juta. Keduanya sempat dipanaskan dulu di sesi sebelumnya.

“Sempat dikabari ada tanda-tanda si MJ tidak kondisi. Deg degan juga rasanya. Saya pun jadi lebih sering ngecek hingga detik-detik terakhir, apakah burung kondisi dan berani turun di kelas utama. Sampai akhirnya keduanya dinyatakan siap.”

 

Cocok mengobati beragam penyakit kenari, mau nyekukruk, kurus, tidak mau bunyi, hingga snot. Formula + vitaminnya membuat burung selain sembuh juga segera pulih dan gacor lagi. Bisa didapatkan di Bukalapak dan/atau Tokopedia.

 

Kelas utama BJB Tanda Mata akhirnya akan dimulai. Tiap burung boleh dikawal 2 orang masuk ke lapangan, dan diijinkan memantau dari dalam asal bisa tertib dan tenang. Tampak wajah-wajah tegang dari para pemilik maupun joki burung. Pun dengan Mr. Tito.

Sesaat sebelum digantang, tampak Mr. Tito mencoba berkomunikasi dengan si Jagger Sakti. Dari rona wajahnya masih tampak menyimpan ketegangan.

“Saya harus mengakui itu saat-saat yang menegangkan. Saya sudah berusaha untuk menenangkan diri, tapi ya kalau Anda cermat mungkin masih tetap terlihat tegang ya. Saya coba lirik kanan-kiri, pemilik dan joki yang lain pun sebenarnya sama. Tegang, karena berharap burung mau tampil, berharap juri bisa menilai dengan maksimal, di sisi lain juga ada kekawatiran burung kurang maksimal. Campur aduk jadi satu.”

 

H MUNGIN. AKTIF MENYAPA DAN MENENANGKAN PESERTA

 

Burung akhirnya digantang. Setelah area penilaian steril dari peserta, juri pun dipanggil. Wajah-wajah tegang pun semakin terlihat. Tidak hanya para pemilik dan jokinya, bahkan juga panitia seperti H. Mungin yang menjadi penanggungjawab even ini.

“Terus terang saya memang deg-degan, bahkan sampai sulit tidur sejak beberapa hari terakhir. Saya hanya ingin event ini bisa sukses. Karena sudah sampai hari H, secara jumlah peserta sudah lewat lah, sekarang penentuannya adalah pada penjurian agar bisa fairplay. Kelas utama ini benar-benar jadi semacam pertaruhan untuk event ini secara keseluruhan. Kalau soal hadiah sudah plong karena sejak seminggu juga sudah jelas mobil pasti keluar, berapa pun burung digantang. ” ujar H. Mungin kepada burungnews.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Waktu penilaian pun terus berjalan. Hingga pertengahan, tampak Mr. Tito sering geleng-geleng kepala. Rupanya, ia harus melihat kenyataan kedua jagoannya tampil tidak pada performa terbaiknya.

“Sempat tersirat pengin menyalahkan perawat, apa ada yang salah dengan segala persiapan dan setingan. Tapi itu hanya pikiran sesaat saja. Pada akhirnya saya harus mau menyadari beginilah lomba burung, kadang bahkan seringkali, apa yang kita inginkan tidak selalu berjalan sesuai rencana. Kita hanya bisa berusaha melakukan yang terbaik, lalu berdoa. Pada akhirnya ada kekuatan besar yang berada di luar kekuasaan kita, dan itu mesti kita terima.”

 

DISALAMI KIKI ARES

 

Penilaian dinyatakan selesai. Para peserta serentak aplaus dengan tepuk tangan. Tito pun sudah menyadari dua jagoannya tidak akan masuk. Benar, jangankan koncer, bendera nominasi pun tidak. Setelah para juara ditetapkan, Tito lantas berdiri.

Pada saat itulah sejumlah pemilik burung lainnya, datang menghampiri Tito. Ada yang menyalami, beberapa bahkan juga merangkulnya. Tentu saja, ada satu dua patah kata yang disampaikan, dan ini membuat Mr. Tito merasa benar-benar trenyuh.

 

 

“Saya benar-benar merasakan betapa besarnya arti silaturahmi ya di situ. Saat saya kalah, dan memang saat itu burung saya kalah, teman-teman lainnya datang menghampiri, merangkul dan tetap memompakan semangat. Setelah itu, saya pun langsung mendekat ke Mr. Olix, si pemilik juara, untuk memberikan ucapan selamat. Waduh, setelah itu rasanya plong sekali.”

Mr. Tito mengaku mendapat pelajaran yang sangat berharga dari partisipasinya di Bandung Lautan Api. “Burung memang kalah, tapi saya memenangkan hal lain yang jauh lebih besar, bagaimana kita bisa menerima kekalahan, dan betapa aura silaturahmi itu bisa benar-benar menguatkan hati kita.”

 

 

Bandung Lautan Api Cup 3 sudah berlalu. Event yang hampir semua kelasnya dijubeli peserta itu diikuti 3.327. Penilaian berakhir pada sekitar jam 22.45. DSK Duta Khofifah dan Royal Sakura SF, akhirnya dinobatkan sebagai Juara Umum.

Kini, Dream Sengon sudah berisap menatap event lain yang sudah di depan mata. “Sejak awal berkecimpung, saya punya tekat ingin mendukung semua EO. Maka saya sudah sering mengirimkan team ke beberapa event sekaligus. Besuk tanggal 6 Oktober, saya kirim ke tiga titik mulai dari Anniversary Aniser Jogja Award, Piala Kretek Kudus, hingga Bupati Cup Ngawi. Sebelumnya saya juga pernah ngirim sampai 4 lokasi lomba.”

 

 

Tentu, ada harapan burung-burung yang dikirim bisa tampil baik dan berprestasi. Bahkan, Mr. Tito pun mengaku masih tetap semangat berburu jago-jago yang menurutnya punya kualitas di atas rata-rata dan berpotensi memperkuat amunisi. Tak hanya dari jenis murai batu, juga jenis lainnya.

“Masih pengin punya jago-jago yang benar mumpuni. Tapi merebut juara itu bukan target utama. Saya pernah merasakan kebanggaan saat jadi juara, juga pernah belajar bagaimana harus menerima kekalahan. Kesimpulannya, mengirim team ke beberapa event, tentu sangat rugi kalau sampai melewatkan kesempatan untuk menjalin silaturahmi secara sebenar-benarnya. Sebab, lewat silaturahmi pula terbuka peluang bisa kembali mendapatkan jago yang mumpuni. Semoga.” [maltimbus]

 

TWISTER pakan burung berenergi akan kembali hadir menyapa para kicaumania di event-event dalam daftar berikut ini. Sambut kehadirannya, di booth, di lapangan, atau Team Promo yang akan terus keliling ke pedok peserta dan semua area lomba. Terima sampelnya, coba dan buktikan, berikan tanggapan lewat hotline 0811.2663.908.

 

KATA KUNCI: dream sengon cup 1 mr tito bandung lautan api cup 3

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp