IWAN K (PALING KANAN), MURAI PREMAN JUARA 3, 2, 1 DAN 1

COMMANDO CUP I TULUNGAGUNG, #1

Murai Batu Preman Double Winner, Panjalu Rajai Kenari

Selasa, 17 November 2020 - BERITA LOMBA

Murai batu Preman milik Iwan K dari Buser Team merangkum juara. Di sesi awal A dan B baru meraih posisi 3 dan 2, namun di sesi C dan D mampu menyodok di posisi teratas. Sedangkan kenari Panjalu, debutan milik H. Imam Basuki mencuri juara di kelas utama.

Commando Cup I, Minggu 15 November 2020, di gantangan Armada BC Gendingan Tulungagung menjadi ajang adu prestasi burung-burng jawara, utamanya di kelas murai. Murai Preman milik Iwan K dari Buser Team Trenggalek harus berjuang keras untuk meraih posisi puncak.

MR. DONA ZIO SERAHKAN TROPHY PADA MR. ADIT ABC (KIRI), CH CANTER DOUBLE WINNER

Saat tampil di leg pertama atau kelas murai Commando, Preman hanya meraih posisi tiga, kalah dari Jalasutra milik Anto Java 168 dan Marco milik H. Zainul Mubin. Penampilan Preman sebenarnya tak kalah bagus, namun poin yang dikumpulkannya masih tertinggal dari dua rivalnya tersebut.  

Merasa penasaran, Iwan pun menurunkannya kembali di sesi B. Kondisi makin memanas, Preman makin menggila, roll tembak dikeluarkan semua, ditambah dengan gaya ngeplay ciamik. Preman bisa naik peringkat, dari sebelumnya posisi 3, menjadi juara 2 membayangi Zlatan milik NCS SF.

Iwan pun makin yakin, jika sebenarnya kerja dan kualitas Preman tak kalah bersaing dengan burung-burung jagoan yang telah mengalahkannya. Benar juga, saat tampil di sesi ke-3 Preman berhasil meraih juara 1. Prestasi ini berulang saat tampil di laga pamungkas (sesi D), Preman berhasil mempertahankan tahtanya.

Amunisi handal milik Iwan ini bukan burung kemarin sore. Prestasinya sudah cukup banyak, di antaranya juara 1, 2, dan 3 di even IPK Cup Kediri, Walikota Blitar 2020 juara 2, Bungkarno juara 4, dan di Brawijaya juara 1.

MR. IFAN (PALING KIRI), BAJANG RUNNER UP CUCAK HIJAU A DAN B

“Perawatannya mudah. Menu jangkrik 2 ditambah kroto sedikit. Persiapan ke Piala Kerajaan Kediri, 22 November 2020,” kata Iwan pada burungnews.com.

Pertarungan yang ketat dan seru juga terjadi di kelas cucak hijau. Pesertanya full. Canter milik Adit ABC berhasil merangkum juara 1 di sesi A dan B.

MR. DIAN (TENGAH), PANJALU PUNACAKI KENARI A

Kerja Canter on fire, kejer dari awal sampai akhir, memuntahkan isian kenari, cililin, dan rio-rio. “Canter baru saya dapatkan seminggu yang lalu dari Banyuwangi,” ungkap Adit.

Sedangkan cucak hijau Bajang milik Ifan dari Sobontoro harus puas menjadi runner up di sesi A dan B,  menempel ketat Canter. Gacoan ini juga tampil ciamik, dengan tembakan rapat, roll panjang isian gereja tarung, kinoi, kapas tembak, dan cucak jenggot.

“Bajang tidak pernah ngetem maupun didis. Kerjanya anteng satu titik, lumayan masih bisa meraih juara 2 nyeri. Burung ini lagi dorong ekor, bulu ekornya sudah lepas 7,” terang Ifan.

Irfan pun merinci prestasi sebelumnya, juara 2, 2, dan 2 di Bangek Cup, lalu di Kalidawir hatrik, di Ngunut BC juara 2, dan 4.

ANTO JAVA 168, JALASUTRA JUARA 1 MURAI BATU A

Cucak hijau Naruto milik Kiol Tuner SF kembali mengukir prestasi, merebut juara 1 di sesi C. “Di sesi pertama juara 7, sesi dua zonk, C juara 1, D juara 4,” rinci Kiol yang akan menurunkan gacoannya ini di Piala Kerajaan Kediri.

H. Imam Basuki dari Al-Maunah Trans yang dimanajeri putranya, Mr. Dian, kenarinya kembali meraih juara 1. Kali ini lewat gaco barunya yang diberi nama Panjalu. Ada pun Yellowin sang jagoan lintas EO Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, sampai Malang di even ini meraih juara 5 di sesi A dan juara 3 di B.

MR. KIOL, NARUTO JUARA 1 CUCAK HIJAU C

“Panjalu baru turun 3 kali, pertama di Latpres Admajaya meraih double winner, ke dua di MBBC Bandung Tulungagung juara 3, dan yang ke tiga di Commando ini juara 1,” kata Mr. Dian.

Kualitas kenari milik Al-Maunah Trans rata-rata ciamik, jeda rapat, durasi panjang. “Panjalu kenari debutan, baru satu bulan saya rawat, kenari ini main apit tengah,” tambah Antok, sang perawat.

Love bird Punjer, milik Mr. Fajar dari Elosht Team yang minggu lalu meraih juara 1 di Jatiwayang BC, kembali mempertahankan prestasinya, juara 1 di regular A. Menyusul di belakangnya Arum besutan Fdhil Rider dari Bismo Team.

Mr. Sun Yen sesepuh Antasari BC Tulungagung kali ini ikut meramaikan bursa love bird. Di sesi M2, dia mentransfer gaco milik Adi Sahril seharga 1 juta, bahkan di sesi Regular A membeli amunisi Elosht seharga 20 juta.

MR. FAJAR (KIRI), PUNJER JUARA 1 LB REG. A DAN LB ARUM JUARA 2

Menurut pengakuan Mr. Sun Yen, dia saat ini sedang up grade atau mengganti burung-burungnya yang lama, untuk persiapan berlaga di tahun 2021. Di bulan Oktober dan November 2020, dia sudah menambah gacoan barunya, mentranfer 4 murai batu, 1 dari Jogja, 2 dari Malang, dan 1 dari Mojokerto. Satu lagi yang ia ambil, 1 cendet dari Pamekasan.

Di Comando Cup I ini  Mr. Sun Yen berhasil  menambah 2 ekor love bird serta 1 cucak hijau. Saat dikonfirmasi nilai transfer selain dua love bird yang dibursakan di Commando, Mr. Sun Yen tidak mau menyebutkannya.

MR. SUN YEN TRANSFER LOVE BIRD M2

Setelah ditelisik lewat perawat kepercayaannya, Mr Gendon, nilai murai batu yang dari Jogja harganya di atas 80 juta, yang dari Malang dan Mojokerto di sekitaran 25 dan 40 jutaan, sedangkan cendetnya 15 juta. Selain itu, di Commando Cup ini Mr. Sun Yen juga kelihatan sedang memantau kacer, sayang kacer tersebut saat berlaga di sesi B kurang kondisi.

Jalannya event Comando Cup I secara keseluruhan berlangsung dengan lancar dan sukses, tanpa protes. “Commando Cup I diadakan dalam rangka Anniversary ke-1 Commando SF. Reorganisasi baru diadakan 3 bulan lalu. Dulu ketuanya Mr. Aan, saat ini dijabat Mr. Wahyu Wanros,” kata Mr. Dona Zio wakil ketua Commando SF.

Ia pun mengucapkan slamat bagi para juara. “Mohon ma’af jika gelaran ini ada kekurangannya,” pungkasnya. [Ferry]

 AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA COMMANDO CUP I TULUNGAGUNG, KLIK DI SINI

PARA JUARA KENARI B

MURAI PREMAN JUARA 1 SESI D

MURAI MARCO JUARA 2 SESI A

PARA JUARA CUCAK HIJAU A

MURAI BATU PREMAN TAMPIL DOMINAN DI COMMANDO CUP I

KATA KUNCI: commando cup i tulungagung murai batu preman panjalu