BnR BENGRAH COMPETITION, Latpres M2 yang dihadiri 1.000an peserta meski diapit 2 even besar.

BnR BENGRAH COMPETITION

Bersaing Ketat dengan LB Tumbar, Sianida Akhirnya Hatrik

 

 

 

Love Bird Sianida milik Mr Anom dari Sidoarjo merajai kontes rutin M2 BnR Bengrah dengan merebut hatrik di kelas A, B, dan BOB. Namun, Sianida meraihnya dengan kerja keras karena mendapatkan perlawanan dari Tumbar milik Wanda MBC.

Kekek’an berdurasi panjang-panjang ditampilkan Sianida di sesi love bird A. Penampilannya yang sangat menonjol membuat juri tak bisa mengelak dari koncer A. Tumbar yang tampil tak kalah apiknya harus puas berada di posisi kedua, diikuti oleh Vivi Ubus-Ubus.

 

LB SIANIDA Mr ANOM, Menjadi raja di kontes BnR Bengrah Competition.

 

Meski diapit oleh 2 even besar dalam waktu bersamaan, kontes minggu kedua BnR Bengrah, Minggu (09/04) yang berlangsung di Lapangan BnR Bengrah Paldam V Brawijaya, Surabaya, antusiasme peserta tetap tinggi. Tak kurang dari  1.000an peserta menjejali lapangan.

“Tidak menyangka,  pada kontes rutin yang berbarengan dengan 2 even besar KLI-G dan Ebod Jaya Jatim, tetap ramai dan merah,”  terang Henip, Humas dari BnR Bengrah kepada burungnews.com di tengah-tengah lomba.

 

HENIP BnR BENGRAH, Merasa bahagia meski latpres M2nya diapit lomba besar masih tetap ramai dan meriah.

 

Sementara Tumbar milik Wanda dan kawan-kawan MBC yang mengibarkan duta ARS, meraih dua kali juara 2. Selain mengandalkan Tumbar, MBC juga membawa love bird Narnia.

"Terima kasih kepada teman - teman MBC yang sudah mendukung Duta ARS. Tanggal 30 April nanti kami akan mengadakan even Anniversary ARS, dengan segala hormat kami turut mengundang semua BC dan SF untuk hadir di even kami," ucap Jun Jaya sang tetua ARS.

 

JUARA BnR BENGRAH COMPETITION, KLIK DI SINI

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KOLABORASI ARS dan MBC, Sukses antarkan LB Tumbar meraih nyeri juara 2 dan promosikan evennya 30 April mendatang.

 

 

 

KATA KUNCI: bnr bengrah competition sianida tumbar

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp