FAJAR SATE-KUNINGAN DAN LB UTUN. MAU TAMPIL, SUDAH SENANG

CERITA FAJAR SATE DAN LOVE BIRD UTUN

Diakui Kualitas dan Perfomanya, Namun Saat Lomba Sering Dijauhi Dewi Fortuna

Utun, salah satu love bird yang diakui memiliki materi dan kualitas di atas rata-rata. Pada penampilan terbaiknya, Utun bisa mengeluarkan durasi di atas 2 menit. Namun, Utun sering tersisih dari kejuaraan. Kurang hoki?

Hal ini diungkapkan oleh si empunya, Fajar “Sate” dari Kuningan saat turun di Piala Canting 4 Pekalongan, Minggu 16 Juni 2019. Di sini, Utun merebut juara 1 di kelas los point Ebod Strong (Tiket 350 ribu).

“Utun hanya turun di kelas lost poin saja. Itu yang sesi lebih awal terlempar juga, tetapi kelas itu karena banyak komplain, dibatalkan, tiket kemudian dibalikin semua. Di sesi berikutnya kelas Lost Poin APBN A, kembali terlempar ke posisi 7. Masih ada kelas tersisa sebenarnya, tapi kami memilih pulang lebih awal. Lagian hari juga sudah mulai gelap.”

 

 

 

Meski sering tersisih dari papan atas di banyak event yang diikuti, Fajar mengaku sudah tidak mau protes. “Sudahlah, kita selalu mencoba mencari cara untuk menghibur diri. Kita datang niatnya main, silaturahmi, sambil gantang. Kalau juara, anggap itu hoki atau bonus. Kalau tidak juara, asal burung mau tampil dan para penonton serta peserta lain juga ikut melihat dan mengakui, ya sudah itu dianggap sebagai penghargaan dan kami harus merasa sudah cukup terhibur.”

Sejumlah cerita atau kisah yang sesungguhnya cukup menyedihkan, tapi sekaligus juga lucu dan menarik kemudian terlontar dari Fajar. “Pernah kita diundang ke Cirebon. Kita konfirmasi ulang dulu, yakin boleh turun itu Utun. Setelah pihak panitia meyakinkan, kami pun berangkat.”

Eh sampai sana peserta lain ternyata pada komplain. Karena merasa perjalanan dari Kuningan ke Cirebon lumayan jauh, Fajar pun akhirnya tetap meminta ijin diturunkan tanpa perlu dinilai. Anggap sebagai bintang tamu, digantang sekadar untuk menghibur penonton. “Akhirnya panitia mengijinkan, sambil meminta maaf. Setelah sesi itu, kami lantas dikasih ganti ongkos bensin untuk pulang ke Kuningan, he he.”

 

 

Cerita hampir sama juga terjadi saat turun di even lokal Kuningan. Fajar mengaku sudah konfirmasi dulu baik-baik ke panitia, apakah diijinkan turun. Karena sudah keluar kata boleh, kami pun merapat. “Ternyata kehadiran kami kembali diprotes peserta lain. Ya sudah, akhirnya pulang.”

Satu lagi cerita sedih, sekaligus juga lucu terjadi saat turun ke even PBI – Jogja Istimewa, beberapa waktu yang lalu. Di salah satu kelas sesi akhir, Utun tampil sangat bagus. Salah satu rekannya yang berada di samping, pun memberikan apresiasi dan mengakui keunggulan Utun.

“Di sesi sebelumnya, penampilan Utun juga bagus dan banyak mendapat apresiasi dari peserta dan penonton. Tapi kurang terpantau juri. Nah, di sesi yang ini, teman saya itu sudah kasih selamat, terus bilang, burung dia hanya sekitar separuhnya dari Utun perfomanya. Pada saat koncer, ternyata saya yang harus kasih selamat ke beliau. Saya harus menerima berada di urutan ke-4, yang juara punya beliau. Saya berusaha tetap tersenyum, walau sebenarnya sakit ini di sini,” ujarnya sambil mengelus dada.

 

Hadiah UTUH semua kelas, sistem penjurian RESISTIAN membuatnya lebih cepat tetapi akurat. Lomba bisa rampung sebelum gelap.

 

Nah, sejak itulah, Fajar mengaku setiap hadir ke lomba, ke mana pun, selalu dibuat nyantai. Tak mau bikin target muluk-muluk. Asal lihat burung tampil apik, peserta dan penonton lain juga sudah melihat dan mengakui, Fajar mengaku sudah cukup senang.

Demikian pula dengan kehadirannya di Piala Canting 4. “Ya kita syukuri masih bisa nyantol sekali. Insya Allah, kami juga masih ingin berangkat ke Piala Pakualam 7 Jogja besuk 30 Juni, selain mengincar Piala Ngapak 2 Banyumas. Pokoknya berangkat dengan santai tanpa target. Semoga burung mau tampil maksimal dan team juri benar-benar bisa lebih teliti dan seksama dalam memantau dan membanding-bandingkan. Pulang benar-benar dengan hati gembira beneran, bukan gembira yang dibuat-buat.”

JUARA DI PIALA CANTING, KLIK DI SINI

 

Tersedia 4 kelas LOVE BIRD BEBAS (tanpa embel-embel apa pun), 2 Kelas Balibu, dan 1 kelas Fighter. Segera pesan tiketnya. Brosur lengkap silakan KLIK baner di bawah ini.

 

KATA KUNCI: love bird utun fajar kuningan piala canting 4 piala pakualam 7 piala ngapak 2

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp