H. Rizky (Jongkok Kanan), Dewa Amor Puncaki C. Hijau Bofago Cafe

BOFAGO CAFÉ CUP 1 BLITAR #1

Dewa Amor Kampiun CH Bofago Café, LB M3 Revans, JU SF Dianulir

Benar-benar seru Bofago Café Cup 1, Cucak Hijau Dewa Amor milik H. Rizky Ketehore tak terbendung di Cucak Hijau Bofago Café. Love Bird M3 harus digelar ulang yang akhirnya menobatkan Remon sebagai kampiunnya, dan Juara Umum SF harus dianulir lantaran alamat sudah dipakai dalam perebutan JU BC.

Perhelatan spektakuler Bofago Café Cup I, Minggu 02 Juni 2019 di gantangan Bofago Arena, Jl. Raya Sidodadi, Klepon, Kec. Garum, Kab. Blitar, manampilkan kontes yang berkualitas dengan burung jagoan papan atas. Terlebih di kelas Cucak Hiaju, Dewa Amor milik H. Rizky Kete Hore SF Blitar yang mengibarkan Duta CLBK tampil mumpuni, Di kelas Bofago Cefe juara 1,  di Bofago Arena juara 3, saat tampil di  Independent juara 3.

 

 

Putra Jacksel (2 dr Kiri), New F16 Kuasai Cendet Independent

 

Tampilan Cucak Hijau Dewa Amor super hyper, roll tembek, power ciamik, isian pelatuk bawang, kapas tembak, pernah juara 1 nyeri di Road to Pakualam di Wlingi, Latpres PB Dimoro 1, 1, Kidang Talun juara 1, 2. “Persiapan ke Pakualam,” kata Mr. Rizky Ketehore yang Murai Batu Sredeknya juara 2, 5, Love bIrd Balibu Barokah juara 2.  

SDT alias Sokor Demen Team dari Blitar, spesialist pengorbit Cendet, yang mengibarkan Duta Kapolres Cup Kediri, kali ini mendominasi di kelas Independent, New F16 besutan Putra Jacksel meraih juara 1, disusul Nikotin milik Kholil SDT. New F16 show ndongak tanpa jeda alias nagen, angka satu, tak geser dari tangkringan.

 

Juri Indra (Tengah). Terangkan System Penjurian M3 yang Diterepkannya

 

“Di even NZR Kediri juara 1, 2, New Ina juara 1, 2, Elnino Cup Tulungagung juara 1,” terang Putra Jacksel. Sedangkan Nikotin sering juara lintas Jatim, Nasional. New F16 dan Nikotin siap berlaga ke Pakualam.

Jalannya kontes ramai, lancar, namun saat digelar Love Bird M3 dengan jumlah peserta full gantangan, ada peserta yang protes lantaran penjurian antara blok satu dengan yang lain penerapan system penilaiannya tidak sama. Blok Juri Bagus, menerapkan setelah ngekek M3 dan toleransi habis maka stop poin, tidak dihitung lagi.

 

 

Sedangkan di Blok juri Indra, menerapkan M3 lalu ngekek dihitung lagi, alias banyak-banyakan ngekek M3. Karena selisih persepsi ini, sesi M3 Independent dibatalkan dan di ulang. Saat revans (pertandingan ulang) sesi M3 Independet menerapkan system ‘banyak-banyakan ngekek M3 tanpa stop poin’ yang akhirnya dimenangkan Remon milik Silent Team.

Remon, Love Bird M3 Independent juara 1 revans, milik Silent Team dari Opa BF Malang, merupakan LB M3 jagoan regional Malang, dan pernah juara pula di Kediri, Pandaan. Remon baru satu bulan dipinang oleh Silent Team, “kerjanya makin stabil setelah rewel lantaran sebelum ditransfer hidup secara koloni, dan telah mendapat jodoh, namun jodohnya hilang. Sekarang tanpa jodoh alias jomblo, hal inilah yang sulit. “Untuk mengatasi birahinya kita biarkan tidak mandi, kalau ingin mandi kita sediakan air dalam cepuk agar mandi sendiri, Remon tak pernah OB lantaran dia LB Jantan,” terang Mas Alip sang Joki.

 

Juri Bagus, Terangkan Sistem Penjuraian M3 yang Diterapkannya

 

Love Bird Reguler Utama, Bofago Arena, menjadi partai neraka pula, Yank 86 besutan Mr, Sunyen dari Antasari BC akhirnya meretas prestasi puncak dengan melibas Zafira milik KTJ dan Dewa Bujananya Tiga Jaya BF. Namun saat digelar leg dua, Bofago Café, Dewa Bujana ganti menyodok diurutan pertama, kehebantannya berlanjut di sesi tiga dengan meraih posisi runner up.

Tledekan Senlow besutan Angga Jupyz dari KPTIM tampil istimewa, jumawa di kelas Independent dan Gladiator, di sesi Independent mengungguli Kudeta milik H. Imam Basuki dari Al-Ma’unah Trans. Saat berlaga di sesi Gladator mengalahkan Senci milik Eka Duta CLBK. “Senlow kerja makin stabil, persiapan ke Halal Bi Halal Radjawali Indonesia feat Ina Logistics (16/6), di Koramil Plemahan Bogo Kediri,” kata Angga Jupyz.

 

Mas Alip, Joki LB Remon Kampiun M3 Revans

 

Terjadi pergulatan sengit di kelas Kacer Independent, Anti Tobat milik Mr. Yudi PS yang telah malang melintang diberbagai lomba dengan prestasi kampiun 1, kali ini harus tunduk pada Raja Getar besutan Jalu SF yang mengibarkan Duta Kapolres Cup Kediri. Dengan Kemenangannya ini, Raja Getar menambah poin kemenangan Duta Kapolres Kediri Kota Cup 2019.

Dan saat penentuan juara umum SF yang semula menetapkan Jalu SF sebagai juara umum SF dianulir lantaran alamat Jalu SF tidak tercantum dalam daftar juara-sertifikat. “Jalu SF menggunakan alamat Duta Kapolres Cup, jadi namanya sudah digunakan untuk Duta Kapolres, itu sudah tidak boleh untuk ikut perebutan juara umum SF,” terang Yudi Bofago, ketua Panitia. Akhirnya, panitia menetapkan juara umum SF diraih Arjuna 55 Angga Laundry Blitar.

 

 

Yudi Bofago selaku owner Bofago Arena dan Bofago Café mohon ma’af atas kekurangan dalam penyelenggaran perhelatan ini, “kami juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dari: Tweet Song, KWK sangkar, Fighter Cabe, Toko UD Sembako UD Taruna, Pakan Cerix Banjar Negara, Pakan KTJ, Bima SF, dan Magenta Printing,” pungkas Mr. Yudi Bofago. 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA BOFAGO CAFÉ CUP 1 BLITAR, KLIK DI SINI

 

Mr. Sunyen (Paling Kiri), Orbitkan LB Yank 86

 

Senlow Juara 1 dan Kudeta Juara 2 Tledekan Independent

 

 

Jalu SF (3 dr Kiri),  Kacer Raja Getar Tekuk Anti Tobat

 

Eddi Kwok (Kanan), Exotis Jara 1 Nyeri C. Hijau Raih Tambahan Hadiah dr KWK

 

Burung mau tampil maksi dan stabil di segala cuaca, serta terjaga kesehatannya. Berikan LEMAN'S secara teratur, cukup 1 tetes untuk harian, bisa dicampur pada minuman, atau oleskan pada EF. Sudah banyak yang membuktikannya, jangan sampai ketinggalan...

 

Duta Kapolres Kediri Kota Cup Sebagai Juara Umum BC

 

Arjuna 55 Angga Laundry Sebagai Juara Umum SF

 

KATA KUNCI: bofago cafÉ cup 1 blitar dewa amor ju sf

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp