DEKLARASI JOGLOSEMAR INDEPENDENT

DEKLARASI JOGLOSEMAR INDEPENDENT

Mendapat Lampu Hijau dari Pemkot Surakarta, Oase Baru di Dunia Perburungan

Kehadiran Dr. H. Ahmad Purnomo selaku Wakil Walikota Surakarta di Deklarasi Joglosemar Independent menjadi bukti dukungan penuh Pemkot Surakarta. Berdirinya Joglosemar Independent diharapkan dapat menjadi oase baru di dunia perburungan tanah air.

Deklarasi Joglosemar Independent yang digelar pada Sabtu, 21 Desember 2019 di Hotel Alana, Surakarta menjadi tonggak berdirinya EO perburungan baru yang akan menjadi wadah bagi juri-juri independen di area Jogja, Solo, Semarang, maupun kota-kota lain.

 

 

DR. H. AHMAD PURNOMO. WAKIL WALIKOTA SURAKARTA

 

Dihadiri langsung oleh Dr. H. Ahmad Purnomo selaku Wakil Walikota Surakarta, Deklarasi dan peresmian Joglosemar Independent dilakukan secara simbolis dengan acara potong tumpeng. Dalam sambutannya, Ahmad mengucapkan selamat dan berharap Joglosemar Independent terus tumbuh, berkembang, maju, dan tetap langgeng di masa mendatang.

“Harapan Pemerintah Kota Surakarta, kegiatan Joglosemar Independent ini nanti bisa menjadi daya tarik untuk meningkatkan pariwisata di kota Surakarta baik lokal maupun nasional. Mewakili Pemerintah Kota Surakarta, Saya akan menyupport penuh kegiatan-kegiatan ini agar berjalan lancar,” ungkapnya.

 

PESERTA DEKLARASI JOGLOSEMAR INDEPENDENT

 

Deklarasi kali ini juga menjadi momentum pengukuhan Mr. Supri Asha sebagai ketua umum dan Nanang Putra Katong sebagai ketua harian. Dalam visi misinya, Supri memohon dukungan dari para sesepuh dan kicaumania lainnya agar bisa menjalankan roda organisasi sebaik-baiknya.

Berawal dari realitas EO dan juri independen yang selama ini terkotak-kotak dan tidak memiliki standart penilaian baku, terbersitlah ide untuk membentuk Joglosemar Independent. Dengan kehadiran EO baru ini diharapkan juri-juri independen dapat bersatu dengan pakem penilaian yang selaras dan mempunyai payung hukum yang jelas.

 

MR. AGUS. SESEPUH PERBURUNGAN SOLO DUKUNG JOGLOSEMAR INDEPENDENT

 

Bak gayung bersambut, ide ini ternyata mendapatkan respon positif dari tokoh perburungan seperti Pak Agus dan Pak Warjo. Dengan kembali ke pakem independen lama yang lebih mengutamakan irama lagu, durasi kerja, volume, dan gaya diharapkan burung-burung berkualitas kembali mendapat tempat di hati kicaumania.

Solo yang pernah menjadi pusat dan barometer perburungan nasional diharapkan menjadi pilot project yang akan menjadi contoh bagi kota-kota lain. Setelah Launching Gantangan Joglosemar Independen di Pasar Gawanan, lomba burung berkicau Hitam Putih Cup 2 juga akan menjadi pembuktian bagi EO baru ini.

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: joglosemar independent

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp