PESERTA KELAS CUCAK HIJAU MEMBLUDAK

CIMANTUL BC JEMBER

Penjurian dan Hadiah Makin Memuaskan, Latberan Tembus 520 Peserta

Keinginan Yudha untuk Cimantul BC berbenah dari segi penjurian dan hadiah, akhirnya membuahkan hasil. Saat ini gelaran Cimantul BC selalu dipenuhi peserta. Kontes Selasa, 22 Desember 2020 kemarin, tiket terjual tembus 520 lembar.

Sebutan sebagai arena barometer kicaumania bagian Jember Selatan, mungkin sudah pantas ditujukan kepada arena Cimantul BC yang diketuai oleh Yudha. Pasalnya, setiap gelarannya selalu dipenuhi peserta, penjuriannya juga diakui fair play dengan ditandai minimnya protes dari peserta disetiap gelarannya.

 

 

MPX MAKIN STABIL DENGAN SERING DIMAINKAN

 

Lomba tanpa teriak juga sudah berhasil diterapkan di arena yang berlokasi di Pasar Hewan Balung Tutul, Jember ini. Meski masih ada beberapa peserta yang keceplosan berteriak, panitia sudah tidak perlu memberikan peringatan, karena peserta lain yang mengingatkannya.

“Alhamdulillah, jika semua sudah merasa nyaman belomba di Cimantul BC. Jika Cimantul BC diberi sebutan sebagai arena barometer di Jember Selatan, saya sangat berterimakasih. Sebutan barometer bukan semata-mata menjadi reward atau prestasi buat kami. Justru sebutan itu adalah penyemangat kami untuk menyajikan yang lebih baik lagi dari penjurian, pelayanan panitia dan hadiah,” bilang Yudha saat ikut membantu juri di semua kelas terutama di kelas love bird di kontes kali ini.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Di kontes Selasa kemarin yang didukung cuaca cerah, kelas cucak hijau dan love bird fighter menjadi kelas yang pesertanya membludak. Bahkan sesi cucak hijau A dan B, hanya menyisakan beberapa lembar tiket saja dari 64 nomer yang dijual. Sedangkan love bird fighter, dua kelas pesertanya full gantangan.

Untuk kelas murai batu, love bird paud, dan love bird pemula, peserta juga lumayan banyak meski tidak full gantangan. Dengan suasana yang ramai di semua kelas pada latberan kali ini, membuat tensi lomba menjadi sengit.

 

CH SAHIBA DOMINASI KELAS CUCAK HIJAU

 

MPX milik Faiz dari Maju Jaya BF, menjadi satu-satunya gaco yang berhasil sapu bersih di tiga kelas murai batu. Meski terbilang gaco baru, tapi kehadiran MPX menjadi ancaman serius bagi para murai batumania khususnya di wilayah Jember.

Yang membuat Faiz kepincut memboyong MPX dari rekannya yang di luar kota, karena MPX bisa dimainkan seminggu dua kali. Sekali turun, performanya bisa stabil hingga 3 sesi. Materi lagunya juga kekinian, tembakan cililin, kenari, love bird dan besetan-besetan. Itu semua terbukti saat tampil di laga kali ini.

 

LB UPIN KEMBALI TURUN GUNUNG

 

“Gaco-gaco saya banyak yang masuk kandang ternak. Piston dan NPP juga masuk kandang ternak. Jadi saat ini, MPX yang bisa jadi penghibur untuk main-main ke gantangan,” bilang Faiz yang mengaku nyaman berlomba di Cimantul BC.

Di kelas cucak hijau, ada Sahiba milik Jikin dari Kasiyan yang kali ini tampil mendominasi. Dari 3 sesi yang diikuti, Sahiba berhasil mengoleksi dua tropi juara 1 dan satu tropi sebagai juara 3. Dengan hasil ini, Sahiba dianugrahi gelar sebagai cucak hijau terbaik.

 

 

Lawan yang nyaris menyingkirkan Sahiba meraih gelar terbaik, ialah Cendol Dawet milik Dedy S dari Brengos SF. Di laga ini, Cendol Dawet berhasil meraih juara 4 di sesi A, juara 2 sesi B, dan bisa mencicipi podium 1 di sesi C.

Untuk kelas love bird fighter, ada gaco lama yang kembali tampil memukau. Upin milik Andi dari Queen SF yang hampir 2 bulan menepi karena kesibukan sang juragan, tampil mengejutkan dengan mengoleksi tropi terbaik lewat prestasinya sebagai juara 2 sesi A, juara 1 sesi B dan juara 3 sesi C.

 

MING ORBITKAN LB ALADIN DI KELAS BABY

 

Meski durasinya belum kembali seperti sediakala yang tembus sebutan over, tapi bunyi jeda rapat dari love bird warna pasjo ini masih berhasil merepotkan juri yang bertugas menilainya. “Baru-baru ini Upin saya rawat lagi. Alhamdulillah masih mau kerja. Butuh digenjot lagi biar durasinya kembali seperti dulu,” tutur Andi yang masih belum siap melepas Upin meski sudah banyak tawaran yang menggiurkan.

Ming dari SJM SF, pada kesempatan ini juga berhasil mengorbitkan love bird bernama Aladin di kelas pemula. Meraih juara 2 di sesi A dan makin apik di sesi B dengan meraih juara 1, Ming yakin Aladin bisa jadi andalan untuk di jenjang kelas paud mengikuti jejak Optimus gaco andalannya.

 

RAPID TES JADI PAUD TERBAIK

 

Sedangkan di kelas love bird paud, gelar terbaik akhirnya jatuh di tangan Nafis Koalisi lewat aksi Rapid Tes. Keberhasilan meraih gelar terbaik, tidak mudah Nafis dapatkan di laga ini. Pasalnya, Rapid Tes sempat ditempel ketat oleh Putri Malu milik Amir dari UGD BC yang sama-sama mengoleksi juara 1 dan 2.

Di akhir laga, Yudha kembali mengingatkan kepada para kicaumania agar kembali hadir di kontes Jum’at Cimantul BC. “Untuk teman-teman yang belum tau jadwal Cimantul BC, kami buka setiap Selasa dan Jum’at sore pukul 14.00 WIB. Kami tunggu kedatangannya kembali,” tutupnya. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan.

 

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

 

KATA KUNCI: barometer kicaumania tanpa teriak cimantul bc jember

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp